Latar belakang: Manusia pada dasarnya membutuhkan olahraga demi menjaga kesehatan tubuhnya. Masyarakat di dunia khususnya Indonesia pasti menyukai olahraga, khususnya olahrga sepak bola. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kohesivitas kelompok dengan motivasi berprestasi pada atlet sepak bola. Metode penelitian: Metode yang digunakan yaitu Purposive Random Sampling. Pengambilan data penelitian ini menggunakan skala persepsi terhadap kohesivitas kelompok dengan 33 item dan skala motivasi berprestasi dengan 30 item. Metode analisis data yang digunakan menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson. Cara pengambilan subjek dengan menggunakan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,787 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (P < 0.050). Hasil penelitian: Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap kohesivitas kelompok dengan motivasi berprestasi. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,619 yang artinya persepsi terhadap kohesivitas kelompok memiliki kontribusi sebesar 61,9% terhadap motivasi berprestasi dan sisanya 38,1% dipengaruhi faktor lain yaitu kemungkinan untuk sukses, ketakutan akan kegagalan, value, self-efficacy, usia, pengalaman, jenis kelamin, lingkungan, sosial dan hubungan individual. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara persepsi terhadap kohesivitas kelompok dengan motivasi berprestasi pada atlet sepak bola.
Latar belakang: Manusia pada dasarnya membutuhkan olahraga demi menjaga kesehatan tubuhnya. Masyarakat di dunia khususnya Indonesia pasti menyukai olahraga, khususnya olahrga sepak bola. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi terhadap kohesivitas kelompok dengan motivasi berprestasi pada atlet sepak bola. Metode penelitian: Metode yang digunakan yaitu Purposive Random Sampling. Pengambilan data penelitian ini menggunakan skala persepsi terhadap kohesivitas kelompok dengan 33 item dan skala motivasi berprestasi dengan 30 item. Metode analisis data yang digunakan menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson. Cara pengambilan subjek dengan menggunakan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,787 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (P < 0.050). Hasil penelitian: Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap kohesivitas kelompok dengan motivasi berprestasi. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,619 yang artinya persepsi terhadap kohesivitas kelompok memiliki kontribusi sebesar 61,9% terhadap motivasi berprestasi dan sisanya 38,1% dipengaruhi faktor lain yaitu kemungkinan untuk sukses, ketakutan akan kegagalan, value, self-efficacy, usia, pengalaman, jenis kelamin, lingkungan, sosial dan hubungan individual. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara persepsi terhadap kohesivitas kelompok dengan motivasi berprestasi pada atlet sepak bola.
This research aims to empirically examine the effectiveness of mindfulness training to improve the fast boat ship crews’ self-control in X company Bali, Indonesia. The experimental subjects in this research were 22, 12 as the experimental group and 10 as the control group. Collection data was done by using likert scale of 26 items with reliability of 0.889. The data processed using Mann-Whitney tests, the average value of the experimental group is (16.50) is higher than the average value of the control group (5.5), This means the average score of self-control boat crews receiving treatment is higher than whose not given treatment. The result of reaserch is Mann-Whitney U = 0,000, Z = -3,974, p (value) or Asymp Sig < 0.05 which means there are statistically significant is differences beetwen two group.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dengan kebahagiaan di tempat kerja pada karyawan generasi milenial. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara kepuasan kerja dengan kebahagiaan di tempat kerja pada karyawan generasi milenial. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 66 orang, yaitu karyawan generasi milenial yang berusia 20-40 tahun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala kepuasan kerja dan skala kebahagiaan di tempat kerja. Hasil analisis data dengan uji korelasi Product Moment korelasi antara kepuasan kerja dengan kebahagiaan di tempat kerja adalah (rxy) = 0,830 dengan p = 0,000 (p < 0,050) yang berarti ada korelasi positif antara kepuasan kerja dengan kebahagiaan di tempat kerja, sehingga hipotesis diterima. Koefisien determinasi ( ) menunjukkan bahwa kepuasan kerja terhadap kebahagiaan di tempat kerja berkontribusi sebesar 68,8% dan 31,2% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.