Daun kemangi memiliki potensi kuat yang beraktivitas untuk menghambat pertumbuhan bakteri <em>S.aureus. </em>Untuk meningkatkan keefektifitasan dalam pemanfaatan potensi ekstrak daun kemangi, maka dibuat dalam bentuk sediaan yang praktis dan mudah digunakan. Salah satu bentuk sediaan yang efektif untuk terapi topikal adalah <em>handsanitizer</em> gel. Faktor yang mempengaruhi kualitas sediaan gel salah satunya adalah penggunaan bahan tambahan seperti <em>gelling agent, </em>dimana pemilihan jenis dan konsentrasi <em>gelling agent</em> akan menentukan kestabilan gel yang terbentuk, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi CMC Na sebagai <em>gelling agent </em>terhadap stabilitas fisik dari gel <em>handsanitizer</em> ekstrak daun kemangi sebagai antibakteri. Ekstrak daun kemangi diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang dihasilkan diformulasikan dalam sediaan <em> </em>gel dengan penambahan CMC Na 1%(F1), 2%(F2), 3%(F3). Setiap formula dilakukan pengujian stabilitas fisik meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji pH, dan <em>cycling test</em> selama 6 siklus serta uji aktivitas antibakteri. Dari hasil penelitian diketahui bahwa perbedaan konsentrasi CMC Na sebagai <em>gelling agent</em> berpengaruh terhadap konsistensi, daya lekat, daya sebar, dan aktivitas antibakteri dari sediaan gel <em>handsanitizer</em> ekstrak daun kemangi, dimana peningkatan konsentrasi CMC Na maka konsistensi semakin meningkat, daya lekat semakin lama, daya sebar semakin kecil, dan aktifitas antibakterinya semakin menurun, namun perbedaan konsentrasi CMC Na tidak berpengaruh terhadap pH dan homogenitasnya. Gel <em>handsanitizer</em> ekstrak daun kemangi memiliki stabilitas yang baik sebelum maupun sesudah <em>cycling test</em>.
<p class="AbstractEnglish"><strong>Abstract:</strong><strong> </strong>This study aims to compare the charging of capacitors by piezoelectric with batteries. The research method is tapping a 2.7 cm diameter piezoelectric using a finger with a frequency of 30 bpm, 60 bpm, 90 bpm, 120 bpm, 150 bpm and 180 bpm to fill a capacitor of 47 uF which is observed every 10 seconds for 90 seconds. The 30, 60, 90, 120, 150, and 180 bpm beats respectively produced the capacitor end voltage of 575 mV, 882 mV, 980 mV, 1337 mV, 1383 mV, and 1444 mV. After that, the relationship between the beat frequency and the final voltage of the capacitor is analyzed to be compared with charging the capacitor by the battery.<strong></strong></p><p class="KeywordsEngish"><strong>Abstrak:</strong> Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengisian kapasitor oleh piezoelektrik dengan baterai. Metode peneltian berupa mengetuk sebuah piezoelektrik berdiameter 2,7 cm menggunakan jari tangan dengan frekuensi 30 bpm, 60 bpm, 90 bpm, 120 bpm, 150 bpm, dan 180 bpm untuk mengisi kapasitor sebesar 47 uF yang tegangannya diamati setiap 10 detik selama 90 detik. Ketukan 30, 60, 90, 120, 150, dan 180 bpm secara berturut – turut menghasilkan tegangan akhir kapasitor sebesar 575 mV, 882 mV, 980 mV, 1337 mV, 1383 mV, dan 1444 mV. Setelah itu, hubungan antara frekuensi ketukan dan tegangan akhir kapasitor dianalsisis untuk dibandingkan dengan pengisian kapasitor oleh baterai.</p>
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengisian kapasitor oleh piezoelektrik dengan baterai. Metode peneltian berupa mengetuk sebuah piezoelektrik berdiameter 2,7 cm menggunakan jari tangan dengan frekuensi 30 bpm, 60 bpm, 90 bpm, 120 bpm, 150 bpm, dan 180 bpm untuk mengisi kapasitor sebesar 47 uF yang tegangannya diamati setiap 10 detik<br />selama 90 detik. Ketukan 30, 60, 90, 120, 150, dan 180 bpm secara berturut – turut menghasilkan tegangan akhir kapasitor sebesar 575 mV, 882 mV, 980 mV, 1337 mV, 1383 mV, dan 1444 mV. Setelah itu, hubungan antara frekuensi ketukan dan tegangan akhir kapasitor dianalsisis untuk dibandingkan dengan pengisian kapasitor oleh baterai.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.