Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara simultan dan parsial Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, dan <em>Organizational Citizenship Behavior</em> terhadap kinerja karyawan. Jenis penelitian adalah penelitian asosiatif yang menjelaskan hubungan dan pengaruh antara variabel Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, dan <em>Organizational Citizenship Behavior</em> terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 71 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampel jenuh (metode sensus). Metode pengumpulan data dengan wawancara, studi pustaka, observasi, dan kuesioner. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data disimpulkan bahwa; (1) secara simultan variabel Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, dan <em>Organizational Citizenship Behavior</em> berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. (2) berdasarkan pengujian t secara parsial variabel Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. (3) variabel <em>Organizational Citizenship Behavior</em> berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
Surat Persetujuan Berlayar (SPB) merupakan dokumen negara yang dikeluarkan oleh Syahbandar terhadap tiap kapal yang hendak keluar masuk pelabuhan. Penelitian kualitatif berikut memakai pendekatan studi kasus serta bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan penerbitan SPB online pada Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya. Pengambilan data pada penelitian berikut dilaksanakan melalui wawancara, pengamatan langsung serta dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh melalui penggunaan model implementasi menurut Van Meter & Van Horn bahwasanya Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya telah mengimplementasikan kebijakan penerbitan SPB online dengan baik namun masih terdapat kekurangan yaitu pada kuantitas SDM di Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Surabaya, belum maksimalnya sistem yang terintegrasi antar external stakeholder yang ada di pelabuhan terkait pelayanan satu atap, dan adanya agen pelayaran/perusahaan pelayaran baru sehingga belum memahami tentang penggunaan Inaportnet System.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh secara simultan dan parsial Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, dan Organizational Citizenship Behavior terhadap kinerja karyawan. Jenis penelitian adalah penelitian asosiatif yang menjelaskan hubungan dan pengaruh antara variabel Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, dan Organizational Citizenship Behavior terhadap kinerja karyawan. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 71 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampel jenuh (metode sensus). Metode pengumpulan data dengan wawancara, studi pustaka, observasi, dan kuesioner. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan metode Regresi Linier Berganda. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data disimpulkan bahwa; (1) secara simultan variabel Kepemimpinan Transformasional, Budaya Organisasi, dan Organizational Citizenship Behavior berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. (2) berdasarkan pengujian t secara parsial variabel Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. (3) variabel Organizational Citizenship Behavior berpengaruh tidak signifikan terhadap kinerja karyawan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa implementasi SMK3 serta faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi SMK3 di PT. Pelindo Marine Service. Metode untuk mendapatkan informan indepth interview yaitu dilakukan secara purposive sampling, dengan informan penelitian adalah pihak-pihak memiliki wewenang dan pengetahuan mengenai implementasi K3 di PT. PMS. Sebagai instrumen, yaitu peneliti yang terlibat langsung dalam observasi partisipatif dan unsur informan adalah Direksi, Bagian K3, dan Pekerja. Diperoleh tingkat capaian implementasi Sistem Manajemen K3 tingkat lanjutan di PT. Pelindo Marine Service (Persero) Terminal Petikemas Surabaya yaitu 83% . Untuk aspek Struktur Birokrasi PT. Pelindo Marine Service (Persero) Terminal Petikemas Surabaya mampu mengimplementasikan sistem manajemen K3 yang dapat berintegrasi dengan manajemen perusahaan. Untuk aspek disposisi PT. Pelindo Marine Service (Persero) Terminal Petikemas Surabaya telah memiliki kebijakan K3 dan komitmen tertulis yang diperbarui dan telah diajukan kepada pimpinan puncak. Untuk aspek Sumber Daya PT. Pelindo Marine Service (Persero) Terminal Petikemas Surabaya telah memiliki tim P2K3 dengan sekretaris P2K3 yang telah bersertifikasi Ahli K3 umum sesuai dengan peraturan dan perundangan dan perwakilan ahli K3 dari tiap divisi. Untuk aspek komunikasi PT. Pelindo Marine Service (Persero) Terminal Petikemas Surabaya antara pihak manajemen dan pihak lain di perusahaan dilaksanakan secara lisan maupun persuratan. Bagi visitor wajib mengikuti safety induction sebelum mamasuki area pabean. Model implementasi sistem manajemen K3 terdiri dari aspek-aspek yang mendukung tercapainya implementasi berdasarkan tujuan sistem manajemen K3.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisa implementasi SMK3 serta faktor-faktor yang mendukung dan menghambat implementasi SMK3 di PT. Pelindo Marine Service. Metode untuk mendapatkan informan indepth interview yaitu dilakukan secara purposive sampling, dengan informan penelitian adalah pihak-pihak memiliki wewenang dan pengetahuan mengenai implementasi K3 di PT. PMS. Sebagai instrumen, yaitu peneliti yang terlibat langsung dalam observasi partisipatif dan unsur informan adalah Direksi, Bagian K3, dan Pekerja. Diperoleh tingkat capaian implementasi Sistem Manajemen K3 tingkat lanjutan di PT. Pelindo Marine Service (Persero) Terminal Petikemas Surabaya yaitu 83% . Untuk aspek Struktur Birokrasi PT. Pelindo Marine Service (Persero) Terminal Petikemas Surabaya mampu mengimplementasikan sistem manajemen K3 yang dapat berintegrasi dengan manajemen perusahaan. Untuk aspek disposisi PT. Pelindo Marine Service (Persero) Terminal Petikemas Surabaya telah memiliki kebijakan K3 dan komitmen tertulis yang diperbarui dan telah diajukan kepada pimpinan puncak. Untuk aspek Sumber Daya PT. Pelindo Marine Service (Persero) Terminal Petikemas Surabaya telah memiliki tim P2K3 dengan sekretaris P2K3 yang telah bersertifikasi Ahli K3 umum sesuai dengan peraturan dan perundangan dan perwakilan ahli K3 dari tiap divisi. Untuk aspek komunikasi PT. Pelindo Marine Service (Persero) Terminal Petikemas Surabaya antara pihak manajemen dan pihak lain di perusahaan dilaksanakan secara lisan maupun persuratan. Bagi visitor wajib mengikuti safety induction sebelum mamasuki area pabean. Model implementasi sistem manajemen K3 terdiri dari aspek-aspek yang mendukung tercapainya implementasi berdasarkan tujuan sistem manajemen K3.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.