A paradigm shift in understanding disabilities needs to be delivered in line with Keywords: disabilities, human rights, paradigm shifts, services for people with disabilities AbstrakPergeseran paradigma dalam memaknai disabilitas perlu terus digulirkan seiring dengan semangat reformasi dan demokratisasi yang bertumpu pada penguatan sendi-sendi dasar hak asasi manusia. Penulisan artikel ini menggunakan studi literatur dan dokumen. Paradigma dalam menangani ataupun memberikan pelayanan bagi penyandang disabilitas mengalami pergeseran, dimulai dengan Traditional Model, yang bersifat kesukarelaan atau charity, kemudian berubah menjadi Individual Model -Medical Model, dengan titik berat bantuan yang diberikan berupa rehabilitasi kepada orangorang dengan disabilitas. Model kedua ini dirasa tidak cukup menghilangkan hambatan yang dialami oleh orang dengan disabilitas, sehingga para profesional mengembangkan paradigma ketiga, yaitu Social Model, dengan fokus pelayanan lebih ditujukan pada terjadinya perubahan sosial -perubahan masyarakat. Hingga saat ini, yang digunakan dalam memberikan pelayanan kepada orang dengan disabilitas adalah model Inclusion Model, yaitu inclusive development -inclusive society. Pendekatan inklusif digunakan dengan maksud untuk menghadirkan orang-orang dengan disabilitas dalam kehidupan bermasyarakat, sehingga dirasakan lebih mengakomodir hak asasi manusia orang dengan disabilitas. Kata Kunci: disabilitas, hak asasi manusia, pergeseran paradigma, pelayanan bagi penyandang disabilitas
ABSTRAKPendidikan seharusnya sudah menjadi prioritas seluruh masyarakat di Indonesia. Tetapi pendidikan bagi masyarakat miskin bagaikan barang mewah yang tidak bisa mereka beli dan miliki. Salah satu alasan mengapa pendidikan tidak dapat tersentuh oleh masyarakat miskin adalah karena mahalnya biaya pendidikan. Kondisi masyarakat seperti ini ada di desa dan juga di kota. Kondisi pendidikan di kota besar yang memang biaya pendidikannya sudah gratis pun masih memiliki masalah yaitu masalah sulitnya biaya untuk membeli seragam dan juga buku buku sekolah karena pihak sekolah tidak memberikan secara gratis sehingga akhirnya banyak anak anak dikota yang putus sekolah dan akhirnya memilih untuk hidup di jalanan. Sedangkan kondisi pendidikan di desa tidak jauh berbeda dengan di kota persamaan masalahnya yaitu biaya dan juga masalah infrastruktur. Masyarakat desa yang miskin tidak akan bersekolah, kondisi ini diperparah dengan infrastruktur yang tidak lengkap di desa seperti tidak ada SMA di suatu desa sehingga bila masyarakat desa ingin bersekolah ke jenjang SMA maka mereka harus pergi sampai ke kota dan ini membuat masyarakat miskin di desa makin sulit untuk mengakses pendidikan. Sebenarnya pemerintah memiliki kewajiban untuk mengadakan pendidikan yang memadai secara gratis yang di atur dalam Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatakan semua warga negara memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pendidikan bermutu dan juga semua warga negara berhak mendapat kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang hayat. Maka dengan adanya undang undang yang mengatur hak warga negara dalam mendapatkan pendidikan sudah seharusnya seluruh warga negara Indonesia medapatkan pendidikan sampai ke jenjang yang paling tinggi tanpa harus bergelut dengan permasalahan kemiskinan. Kata Kunci : Pendidikan, kemiskinan di desa dan kota PendahuluanMenurut Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang nyata (manifes). Mempersiapkan anggota masyarakt untuk mencari nafkah, fungsi laten lembaga sebagai wadah pendidikan, melalui pendidikan di sekolah orang tua melimpahkan tugas dan wewenangnya dalam mendidik anak kepada sekolah.Sekolah memiliki potensi untuk menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Katanya pendidikan itu mencerdaskan, tapi kenyataannya pendidikan itu menyesatkan. Lihat saja kualitas pendidikan kita hanya diukur dari ijazah yang kita dapat. Padahal sekarang ini banyak ijazah yang dijual dengan mudahnya dan banyak pula yang membelinya. Hasbullah (2005:1) menyatakan bahwa secara sederhana pendidikan dapat diartikan sebagai usaha manusia untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Pada dasarnya pendidikan adalah laksana eksperimen yang tidak pernah selesai sampai kapan pun, sepanjang ada kehidupan manusia di dunia ini. Dikatakan demikian, karena pendidikan merupakan bagian dari kebudayaan dan
