<p>The research is aimed to determine the Impacts of Cooperative Learning type TGT ( Teams Games Tournament) on Mathematics Achievement at SDI Alfalah 1 Petang. Technique analysis used t test after fulfill a series of normality and homogeneity test. Based on normality test the data is in normal distribution, and for homogeneity through fisher test the data is homogen. Based on the research , it can be concluded that the average of student’s achievement through cooperative TGT learning is more than cooperative learning type NHT (Numbered Heads Together). So, Cooperative Learning type TGT has positive Impacts on student’s mathematics achievement on the students grade V at SDI Alfalah 1 Petang.</p>
This research is to develop an android-based mathematics learning media for the junior high school level. This research was conducted at MTs Al-Wathoniyah 08. The research model used to develop this media was the ADDIE model. In this research the product was tested on one media expert, one material expert, one linguist and a field trial. From the overall average value obtained from the validator the expert teachers and students obtained a mean score of 3.65, which includes the category "Very Eligible". Formative evaluation results from media experts obtained a mean score of 3.8 which included the category "Very Eligible". Formative evaluation results from material experts obtained a mean score of 3.65, which includes the category "Very Eligible". Formative evaluation results from linguists obtained a mean score of 3.6 which falls into the "Very Eligible" category. The results of field evaluations from mathematics subject teachers obtained a mean score of 3.65 which falls into the "Very Eligible" category. And the results of student responses to the Android-based mathematics learning media obtained a mean score of 3.57 which belongs to the "Very Eligible" category. It can be concluded that the learning media developed "Very Worthy" is used in the learning process.Abstrak: Penelitian ini untuk pengembangan media pembelajaran matematika berbasis android tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian ini dilakukan di MTs Al-Wathoniyah 08. Model penelitian yang digunakan untuk mengembangkan media ini adalah model ADDIE. Pada penelitan ini produk diujicobakan kepada satu orang ahli media, satu orang ahli materi, satu orang ahli bahasa dan uji coba lapangan. Dari nilai rata-rata keseluruhan yang didapat dari validator para ahli guru dan siswa diperoleh rerata skor 3,65 yang termasuk kategori "Sangat Layak". Hasil evaluasi formatif dari ahli media diperoleh rerata skor 3,8 yang termasuk kategori "Sangat Layak". Hasil evaluasi formatif dari ahli materi diperoleh rerata skor 3,65 yang termasuk kategori "Sangat Layak". Hasil evaluasi formatif dari ahli bahasa diperoleh rerata skor 3,6 yang termasuk kategori "Sangat Layak". Hasil evaluasi lapangan dari guru mata pelajaran matematika diperoleh rerata skor 3,65 yang termasuk kategori "Sangat Layak". Dan hasil respon siswa terhadap media pembelajaran matematika berbasis android diperoleh rerata skor 3.57 yang termasuk kategori "Sangat Layak". Dapat disimpulkan bahwa media belajar yang dikembangkan "Sangat Layak" digunakan dalam proses belajar.
This research was conducted to explore the elements of mathematics (ethnomathematics) contained in the Uma Lengge building that is located in Bima, West Nusa Teggara (NTB), Indonesia. The research used a qualitative method with an ethnographic approach. The data were obtained from literature studies, observation, and documentation. Observation and documentation were used to identify and explore the elements of mathematics (ethnomathematics) contained in the Uma Lengge building, literature studies are used to find out more about the cultural values that exist in the uma lengge building as an application in learning mathematics. The results show elements of mathematics (ethnomathematics) in the uma lengge contain plane figure namely the concept of square, rectangle and triangle, concept of parallel and perpendicular lines, concept of geometry namely triangular prism and concept of similarity in triangle. The implication of this research is that the cultural elements contained in the uma lengge building can be used in mathematics learning applications in schools. Keywords: ethnomathematics, uma lengge, math learning
Tujuan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini adalah memberikan gambaran secara umum tentang langkah-langkah evaluasi yang baik mengarah pada prediksi soal ujian nasional mata pelajaran matematika. Secara khusus menghasilkan soal prediksi ujian nasional dan pelaksanaan tryout ujian nasional untuk mengukur kesiapan pelaksanaan ujian nasional. Adanya tuntutan perihal Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama menjadi salah satu problema bagi guru-guru Matematika khususnya di SMPIT Arrahman Jakarta Selatan. Hal ini didukung dengan data rendahnya hasil Ujian Nasional Mata Pelajaran Matematika di lingkup Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu yang disebabkan oleh pemahaman kurang maksimal tentang pembuatan soal untuk evaluasi sekaligus prediksi soal ujian nasional. Metode pelaksanaan kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini yang utama adalah pelaksanaan kegiatan workshop pelatihan pembuatan soal prediksi ujian nasional mata pelajaran matematika serta melakukan tryout ujian nasional matematika. Hasil dari kegiatan ini antara lain: 1) Standby Soal Prediksi Ujian Nasional untuk Mata Pelajaran Matematika & 2) Hasil Tryout Mata Pelajaran Matematika. Secara keseluruhan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini dapat disimpulkan sudah terlaksana dengan baik dan menghasilkan dampak yang positif dari pelaksana ke lembaga mitra kegiatan.
