Kriopreservasi (penyimpanan dalam -198ºC) merupakan pilihan untuk menyimpan dalam jangka panjang bahan tanaman ubi kayu yang selama ini menggunakan “shoot tips” atau “axilary buds” dari planlet in vitro. Penggunaan mata tunas dari batang ubi kayu merupakan yang pertama dan berhasil diregenerasikan menjadi tanaman setelah penyimpanan di tangki nitrogen. Beragam faktor yang mempengaruhi keberhasilan kriopreservasi yaitu jenis bahan tanaman ubi kayu (stek super mini, mata tunas tanpa atau dengan bagian batang, mata tunas belum merekah atau merekah) empat genotip ubi kayu lokal Indonesia (Manggu, Mentega 2, Kristal Merah, Nangka), komposisi larutan krioprotektan 87% gliserol, 5% DMSO atau 10% DMSO sendiri atau dikombinasikan, metoda pencairan (thawing), lama penyimpanan dalam nitrogen cair (45 menit atau 3 minggu) serta metode dan media regenerasi (secara in vitro dengan media MS, di tissue yang dibasahi air atau larutan hara makro MS). Daya hidup tertinggi (40%) adalah mata tunas merekah tanpa bagian batang genotip Manggu dan Nangka yang direndam dalam larutan kombinasi 87% gliserol dan 5% DMSO yang yang dicairkan cepat dalam water bath, dibiakkan pada tissue lembab setelah disimpan dalam nitrogen cair 3 minggu. Hasil penelitian ini mempermudah dan mempersingkat prosedur kriopreservasi bagian tanaman ubi kayu sehingga dapat mendukung pelestarian plasma nutfah dalam jangka panjang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
334 Leonard St
Brooklyn, NY 11211
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.