ABSTRAKPerkembangan Virus Corona saat ini semakin menunjukkan bahwa masyarakat harus semakin waspada dengan segala sesuatunya. Virus ini berdampak bagi kehidupan masyarakat di seluruh dunia dimana mempengaruhi berjalannya sektor-sektor pembangunan. Kehidupan para remaja pun nyatanya ikut terpengaruh seiring dengan dilakukannya berbagai kebijakan untuk mengurangi dampak dari pandemi ini. Kondisi mental para remaja semakin diuji dan tidak sedikit dari mereka yang akhirnya menjadi stress. Stress adalah salah satu tanda bahwa pemikiran seseorang menjadi irasional/negatif. Langkah yang bisa dilakukan salah satunya dengan menerapkan teknik Self Talk yang bermanfaat bagi pekembangan psikologis para remaja. Dalam menerapkan teknik ini, para remaja akan melakukan pembiasaan untuk melatih cara pandangnya, dimana lebih mengutamakan pikiran mereka yang positif daripada negatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam tulisan ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang menjelaskan tentang bagaimana cara untuk mengatasi rasa stress yang dialami oleh para remaja di kala pandemi Virus Corona seperti sekarang ini dengan teknik Self Talk. Tujuan penelitian ini yaitu agar remaja dapat mengontrol emosi serta memprioritaskan self talk positif saat berada di situasi tertentu. Kata Kunci : corona, remaja, stress, self talk. ABSTRACTThe world situation shows that the Corona Virus is growing faster and faster. it proves that the community must be increasingly aware of everything. This virus has an impact on the lives of people throughout the world that affect the development of the development sector. The lives of adolescents were in fact affected along with the implementation of various policies to reduce the impact of this pandemic. The mental condition of adolescents is increasingly tested and not a few of them eventually become stressed. Stress is a sign that someone's thoughts become irrational / negative. One step that can be taken is by applying the Self Talk technique which is beneficial for the psychological development of adolescents. In applying this technique, teenagers will make it a habit to practice their perspective, which prioritizes their positive thoughts rather than negativity. This type of research used in this study is a qualitative research with descriptive methods that explain how to deal with the stress experienced by adolescents during the Corona Virus pandemic as it is today with the Self Talk technique. The purpose of this study is that adolescents can control their emotions and prioritize positive self talk while in certain conversations.Keywords: corona, adolescents, stress, self talk.
ABSTRAKMasa remaja adalah masa pencarian jati diri dan masa rasa ingin tahu yang tinggi salah satunya terhadap hal yang berkaitan dengan seksualitas. Kemajuan teknologi saat ini,membuat mereka mudah untuk mengakses dan menonton konten pornografi sehingga menjadi candu. Oleh karenanya dilakukan penelitian ini dengan menggunakan studi literatur. Studi literatur yaitu penelitian data sekunder yang dilakukan dengan diawali mencari kajian kepustakaan dari berbagai literatur seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, ataupun hasil penelitian sejenis yang telah dipublikasikan berkaitan dengan tema pornografi pada kalangan remaja.Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui faktor dan dampak kecanduan pornografi.Hasil dari penulisan ini bahwa remaja yang kecanduan pornografi memiliki hambatan dalam kognisi dan kehidupan sosialnya. ABSTRACTAdolescence is a period of self-identity seeking and curiosity, one of which is in connection with the terms of sexuality. Current technological advances, had ease the access and watch pornographic thus becoming addictive. Therefore this research is conducted using the literature studies. Literature study is secondary data research which is conducted by firstly search for literatures from various products such as books, scientific journals, articles, or similar research results that have been published in pornography among adolescents. The purpose of this writing is to determine the factors and effects of pornography addiction. this is that teenagers who are addicted to pornography have obstacles in their cognition and social life.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.