Dinamika yang terjadi dalam pembelajaran umumnya masih perlu perbaikan pada salah satu aspek Standar Nasional Pendidikan, yaitu Sistem Penilaian termasuk diantaranya adalah kualitas instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Permasalahan tersebut menjadi fokus Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk menawarkan solusi kepada SD Tahfidz Ibnu Kasir, untuk melakukan pelatihan, bimbingan, dm pendampingan mengenai teori dan praktik penyusunan soal tes tertulis berstandar nasional, meliputi kaidah penulisan tes tertulis pilihan ganda (multiple choise). Kegiatan Pelatihan Menyusun Perangkat Evaluasi Tes Tertulis Berstandar Nasianal Bagi Guru di Sekolah Dasar Tahfizh lbnu Katsir Cilangkap Jakarta Timur ini dilaksanakan di aula Sekolah Dasar Tahfizh Ibnu Katsir yang diikuti oleh 15 orang guru semua mata pelajaran. Rangkaian kegiatan dalam pelatihan ini yaitu: (1) Tahap persiapan; (2) Pemaparan mengenai deskripsi kegiatan; (3) Tahap penyampaian materi tentang menyusun perangkat evaluasi tes tertulis berstandar nasional; (4) Tahap latihan terbimbing, (5) Tahap diskusi. Pelatihan menyusun perangkat instrumen tes tertulis hingga menghasilkan instrumen tes tertulis bentuk pilihan ganda yang memenuhi kaidah penulisan sesuai standar nasional ini sangat bermanfaat bagi guru-guru di Sekolah Dasar Tahfizh Ibnu Katsir Cilangkap Jakarta Timur, sehingga mampu meningkatkan kompetensi guru dalam melakukan evaluasi program pembelajaran. Secara keseluruhan kegiatan PkM ini dapat disimpulkan sudah terlaksana dengan baik dan menghasilkan dampak yang positif dari Tim Pelaksana ke lembaga mitra kegiatan.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan memberikan pemahaman dan pelatihan pembuatan video pembelajaran berbantuan software camtasia studio kepada guru di yayasan Sahabat Sunnah Sekolah Tahfizh Ibnu Katsir. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian terdiri atas 3 tahapan yaitu; (1) Observasi, (2) diskusi, dan (3) Simulasi dengan rangkaian kegiatan berupa: 1) Demonstasi penggunaan software Camtasia studio, 2) Latihan pembuatan Video pembelajaran, 3) Evaluasi. Objek pelatihan adalah guru yayasan Sahabat Sunnah Sekolah Tahfizh Ibnu Katsir sebanyak 15 orang guru bidang study. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan adanya respons positif guru dalam mengikuti kegiatan pelatihan dan kemampuan guru dalam memahami komponen-komponen software camtasia studio serta mampu mengoperasikannya pada saat pembuatan video, pengeditan dan menconvert video dalam bentuk media player portable.
Pemanfaatan google forms dalam pembelajaran online sebagai instrumen evaluasi hasil belajar Matematika dan IPA menuntut kreativitas seorang guru. Dalam menjawab tantangan tersebut, maka diperlukan suatu pelatihan dan pendampingan dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Pelatihan diberikan kepada guru Yayasan Sahabat Sunnah Jakarta Timur, sebagai solusi yang ditawarkan atas permasalahan dan kebutuhan akan pemanfaatan google form sebagai instrumen evaluasi hasil belajar. Dalam menyusun instrumen evaluasi hasil belajar diperlukan suatu kreativitas agar dapat menghasilkan instrumen yang sesuai dengan kaidah dan kebutuhan peserta didik. Kegiatan yang dilaksanakan dengan melalui beberapa langkah, yaitu: (1) Observasi, (2) Diskusi, (3) Pelatihan, dan (4) Pendampingan secara keseluruhan mendapat respons positif dari peserta pelatihan. Hal ini dapat dilihat dari antusias peserta selama pemberian materi dan sesi tanyajawab sekaligus diskusi hangat perihal memanfaatkan aplikasi google form untuk perencanaan dan pelaksanaan evaluasi hasil belajar. Sebelum ada pelatihan, para peserta belum bisa menyusun instrumen dengan memanfaatkan google forms dalam pembelajaran online dan setelah ada pelatihan, para peserta menjadi kreatif perihal menyusun instrumen memanfaatkan google forms dalam pembelajaran online. Rangkaian kegiatan pelatihan ini berdampak positif yaitu dapat menumbuhkan kreativitas guru hingga menghasilkan instrumen evaluasi hasil belajar yang jauh lebih baik dalam format google form untuk mendukung pembelajaran online yang memenuhi syarat validitas dan reliabilitas.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pelatihan analisis instrumental tes kepada guru di Sekolah Dasar Islam Plus Al Marzukiyah Bekasi. Metode pelaksanaan kegiatan ada tiga tahapan, yaitu: (1) Observasi, (2) Diskusi, (3) Simulasi. Adapun untuk tahap simulasi terdiri dari rangkaian kegiatan: (1) Tahap Persiapan; (2) Tahap Demonstrasi; (3) Tahap Latihan Terbimbing, (4) Tahap Evaluasi. Kegiatan pelatihan analisis instrumental tes ini menggunakan bantuan software AnBuSo (Analisis Butir Soal). Subjek sasaran pelatihan adalah guru di Sekolah Dasar Islam Plus Al Marzukiyah Bekasi sebanyak 16 orang. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menunjukkan respons positif guru dalam mengikuti kegiatan pelatihan dan meningkatnya kompetensi guru dalam menganalisis instrumen tes yaitu guru mampu mengidentifikasi butir soal berdasarkan validitas butir, reliabilitas, tingkat kesulitan, daya beda, dan fungsi distraktor.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.