<p class="AbstractEnglish"><strong>Abstract: </strong>Developing digital learning innovation with the Blended POE2WE model aims (1) to access knowledge without time and space limitation, (2) to establish internet-based communication, (3) to make learning easier and more enjoyable, and (4) to create more interactive and innovative learning process. The method was literacy (library study). Electronic Data Processing was used to manipulate data into more useful information. Data is a raw object, not processed yet and going to be processed. Meanwhile, information is processed data and becomes other useful data. Digital learning is the product of industrial revolution 4.0. It deals with a large collection of computers in networks that are tied together so that many users can share their vast resources. Besides, the Prediction, Observation, Explanation, Elaboration, Write and Evaluation (POE2WE) learning model was developed from the POEW learning model and the Physics learning model with a constructivist approach. As a consequence, Blended Learning is used to synthesize face-to-face learning and online-based learning into an integrated mix so that can create a high, efficient, and attractive impact. Blended learning practically means that learning (classroom-based learning) is also facilitated with other electronic formats (e-learning) to create an optimal learning program. This is due to that the use of e-learning is very superior compared to Conventional Learning (face-to-face).</p><p class="AbstractEnglish"><strong>Abstrak: </strong>Pengembangan inovasi pembelajaran digital dengan model <em>Blended POE2WE</em><em> </em>bertujuan untuk<em> </em>(1) mengakses pengetahuan setiap saat tak terbatas waktu dan tempat (2) menjalin komunikasi berbasis internet (3) menciptakan pembelajaran lebih mudah dan menyenangkan. (4) menciptakan proses pembelajaran lebih interaktif dan inovati. Metode penelitian yang digunakan adalah literasi (studi pustaka). Pengolaan Data Elektronik digunakan untuk memanipulasi data menjadi suatu informasi yang lebih berguna. Data merupakan objek mentah, yang belum diolah dan akan diolah. Sedangkan, informasi adalah data yang telah diolah dan sifatnya menjadi data lain yang bermanfaat. Pembelajaran digital adalah produk revolusi industry 4.0. Pembelajaran digital merupakan <em>‘a large collection of</em> <em>computers in networks that are tied together so that many users can</em> <em>share their vast resources’</em><em>. </em>Selain itu, model pembelajaran <em>Prediction, Observation, Explanation, Elaboration, Write </em>dan<em> Evaluation</em> (POE<sub>2</sub>WE) dikembangkan dari model pembelajaran POEW dan model pembelajaran Fisika dengan Pendekatan Konstruktivistik. Oleh karena itu, <em>Blended Learning </em>digunakan untuk mensintesis pembelajaran tatap muka dan pembelajaran berbasis online menjadi satu campuran yang terintegrasi sehingga dapat menciptakan dampak yang tinggi, efisien, dan menarik. Secara praktis, <em>blended learning</em> berarti bahwa pembelajaran (pembelajaran tatap muka dalam kelas) juga dilengkapi dengan format elektronik lainnya (<em>e-learning</em>) untuk membuat suatu program pembelajaran yang optimal. Hal ini disebabkan karena pemanfaatan <em>E-Learning </em>sangat diunggulkan dibanding dengan Pembelajaran Konvensional secara tatap muka.</p>
Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan penggunaan mobile learning (media aplikasi berbasis android) terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran fisika. Penulisan ini dilatar belakang oleh masih kurangnya penguasaan materi sehingga pembelajaran yang diterapkan belum maksimal. Untuk itu perlu ada inovasi dalam pembelajaran yaitu dengan menerapkan media pembelajaran yaitu media aplikasi berbasis android. Media pembelajaran aplikasi berbasis android ini sebagai proses pemecahan masalah agar siswa menjadi termotivasi dan dapat meningkatkan hasil belajarnya. Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu dengan studi kepustakaan dengan mengkaji beberapa artikel hasil penelitian yang sudah terpublikasi untuk dianalisis dan dibuat kesimpulan. Hasil penulisan menunjukkan bahwa mobile learning (media aplikasi berbasis android) terhadap hasil belajar siswa pada pembelajaran dapat menjadi solusi dari permasalahan yang ditemui dalam proses belajar mengajar di kelas. Pembelajaran menggunakan media pembelajaran berupa aplikasi berbasis android dapat mengaktifkan partisipasi peserta didik di kelas bahkan dapat mengaksesnya di rumah atau dimanapun. Dengan demikian, perlunya kesiapan pendidik dan juga peserta didik dalam menerima era perkembangan teknologi abad ini.
