This present is intended to reveal the implementation of the tradition as well as the process of acculturation of religious harmony between Muslim and Catholic communities in the commemorating the 1000th day of the death tradition This ethnographic study was conducted in Bandungan, Saradan Madiun.The data was taken by using observation and interview to religious scholars as well as Catholic and Moslem community. Furthermore, the data were analyzed using Miles and Hubberman’s view of data display, data reduction and drawing conclusion. The findings showed that the implementation of praying of commemorating the 1000th day of the death both in Muslim and Catholic community in Bandungan Village, Saradan carried out together in a certain place and the prayer led by Catholic leader and vice versa. Secondly, the process of acculturation of religious harmony between Muslim and Catholic communities in tradition and culture is in the form of respecting religious activities both sacred and profane each other. Furthermore, the harmony of community in Bandungan Saradan, are developed based on philosophy of social harmony which is constructed from five basic concepts, namely: value, structural theory, idealist, and reciprocity and interaction concept.الملخص: يهدف هذا البحث إلى أن يكشف تنفيذ التقليد الأدعية لمدة ألف يوم من الموت وعملية التبادل للوئام الديني بين مجتمعات المسلمين والكاطولكيين. كان هذا البحث مستندا بالدراسة أتنوغرافيا على المجتمع في قرية باندوغان سارادان ماديون. تأخذ البيانات بالملاحظة والمقابلة على العلماء ومجتمعات المسلمين والكاطولكيين. وكان تحليل البيانات باستخدام تقنية مايلز وهوبرمان وهي تقديم البيانات ، والحد من البيانات وصنع القرارات. وتدل النتائج على أنه أن ينفذ التقليد الأدعية لمدة ألف يوم من الموت تنفيذا جماعيا أي إن كان المتوفى مسلما فكان الكاطولكيون يشاركون في الأدعية على منهج دينهم كما جرت في العكس. وما في الواقع يمثل على القيم الاجتماعية كالتعاون والعلاقات الأسرية . وبالتالي، كانت عملية التبادل للوئام الديني تمثل على بنية الإحترام فيما بينهما من الأنشطة الدينية مقدسة كانت أم مدنسة. ويصنع الوئام الديني في المجتمعات بإشارة إلى النظريات في الوئام الإجتماعي حيث تتكون على خمس نظريات وهي نظرية القيمة والنظرية البنيوية والنظرية المثالية ونظرية التبادلية ونظرية التفاعل.Abstrakt: Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pelaksanaan tradisi mendoakan pada 1000 hari kematian masyarakat muslim dan katolik dan bagaimana proses akulturasi kerukunan beragama masyarakat muslim dan katolik dalam tradisi dan budaya di Desa Bandungan Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun. Penelitian yang dilakukan menggunakan studi etnografi masyarakat di Desa Bandungan Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun yang berpenduduk beragama Katolik dan Islam dalam memperingati 1000 hari kematian. Pengambilan data menggunakan wawancara kepada tokoh agama, masyarakat Katolik dan Islam, dan pengamatan partisipan, sedangkan analisis menggunakan teknik analis data kualitatif Miles dan Hubberman yaitu penyajian data, reduksi data dan pengambilan keputusan. Temuan penelitian ialah pertama, pelaksanaan tradisi mendoakan pada 1000 hari kematian masyarakat muslim dan katolik Dusun Jenangan Desa Bandungan Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun dilakukan bersama-sama yaitu apabila yang meninggal beragama Islam maka masyarakat katolik ikut terlibat dalam tirual mendoakan akan tetapi mendoakan dengan cara katolik, dan juga sebaliknya apabila yang meninggal katolik maka masyarakat muslim ikut dalam ritual tetapi mendoakan dengan cara Islam. Hal ini dilakukan karena ada nilai-nilai dimasyarakat seperti kebersamaan dan masih ada hubungan famili meskipun berbeda agama. Kedua, proses akulturasi kerukunan beragama masyarakat muslim dan katolik dalam tradisi dan budaya yaitu masyarakat saling muslim dan katolik saling menghormati dan menghargai kegiatan keagamaan baik sakral dan profane. Kerukunan pada masyarakat terbentuk mengacu pada teori kerukunan masyarakat yang dibangun dengan lima teori dasar yaitu: teori nilai, teori struktural, teori idealis, teori resiprositas, dan teori interaksi.
This article results from field research that reveals the kyai's leadership strategy and its implications for improving the quality of education at the Amanatulloh Islamic Boarding School in Banyuwangi. In this study, data analysis was carried out since the data collection was rechecked. The study results concluded that the leadership strategy of K.H. Rouhin Huda in improving the quality of education of the Amanatullah Islamic Boarding School in Banyuwangi is carried out by changing the mindset of human resources. It is improving the quality of teachers and collaborating with businesses, and improving the quality of students/students. Curriculum development. Leadership Implications, K.H. Rouhin Huda in improving the quality of pesantren education, among others, in the dimensions of open communication between members of the organization. Improving innovation and creation in work or pursuing higher education as well as strengthening cohesion between members of the organization and a comfortable organizational climate.
