The COVID-19 pandemic has captured the world’s attention, especially regarding the risk of stress. The majority of nurses experience mild and moderate levels of stress. This is because nurses are particularly at risk of being infected with COVID-19. Many of nurses feel hot and breathless because of the PPE. This research illustrates the phenomenon of psychological stress amongst nurses working during the pandemic. This research uses a quantitative descriptive research approach. The research sample was 157 nurses working in all health care facilities from various regions in Indonesia, selected using convenience sampling. The results showed a high risk of stress, with the nurses experiencing mild and moderate stress. The study concludes by suggesting the government and health care providers pay greater attention to the early detection and reduction of stress, providing sports facilities, increasing the number of nurses, regular meetings to reflect on the problems faced and psychological consulting facilities of nurses. Keywords: COVID-19 Pandemic, Nurse, Nurse Stress
Stroke saat ini harus dipandang sebagai kedaruratan medis selain serangan jantung. Stoke menjadi salah satu penyebab kecacatan nomorsatu dan kematian nomor tiga di dunia. Penanganan awal stroke yang cepat dan tepat dapat mengurangi angka kematian dan resikokecacatan. Pengetahuan keluarga tentang stroke sangat diperlukan sehingga berpengaruh terhadap penanganan cepat stroke. Kurangnyapengetahuan keluarga tentang stroke yang menjadi salah satu penyebab tingginya jumlah pasien yang penanganannya telah melewatimasa golden periode sehingga mempengaruhi tingkat keparahan stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaranpengetahuan keluarga tentang faktor resiko dan gejala awal stroke di RSUD. H. Boejasin Pelaihari. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif.Populasi yang digunakan adalah keluarga pasien stroke diruang stroke dengan sampel 30 responden. Teknik sampling yang digunakanpurposive sampling. Instrumen berupa kuesioner tentang tingkat pengetahuan keluarga pasien. Hasil penelitian menunjukkan tingkatpengetahuan keluarga tentang faktor resiko yang dapat menyebabkan stroke dengan katagori baik sebesar 13,33%, katagori cukup33,33%, dan katagori kurang 53,34%. Sedangkan tingkat pengetahuan keluarga tentang gejala-gejala awal stroke dengan katagori baiksebesar 43,33%, katagori cukup 50% dan dengan katagori kurang 6,67%. Tingkat pengetahuan keluarga tentang faktor resiko penyebabstroke diperoleh hasil dengan katagori kurang dan tingkat pengetahuan keluarga tentang gejala awal stroke di RSUD. H. BoejasinPelaihari diperoleh hasil dengan kategori cukup. Penelitian ini menyimpulkan pengetahuan keluarga tentang faktor resiko dan gejalaawal stroke di RSUD. H. Boejasin Pelaihari yang masih kurang.Kata Kunci: Keluarga, Pengetahuan keluarga, Stroke.
Latar Belakang : Prognosis penyakit stroke kebanyakan sembuh dengan kecacatan. Kalimantan selatan terutama Kota Banjarmasin angka kejadian stroke mencapai 4.031 kasus yang sembuh dengan gejala sisa. Gejala sisa ini menjadikan penderita stroke di Kota Banjarmasin memiliki kualitas hidup rendah, terlebih lagi dengan rendahnya dukungan keluarga. Metode : Metode penelitian dengan metode kualitatif fenomenology. Penelitian dilaksanakan dengan wawancara mendalam dan catatan lapangan (field note) kepada 5 partisipan yang terpilih sesuai kriteria inklusi. Data hasil wawancara dan catatan lapangan di analisa dengan tematik analisis. Hasil : Penelitian ini menghasilkan 6 tema yaitu : kurangnya pengetahuan keluarga Suku Banjar tentang stroke; kebutuhan dasar pasien stroke tidak terpenuhi; keluarga memenuhi kebutuhan dasar pasien stroke; sikap keluarga selama merawat pasien stroke; sistem pemberian layanan kesehatan; dan pendekatan keluarga dalam asuhan keperawatan. Kesimpulan : Keluarga Suku Banjar memiliki pengetahuan rendah tentang stroke. Hal ini berdampak pada koping keluarga sehingga di awal keluarga sempat menunjukan sikap tidak mendukung. Peran petugas kesehatan mengajarkan keluarga menjadi caregiver menjadikan keluarga saat ini mampu memaksimalkan perawatan kepada penderita stroke. Kata Kunci : Keluarga Suku Banjar, Pasien Stroke, Perawatan Stroke
Bencana banjir di Kalimantan Selatan pada akhir Januari 2021 merupakan bencana terbesar yang terjadi di Kalsel. Sekitar 3.000 Kepala Keluarga atau 9.600 jiwa menjadi korban banjir. Bahkan di wilayah Kota Banjarmasin yang sebelumnya tidak pernah terdampak banjir juga tergenang air. Salah satunya adalah di wilayah sungai lulut, Komplek Graha Sejahtera 1, Blok Graha 1, Jalur B Banjarmasin. Dimana masyarakat di wilayah ini tidak dapat melakukan aktifitas karena terputusnya akses jalan oleh banjir yang tinggi, persediaan makanan sudah mulai menipis dan belum ada sama sekali bantuan dari pemerintah dan relawan di wilayah ini. Maka dari itu, Tim Pengabdi mencoba memecahkan masalah dengan metode community development. Tim Pengabdi melaksanakan kegiatan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis, memberikan bahan pokok makanan seperti beras, minyak goreng, gula, garam, sayuran segar, ikan segar, telur, tahu dan tempe yang diperhitungkan cukup untuk 3-4 hari perkeluarga. Hasil dari kegiatan ini sebanyak 12 Lansia, 39 Orang Dewasa dan 4 anak anak mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis. Sebanyak 38 warga (lansia, dewasa dan anak-anak) mendapatkan pengobatan secara gratis sesuai temuan skrining masalah penyakit yang dirasakan. Selain itu 100% Kepala Keluarga mendapatkan bantuan bahan pokok yang terbagi secara merata. 89% warga merasa sangat puas dengan kegiatan pengabdian yang dilaksanakan. Kesimpulan dari kegiatan ini korban terdampak bencana sangat membutuhkan perhatian dan makanan sehat untuk menunjang kesehatannya. Kata Kunci : Bantuan Kesehatan, Bencana Banjir, Masyarakat
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.