AbstrakKeselamatan dan kesehatan kerja termasuk salah satu program pemeliharaan yang ada di perusahaan.Pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan sangatlah penting karena bertujuan untuk menciptakan sistem keselamatan dan kesatuan kerja yang nantinya dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan.Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja (K3) terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Kutai Timber Indonesia Kota Probolinggo. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan dua uji instrumen data yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. Adapun metode analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linier sederhana, analisis varian garis regresi, uji F, analisis koefisien determinasi dan standart error of estimate. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner, observasi, wawancara dan dokumen. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan PT. Kutai Timber Indonesia yang berjumlah 85 responden. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa "keselamatan dan kesehatan kerja (K3) berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Kutai Timber Indonesia". Hal ini dapat dibuktikan dari nilai R-Square sebesar 67,9%. Kata Kunci: Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Produktivitas Kerja PENDAHULUANSumber daya manusia memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan, karena manusia merupakan aset hidup yang perlu diperhatikan secara khusus oleh perusahaan. Kenyataan bahwa manusia sebagai aset utama dalam organisasi atau perusahaan, harus mendapatkan perhatian serius dan dikelola dengan sebaik mungkin. Hal ini dimaksudkan agar sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan mampu memberikan kontribusi yang optimal dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.Dalam pengelolaan sumber daya manusia inilah diperlukan manajemen yang mampu mengelola sumber daya secara sistematis, terencana, dan efisien.Terdapat berbagai sumber daya yang dibutuhkan dalam menjalankan suatu bisnis perusahaan, seperti modal, material dan mesin.Tidak terkecuali perusahaan juga membutuhkan sumber daya manusia, yaitu para karyawan.Karyawan yang diharapkan organisasi tentunya adalah karyawan yang dapat bekerja produktif, yaitu yang berkemampuan untuk menghasilkan produktivitas kerja yang optimal seperti yang direncanakan.Produktivitas merupakan indikator utama bagi kemajuan sebuah perusahaan, sehingga peningkatan produktivitas pada semua bagian sistem merupakan suatu cara untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi perusahaan tersebut. Perusahaan berupaya untuk meningkatkan produktivitas seluruh karyawannya agar mampu bersaing dengan perusahaan lain karena dapat menghasilkan suatu barang atau jasa dengan cara yang lebih efisiensi.Selain produktivitas kerja karyawan, terdapat pula salah satu hal yang harus menjadi perhatian, yaitu keselamatan dan kesehatan kerja.Keselamatan dan kesehatan kerja termasuk salah satu program pemeliharaan yang ada di perusahaan.Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berhubungan de...
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganlisis (1) bagaimana pelaksanaan dan permaslahan operasionalisasi pembiayaan salam pada petani singkong, lembaga keuangan syariah (Bank Syariah, BPR Syariah dan Koperasi Syariah) dan usaha kecil berbahan singkong; (2) apa saja faktor-faktor yang menjadi kendala ketidakberhasilan dan faktor-faktor pemacu keberhasilan pembiayaan sistem salam dan (3) bagaimana model pembiayaan sistem salam yang sesuai dengan karakteristik petani singkong, lembaga keuangan syariah (Bank Syariah, BPR Syariah dan Koperasi Syariah) dan usaha kecil berbahan singkong. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah penelitian kualitatif exploratory yang akan dilaksanakan di wilayah Kabupaten Jember. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode triangulasi data. Hasil penelitian menemukan bahawa tidak ada pembiayaan salam yang diperoleh petani singkong baik dari industri/usaha tape, keripik singkong maupun tepung singkon, di lembaga keuangan syariah seperti Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, BPR Syariah ASRI Madani Nusantara maupun BMT Sidogiri. Permasalahan yang dihadapi petani singkong adalah kekurangan modal, kesulitan memasarkan dan rendahnya kualitas singkong pada saat musim hujan, gagal panen, serangan hama penyakit, waktu stock dan naik turunnya harga serta lamanya periode produksi mulai tanam sampai dengan panen. Permasalahan yang akan dihadapi dalam pelaksanaan operasionalisasi pembiayaan sistem salam adalah tidak ada modal yang digunakan untuk membayar uang tunai dimuka, adanya risiko hilngnya modal, karakter tidak baik atau hasil panen di jual ke pihak lain karena adanya kenaikan harga. Model pembiayaan salam pada petani singkong, lembaga keuangan syariah (Bank Syariah, BPR Syariah dan Koperasi Syariah) dan usaha kecil berbahan singkong mungkin bisa dilakukan adalah pembiayaan salam pararel dengan models isthisna cara memodifikasi cara pembayaran seperti pembiayaan murabahah. Kata Kunci: pembiayaan, salam, salam pararel, lembaga keuangan syariah
The timeliness of annual reports depend on the timeliness of auditor’s performance. The more timeline of publishing annual reports, more benefit can be delivered. This research investigates the factors influencing audit report lag in Indonesia. Sample of the research comprises 42 companies listed in Indonesian Stock Exchange during the year of 2010. The audit report lag for each sample companies ranged from a minimum interval of 25 days to a maximum interval of 129 days and 72 days in the average. Five hypotheses relating audit report lag to company size, profitability, leverage, auditor size, and audit opinion are tested in the research. The results of multiple linear regression support the alternate hypotheses put before except for the company size and leverage. Keywords: audit report lag, company size, profitability, leverage, auditor size, audit opinion.
