Ketepeng Cina (Cassia alata L.) banyak ditemukan di dalam hutan hujan tropika yang memiliki sekitar 1.260 spesies. Tumbuhan ini merupakan salah satu objek utama yang penting bagi para ilmuan untuk pengobatan infeksi dan kanker. Selain itu, daun ketepeng cina juga mempunyai peranan yang sangat besar dalam bidang kesehatan karena menghasilkan zat-zat kimia yang memiliki kegunaan yang potensial dalam pengobatan hepatitis, ganguan kulit, penyakit kuning, dan eksema. Namun, tumbuhan ini sudah sangat jarang digunakan untuk kehidupan sehari-hari sehingga tanaman ini sering sekali dibasmi oleh masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder pada daun segar dan daun kering Ketepeng Cina (C. alata L.) yang diambil dari kecamatan Birem Bayeun kabupaten Aceh Timur. Pada daun segar menunjukkan adanya alkaloid, steroid, terpenoid, saponin, flavonoid, fenol dan dan tanin. Sedangkan pada daun kering menunjukkan adanya alkaloid, fenol dan tanin.
Analisis kadar kation dan anion pada air injeksi telah dilakukan. Metode yang digunakan adalah metode titrasi. Hasil pengujian diperoleh kadar Ca2+ 92,18 mg/L, kadar Mg2+ 34,03 mg/L, kadar HCO3- 1627,20 mg/L, kadar SO42- 96,07 mg/L, dan kadar Cl- 6402,27 mg/L. Selain itu air injeksi mengandung CO2 bebas sebesar 49 mg/L. Berdasarkan hasil pengujian air injeksi mengandung kation yaitu Ca2+, Mg2+ dan anion Cl-, SO42-, dan HCO3-.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.