<p class="AbstractEnglish"><strong>Abstract:</strong> The objectives of this research are: (1) Development which produces teaching materials in the form of a digital physics module based on the POE2WE Model for the School Physics subject during the New Normal period. (2) To determine the learning steps of the POE2WE Model in fostering student character to face the challenges of the 21st century. The research method used is literature study. The POE2WE model has been described as feasible and effective for use in the previous description. The POE2WE model is also equipped with a Model Book making it easier for other educators to apply the model (Nana, 2019a; Nana, 2019b). At the beginning of the 2020 decade, besides continuing to prepare students to live life in the 21st century and the era of the industrial revolution 4.0, there are other challenges that need to be faced in the education sector, namely the Cocid-19 Pandemic. This has made the learning system in Indonesia almost entirely turned to online learning. Online learning can be done synchronously and asynchronously. Synchronous online learning means that educators and students interact in the learning process at the same time in different places.</p><p class="AbstrakIndonesia"><strong>Abstrak:</strong> Tujuan penelitian ini adalah : (1) Pengembangan yang menghasilkan bahan ajar berupa modul digital fisika berbasis <em>Model POE2WE</em><em> </em>untuk mata kuliah Fisika Sekolah di masa <em>New Normal</em>. (2) Untuk mengetahui langkah-langkah pembelajaran Model POE2WE dalam menumbuhkan karakter Mahasiswa untuk menghadapi tantangan abad 21. Metode penelitian yang di gunakan menggunakan metode deskriptif kualitatif berupa studi pustaka. Model POE2WE telah disebutkan layak dan efektif untuk digunakan pada uraian sebelumnya. Model POE2WE juga dilengkapi dengan Buku Model sehingga memudahkan bagi pendidik lain untuk menerapkan model tersebut (Nana, 2019a; Nana, 2019b). Pada awal dekade 2020, selain terus menyiapkan mahasiswa untuk menjalani kehidupan di Abad 21 dan era revolusi industri 4.0, ada tantangan lain yang perlu dihadapi bidang pendidikan yaitu Pandemi Cocid-19. Hal ini menjadikan sistem pembelajaran di Indonesia hampir seluruhnya berpaling pada pembelajaran daring. Pembelajaran daring dapat dilakukan secara <em>synchronous</em> dan <em>asynchronous</em>. Pembelajaran daring secara <em>synchronous</em> berarti pendidik dan peserta didik berinteraksi dalam proses pembelajaran dalam waktu yang sama di tempat yang berbeda.</p>
Anggur adalah buah yang populer dan dapat dengan mudah ditemukan hampir di mana saja di dunia. Banyak yang akan terkagum-kagum dengan rasa manis dan nikmat dari buah anggur ini. Anggur tidak hanya membawa kelezatan yang luar biasa untuk kita semua, tetapi juga membawa manfaat khusus bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, peneliti mencoba membuat program pengenalan citra buah anggur yang menggunakan algoritma Data Augmentation dan Convolutional Neural Network. Ini adalah aktivitas konvolusi yang menggabungkan beberapa pemrosesan persiapan dengan beberapa komponen yang bergerak bersama melalui sistem sensor biologis. Anggur yang digunakan adalah Champagne, Concord, Cotton Candy, Chris Monceedless, Gewürztraminer, Grenora, Kyoho, Moondrops, Pinot Noir, Riesling, Sultana, Sweet Jubilee dan Valiant. Optimalisasi klasifikasi dilakukan pada citra buah anggur menggunakan dua model pengujian yaitu model Sequential dan model on-top VGG16 yang beroperasi pada website aplikasi Google Collaboratory dan Keras. Data pengujian untuk observasi ini pada data latih sebanyak 2400 citra dan data uji sebanyak 480 citra yang menghasilkan nilai untuk model sequential dengan akurasi sebesar 98,54% dan loss sebesar 0,027%, untuk model on-top VGG16 nilai akurasinya adalah 99,37% dan nilai loss hanya 0,029%.
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara konsep kalor dengan tari Mojang Priangan. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa studi pustaka. Metode studi pustaka dipilih agar dapat menggambarkan hasil penelitian secara lebih jelas dan mendalam dari berbagai literatur. Subjek penelitian ini adalah para penari Mojang Priangan di Sanggar Seni Katumbiri Universitas Siliwangi. Hasil penelitian ini menggambarkan bagaimana keterkaitan antara konsep kalor sebagai salah satu konsep dalam ilmu fisika dengan seni tari yang dalam hal ini adalah seni tari Mojang Priangan. Sebagai salah satu keterkaitan yang dimaksud ialah ketika seorang penari banyak melakukan gerakan dalam waktu tertentu, maka dari hal tersebut akan menimbulkan pembakaran kalor dalam tubuh dan menghasilkan suatu energi kalor baik keluar maupun masuk dari sistem. Kata kunci: etno fisika; konsep kalor; tari mojang priangan. ABSTRACTThe purpose of this research is to analysis the relationship between the heat consept and heat transfer with Mojang Priangan dance. This research uses qualitative research method in the form of study. It choosen in order that can describe the result of research clearly and deeper from some literature. The research's subject are Mojang Priangan's dancer in Katumbiri Art, Siliwangi University. The results of this research is describe how the relationship between heat concept as a consept in Physics with dance which in this case Mojang Priangan dance. The intend relation is when a dancer doing much motion at certain time, hence of that can cause burning heat and results a heat energy both in and out of system. Keywords: etno physics; the heat consept; mojang priangan dance.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.