Abstract. The purpose of this study to examine the relation between religiosity and socialsupport to the resilience of Lapindo Sidoarjo Mudflow victims. Research variables weremeasured using resilience scale, scale of religiosity and social support scale. Subjectswere 60 victims of Lapindo mudflow that are married, age 20-40, and as a native. Datawere analyzed using multiple regression analysis. The results of multiple regressionanalysis showed that the variables religiosity and social support significantly associatedwith resilience (F = 22.863 at p = 0.000). Both variables contributed 44.5% towardsresilience. Separately, religiosity has a positive relationship with resilience (t = 2.439 to p= 0.018). Social support has a significant positive correlation with resilience (t = 4.952 atp = 0.000).Keywords: Religiosity, Social support, Resilience.
This research aims to determine the effectiveness of career management training to provide self-reliance on the students who prefer SMK. This research is a quantitative study with experimental methods that use two group pre test-post test design. The subject of a trial scale of 58 students from a population of 455 students and 40 students who have low self-reliance are selected as samples of research. The measuring instrument of this study in the form of a self-reliance choose career based on Steinberg's proven self-reliance aspect has proved valid and reliable. Analyzing the data using the test analysis technique T. Results of the study proved that effective career management training increased independence of choosing a VOCATIONAL student career, so the research hypothesis was accepted (P < 0.01)
This main purpose of this study is to validate the structure of creativity test's internal consistency in the field of architecture. Method of analysis's done by Many Facet Rasch Model (MFRM) approach using Facet Program. There were 44 High School students of Public, Private, and Vocational School, also 2 nd and 8 th semester Architecture College students involved as participants. Three person become raters, and assessed the participants, which consist of two academicians (Architecture lecturers) and one professional Architect. Analysis of Facet Program's indicates the comparison between exact agreements value and expected agreements value is very small. So that it produce a very high reliability coefficient (> 0.8). The result shows that rater's interpretation is very good that it can provide stable and consistent evaluation. It also indicates the agreement for evaluation's score given. Rater's agreement also strengthen the evidence that constructed items are relevant with measuring attributes and represent overall measurable domains.
AbstrakKemampuan visual-spasial dan kreativitas adalah dua hal penting yang dituntut dimiliki individu-individu yang kinerjanya lekat dengan perancangan desain seperti Arsitektur. Sebagian besar orang meyakini bahwa kreativitas di bidang Arsitektur memiliki aspek yang juga mengukur kemampuan visual-spatial, padahal keduanya adalah kemampuan yang berbeda sehingga keduanya tidak dapat diukur menggunakan alat yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa antara tes Kreativitas di bidang Arsitektur dengan tes visual-spatial, tidak mengukur indikator yang sama. Subyek penelitian ini adalah 62 mahasiswa semester 2 di Prodi Arsitektur Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Penelitian yang menerapkan metode kuantitatif ini, pengumpulan datanya menggunakan tes Spatial ability yang dirancang oleh Newton dan Hellen, dan Tes Kreativitas dibidang Arsitektur yang dikembangkan peneliti pertama melalui disertasi (Pratitis, 2018). Hasil peneltian menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi signifikan antara hasil skor tes Kemampuan Visual-Spasial dengan skor tes Kreativitas di Bidang Arsitektur (r = - 0,045 dengan p = 0,727 ). Hasil penelitian tersebut memperkuat bukti bahwa indikator kemampuan visual berbeda dengan kreativitas di bidang Arsitektur, sehingga skor tinggi pada tes kemampuan visual tidak dapat menjadi prediksi kesuksesan atau skor yang tinggi pada kemampouan kreativitasnyaKata Kunci: Visual-Spasial, Kreativitas, Arsitektur
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan prokrastinasi pada anggota Polrestabes Surabaya ditinjau dari Jenis Kelamin dan Locus of Control. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan prokrastinasi di tinjau dari jenis kelamin dimana laki-laki lebih prokrastinasi dibanding wanita, sedangkan hipotesis minor yang diajukan adalah Locus of Control Internal berkorelasi negatif terhadap prokrastinasi dan Locus of Control Eksternal berkorelasi negatif terhadap prokrastinasi. Subyek dalam penelitian ini adalah 144 orang anggota Polrestabes Surabaya yang terdiri dari Sat Reskrim, Sat Sabhara, Sat Lantas, dan Sat Binmas. Teknik pengumpulan data menggunakan skala prokrastinasi dan skala Locus of Control yang selanjutnya dianalisis menggunakan alpha cronbach, kolmogorov-smirnov, Shapiro-Wilk, Levene statistic dengan program SPSS versi 20.0 untuk membuktikan hipotesis. Berdasarkan analisis dengan menggunakan analisis statistik One Way Anova menggunakan SPSS versi 20.0 diperoleh hasil F = 10,456 dengan signifikansi sebesar 0,002. Hal tersebut berarti terdapat perbedaan prokrastinasi yang signifikan ditinjau dari Jenis Kelamin (Pria & Wanita). Artinya pria lebih cenderung prokrastinasi dibanding wanita. Uji korelasi yang telah dilakukan antara variabel Locus of Control Internal dan Prokrastinasi diperoleh koefisien korelasi sebesar -0,425 pada taraf signifikansi 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa Locus of Control Internal mempunyai hubungan negatif dan sangat signifikan dengan Prokrastinasi. Sedangkan dari hasil uji korelasi antara Locus of Control Eksternal dan Prokrastinasi diperoleh koefisien korelasi sebesar 0,502 dengan taraf signifikansi sebesar 0,000 yang berarti Locus of Control Eksternal dengan Prokrastinasi mempunyai hubungan positif dan sangat signifikan. Jadi, hipotesis dalam penelitian ini seluruhnya diterima.Kata kunci: prokrastinasi, locus of control internal, locus of control eksternal, jenis kelamin
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.