Artikel ini ingin menganalisi tentang strategi kepala sekolah dalam meningkatkan manajemen pelayanan khusus madrasah, konteks penelitian yang mendasari penelitian ini ialah karena Kualitas sekolah salah satunya ditentukan oleh peran dan kepemimpinan kepala sekolah, disamping karena ada kualitas guru dan manajemen organisasi yang baik yang menentukan sekolah berkualitas. Sekolah yang berkualitas diperlukan inovasi dalam manajemen pelayanan pendidikan, salah satu inovasi pelayanan pendidikan di MI Ma’arif Lengkong Sukorejo Ponorogo ialah adanya manajemen pelayanan khusus madrasah yaitu pelayanan khusus perpustakaan dan pelayanan khusus kesehatan di madrasah. Keberhasilan dari pelaksanaan manajemen pelayanan khusus ini salah satunya adalah adanya strategi kepala sekolah yang tepat sasaran. Metode penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus, sedangkan teknik pengambilan data peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Selanjutnya analisis data peneliti menggunakan teknik analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponen, dan analisis tema. Temuan penelitian ini pertama, strategi kepala sekolah dalam meningkatkan manajemen pelayanan khusus perpustkaan melalui membangun budaya literasi sejak dini ialah 1) efektifitas manajemen pengelolaan perpustakaan sekolah, 2) pembuatan pedoman dan peraturan perpustakaan sekolah, 3) pekan berkunjung perpustakaan sekolah untuk menarik minat pengunjung dan pembaca di perpustakaan, 4) hiburan mencerdaskan melalui lomba bercerita yang diadakan di akhir setelah ujian tengah semester maupun setelah ujian akhir semester. Kedua, strategi kepala sekolah dalam meningkatkan manajemen pelayanan khusus kesehatan melalui kelas sehat adalah sebagaimana berikut: 1) memasang poster menjaga kesehatan setiap kelas, 2) kerjasama dengan puskesmas untuk memberikan penyuluhan pendidikan kesehatan, 3) membentuk unit kesehatan sekolah sebagai pusat pelayanan pertama bagi siswa dan guru, 4) mengadakan lomba kesehatan dan kebersihan setiap tahun sekali untuk membangun kesadaran dan motivasi dalam menjaga kesehatan
This study focuses on assisting the manufacture of android-based Arabic learning media for partner teachers in the district. Ponorogo and answering two questions, that is how to design and implement android-based learning media for Arabic teachers?. This study is based on the findings of problems that indicate a lack of knowledge and lack of training on the object of service regarding learning media. This service research uses the Participatory Action Research (PAR) method which includes four stages: diagnosing, action planning, taking action and evaluating. The results showed: 1) the design of android-based learning media includes 2 stages, namely designing wordwall games, and converting wordwall games to android applications with kodular.io. 2) implementation in learning includes: 1) the preparation stage (register an account on the wordwall page, choose the create activity and template provided and design and create content), 2) introduction (greetings, prayers and apperception), 3) core activities (application demonstrations), applying games, question and answer and discussion) and closing (reflection, follow-up plans, prayers and greetings) Abstrak Penelitian ini berfokus pada pendampingan pembuatan media pembelajaran bahasa Arab berbasis android bagi guru mitra dampingan di Kab. Ponorogo dan menjawab dua pertanyaan, yaitu bagaimana merancang dan mengimplementasikan media pembelajaran berbasis android bagi guru bahasa Arab?. Hal ini didasarkan pada temuan permasalahan yang menunjukkan kurangnya pengetahuan dan minimnya pelatihan objek pengabdian mengenai media pembelajaran. Penelitian pengabdian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR) yang meliputi empat tahapan: diagnosing, action planning, taking action dan evaluating. Hasil penelitian menunjukkan: 1) perancangan media pembelajaran berbasis android meliputi 2 tahap, yaitu merancang game wordwall, dan convert game wordwall ke aplikasi android dengan berbantukan kodular.io. 2) implementasi dalam pembelajaran meliputi: 1) tahap persiapan (register akun di laman wordwall, memilih create activity dan template yang disediakan serta merancang dan membuat konten), 2) pendahuluan (salam, doa dan apersepsi), 3) kegiatan inti (demontrasi aplikasi, menerapkan permainan, tanya jawab dan pembahasan) dan penutup (refleksi, rencana tindak lanjut, doa dan salam)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.