Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keefektifan problem-based learning dan inquiry-based learning ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan representasi matematis, dan motivasi belajar. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan pretest-posttest nonequivalent group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs sekecamatan Rasana’e Barat Kota Bima dan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Sartu Atap rasana’e Barat Kota Bima dan tiga kelas dipilih yaitu dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Data penelitian dianalisis dengan uji one sample t test, uji Bonferroni pada signifikansi 5% dan uji MANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditinjau dari prestasi belajar, kemampuan representasi matematis, dan motivasi belajar: (1) problem-based learning dan inquiry-based learning efektif, (sedangkan pembelajaran konvensional efektif ditinjau dari motivasi belajar siswa), (2) problem-based learning dan inquiry-based learning lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional, dan (3) problem-based learning lebih efektif dibandingkan dengan inquiry-based learning. Kata Kunci: problem-based learning, inquiry-based learning, prestasi belajar, kemampuan represen-tasi matematika, motivasi belajar siswa.
<pre>This research aims at revealing the effect of emotional intelligence and self-efficacy towards learning achievement of the 8th grade students in SMP Islam Terpadu Ar-Rahman south of Jakarta. This type of research is a survey method. Data instruments are emotional intelligence questionnaires and self-efficacy questionnaires, the mathematics learning achievement data from the daily test scores of students through the description questions. The data analysis technique used is multiple regression analysis. The results of the regression analysis of significance between emotional intelligence on mathematics learning achievement showed the results as much as 0,551 (0,551 > 0,05), self-efficacy towards mathematics learning achievement as much as 0.333 (0.333> 0.05). The significance of variance analysis was obtained at 0.350 (0.350> 0.05). The results of this data analysis show that emotional intelligence and self-efficacy together no meaningful affect the learning achievement of mathematics. The implication of this study is that students who have high and moderate emotional intelligence and self-efficacy do not have a significant effect on improving learning achievement, thus emotional intelligence and self-efficacy are not the main factors that influence student learning achievement.</pre>
Penelitian ini membahas bagaimana podcast digunakan sebagai media pembelajaran sastra Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penggunaan podcast sebagai media pembelajaran sastra Indonesia di perguruan tinggi. Subjek dari penelitian ini adalah mahasiswa aktif Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UIN Syarif Hidayatullah yang semuanya telah sedia menjadi responden penelitian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dari penelitian ini adalah kuisioner penggunaan podcast sebagai media pembelajaran sastra yang disebar secara daring melalui google form. Data berupa persentase dan jawaban responden dari pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda dan essay singkat mengenai penggunaan media podcast dalam pembelajaran sastra. Metode analisis data dilakukan dengan mengelompokkan rata-rata skor jawaban pada angket, mencari persentasi hasil tanggapan responden, dan menginterpretasi hasil tanggapan responden berdasarkan persentase. Hasil dari penelitian ini adalah penggunaan podcast sebagai media pembelajaran sastra Indonesia sedikit banyaknya sudah dilakukan. Responden yang merupakan peserta didik dalam pembelajaran sastra merasa bahwa podcast sebagai media pembelajaran sastra cukup efektif, karena sifatnya yang mudah diakses, bisa diputar berulang-ulang, menyenangkan, dan menambah variasi dalam pembelajaran.
Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan gambaran secara umum tentang langkah-langkah evaluasi yang baik mengarah pada prediksi soal ujian nasional mata pelajaran matematika. Secara khusus menghasilkan soal prediksi ujian nasional dan pelaksanaan tryout ujian nasional untuk mengukur kesiapan pelaksanaan ujian nasional. Adanya tuntutan perihal Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama menjadi salah satu problema bagi guru-guru Matematika khususnya di SMPIT Arrahman Jakarta Selatan. Hal ini didukung dengan data rendahnya hasil Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika di lingkup Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu yang disebabkan oleh pemahaman kurang maksimal tentang pembuatan soal untuk evaluasi sekaligus prediksi soal ujian nasional. Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini yang utama adalah pelaksanaan kegiatan workshop pelatihan pembuatan soal prediksi ujian nasional mata pelajaran matematika serta melakukan tryout ujian nasional matematika. Hasil dari kegiatan ini antara lain: 1) Standby Soal Prediksi Ujian Nasional untuk Mata Pelajaran Matematika & 2) Hasil Tryout Mata Pelajaran Matematika. Secara keseluruhan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dapat disimpulkan sudah terlaksana dengan baik dan menghasilkan dampak yang positif dari pelaksana ke lembaga mitra kegiatan.