Abstrak. Penelitian ini diharapkan berpengaruh terhadap Financing to Deposit Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) terhadap Return on Asset (ROA) sebagai proksi Kinerja Keuangan perbankan syariah di Indonesia periode 2014- 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah 11 bank syariah di Indonesia yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun 2014-2016, dan sampel diperoleh sebanyak 33 bentuk 11 bank dan 3 periode keuangan repo 2014-2016 dengan purposive sampling. Metode Analisis data menggunakan regresi linier berganda dengan Software SPSS versi 16.0 Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel FDR dan CAR tidak berpengaruh signifikan terhadap ROA, sedangkan variabel BOPO memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA. Kemampuan prediktif dari ketiga variabel pada ROA sebesar 72,3%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model riset.Kata kunci: Financial Performance, Return on Assets, Financing to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, BOPO Abstract. This research is supposed the effect Financing to Deposit Ratio (FDR), Capital Adequacy Ratio (CAR), (BOPO) Operating Expenses to Operating Income to Return on Asset (ROA) as a proxy of the Financial Performance of Islamic banking in Indonesia period 2014- 2016. The population in this study was 11 Islamic Bank in Indonesia in asset listed on Bursa Efek Indonesia for the period years 2014-2016, and the sample is got as 33 forms 11 banking and 3 periods financial report of 2014-2016 by purposive sampling method. The data analyses employed the use of multiple linear regression with Software SPSS version 16.0. The result from this study indicates that variable Financing to Deposit Ratio and Capital Adequacy Ratio has not significant influences on ROA, while BOPO variable has significant influences on ROA. Predictive ability of the three variables on the ROA of 72,3%, while the rest is influenced by other factors not included in the research model.Keywords: Financial Performance, Return on Assets, Financing to Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, BOPO
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan dan pelayanan rumah sakit dr. Abdoer Rahem yang menerapkan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sejak tahun 2009. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan metode runtut waktu. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang dikumpulkan melalui laporan keuangan dan laporan manajemen rumah sakit. Kinerja keuangan diukur dengan rasio keuangan yang meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas dan rasio rentabilitas. AbstractThis study aims to analyze the financial performance and service or the dr. Abdoer Rahem hospital that implement regional public service agency since 2009. This study included a quantitive research with time series method. The data used is secondary data collected through the financial statements and management report hospital. Financial performance is measured by financial ratios of liquidity ratio, solvency ratio, and profitability ratio. Meanwhile, service performance is measured by six indicators, namely: Bed Occupancy Rate (BOR), Turn Over Interval (TOI), Bed Turn Over (BTO), Average Length of Stay (ALOS), Gross Date Rate (GDR), dan Net Date Rate (NDR). The study's hypotheses were tested using pearson corerelation. The results showed that financial performance is measured by the solvency ratio is statistically proven to correlate strongly with the cost recovery rate and level of independence. Service performance as measured by BTO has a strong correlation with the level of independence.Keywords: financial performance, service performance, cost recovery rate, and level of independence PendahuluanSemua organisasi sektor publik (institusi pemerintah) merupakan sebuah entitas ekonomi yang unik karena tidak mencari keuntungan, dimiliki secara kolektif, kepemilikan sumber daya, dan keputusan yang terkait kebijakan maupun operasi didasarkan pada konsensus ( Nordiawan,2006). Pada dasarnya organisasi sektor publik bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelayanan. rumah sakit memiliki tujuan pada aspek pelayanan kepada masyarakat (public/service orientated). Dipandang dari segmentasi kelompok masyarakat, secara umum rumah sakit yang dimiliki pemerintah merupakan layanan jasa untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah, sedangkan rumah sakit yang dimiliki oleh swasta merupakan layanan jasa yang melayani masyarakat kalangan menengah ke atas. Namun, saat ini biaya kesehatan cenderung mengalami peningkatan dan rumah sakit dituntut untuk mandiri dalam mengatasi masalah tersebut.Pada dasarnya organisasi sektor publik pemerintah memiliki tujuan bukan memperoleh laba (non-profit orientated), maka sumber pendanaan organisasi melalui pembayaran pajak atau retribusi dan harus melakukan aktivitasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rumah sakit juga memerlukan suatu alat untuk mengetahui kinerja keuangan dan pelayanannya. Penilaian kinerja digunakan untuk menilai peningkatan pencapaian tujuan rumah sakit sebagai public service dan sumber keuangan daerah sudah terlaksana sesuai dengan ya...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.