The purpose of this community service is to increase the creativity of junior high school students in order to be able to use used plastic waste into crafts that are useful for everyday life and have economic value. This activities are held from February to April in the Natural Sciences laboratory and Multimedia room at the Pembangunan 1 Junior High School in Bogor and it is expected that all residents in the school can understand how to handle various types of garbage. In this activity the students are expected to be able to make various kinds of crafts ranging from accessories to souvenirs. Therefore, to explore that creativity, it is necessary to give examples of several items so that they are motivated to make it even able to transmit it to others. The method of this activity is uses the concept of visual learning and training that is prepared based on the creativity of each student, where the team becomes a facilitator. A facilitator is only functioning and acting as accompaniment and giving examples to students based on existing problems to overcome. The result is an increase in student activity and creativity in making crafts. The enthusiasm, practice and creativity that are shown provide an illustration that students are very happy to get assistance and training from the Abdimas team. Keywords: Training, Creativity, Accessories, Used Trash ABSTRAKTujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan kreativitas siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) agar bisa memanfaatkan sampah plastik bekas menjadi kerajinan yang berguna untuk kehidupan sehari-hari dan memiliki nilai ekonomis. Kegiatan ini diselengarakan dari bulan Februari sampai April di laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam dan ruang Multimedia SMP Pembangunan 1 Bogor serta diharapakan kepada seluruh warga di sekolah bisa memahami cara menangani berbagai sampah. Dalam kegiatan ini peserta didik diharapkan mampu untuk membuat berbagai macam kerajinan mulai dari aksesoris sampai souvenir. Maka dari itu, untuk menggali kreativitas itu, perlu diberikan contoh dari beberapa barang agar mereka termotivasi untuk membuat bahkan dapat menularkannya kepada orang lain. Metode pelaksanaan kegiatan ini menggunakan konsep pembelajaran visual dan pelatihan yang disusun berdasarkan kreativitas masing-masing siswa.. Seorang fasilitator hanyalah berfungsi dan bertindak mendampingi dan memberikan contoh kepada peserta didik yang didasarkan atas permasalahan yang ada untuk diatasi. Adapun hasilnya adalah peningkatan aktivitas dan kreativitas siswa di dalam membuat kerajinan tangan. Antusiasme, berlatih dan berkreasi yang ditunjukan memberikan gambaran bahwa peserta didik sangat senang mendapat pendampingan dan pelatihan dari tim abdimas.  Kata Kunci: Pelatihan, Kreativitas, Aksesoris, Sampah Bekas
This research was conducted to explore the elements of mathematics (ethnomathematics) contained in the Uma Lengge building that is located in Bima, West Nusa Teggara (NTB), Indonesia. The research used a qualitative method with an ethnographic approach. The data were obtained from literature studies, observation, and documentation. Observation and documentation were used to identify and explore the elements of mathematics (ethnomathematics) contained in the Uma Lengge building, literature studies are used to find out more about the cultural values that exist in the uma lengge building as an application in learning mathematics. The results show elements of mathematics (ethnomathematics) in the uma lengge contain plane figure namely the concept of square, rectangle and triangle, concept of parallel and perpendicular lines, concept of geometry namely triangular prism and concept of similarity in triangle. The implication of this research is that the cultural elements contained in the uma lengge building can be used in mathematics learning applications in schools. Keywords: ethnomathematics, uma lengge, math learning
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.