This writing has main purpose that is to know head master '
Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengeksplorasi sistem pelaksanaan evaluasi pembelajaran di Sekolah beserta problem yang dihadapi selama pandemic Covid-19. Jenis penelitian yang digunakan ialah kualitatif sifat ekpolaratif yang lakukan di SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK di Kota dan Kabupaten Bima. Sumber data penelitian diperoleh dari guru mata pelajaran sebanyak 30 orang responden dengan menggunakan metode wawancara secara langsung dan dokumentasi. Sedangkan instrumen utamanya ialah peneliti yang dilengkapai menggunakan pedoman wawancara dan handphone. Bentuk analisa data penelitian ialah kualitatif bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan evaluasi pembelajaran di sekolah selama pandemi Covid19 kurang efektif dan tidak maksimal dilakukan terutama aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Guru hanya mampu menggunakan aplikasi WhatshAPP sebagai sarana utama proses evaluasi dan bahkan ada pula menggukanan aplikasi Zoom Meeting. Hal ini terbukti bahwa guru hanya menyimpulkan dari hasil pengerjaan soal yang telah diberikan semata tanpa memastikan prosesnya. Terlepas dari hal demikian, guru mengalami kendala dalam pelaksanaan evaluasi ini, antara lain: guru kebingunan memilih instrumen yang akan digunakan, skill guru, orang tua, dan siswa dalam teknologi rendah, partisipasi siswa lemah, terbatasnya siswa dan orang memiliki Handphone, jaringan lemah dan kuota terbatas dan menunggu bantuan pemerintah.
<p><em>One of the effects of globalization is the increase of the opportunity of work but this is accompanied by the strict competition in getting job caused by globalization so the implementation system of university should continually be able to anticipate those dynamic changes that the alumnus has the high competition level. This condition underlines the urgency of system implementation of internal quality guarantee. System implementation of internal quality guarantee was made as the basis control management of the high education quality with national standard. The process of system implementation of internal quality guarantee was not far from quality, target of education implementation quality, and all documentations of quality that mus be socialized elements of academic and institution leader to implement optimally because the important values of effort from system of internal quality guarantee if the discovery gotten, was continued by planning and application of programs for future fixes. There were some crucial urgencies gotten by university in evaluation that was done by system of internal quality guarantee, university should; 1) able to identify power and weakness as the basis of arrangement of continue plan of development. 1) able to learn the opportunity to develop the quality of education, score the success of development effort, and do adaptation of programs; 3) able to know the level of performance success based on Standard, and 4) able to supply the valid report to holder of interest about progress and result-raised.</em></p>
ABSTRAKPemahaman konsep dalam matematika sesungguhnya langkah awal yang menjadi prioritas guru, sebab salah satu syarat untuk siswa menerima materi-materi selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan aktivitas guru dan siswa pada pembelajaran berbasis masalah yang dapat meningkatkan pemahaman konsep dan peningkatan pemahaman konsep siswa pada konsep matematika materi segiempat serta respon siswa pada pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas bersifat kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Dompu Kelas VIIA sebanyak 34 Orang. Instrumen yang digunakan adalah lembar tes, observasi dan wawancara, angket serta dokemen. Data penelitian inipun dianalisis dalam bentuk rata-rata dan persentase kemudian dikombinasikan dengan hasil wawancara yang bersumber dari guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan pemahaman konsep siswa dapat ditingkatkan menggunakan pembelajaran berbasis masalah, terbukti pada peningkatan setiap siklus pembelajaran. Hal ini didukung pada aktivitas guru dan siswa berdasarkan langkah-langkah pada pembelajaran berbasis masalah yaitu pada siklus pertama aktivitas guru dengan presentasenya 92,5% meningkat disiklus kedua sebesar 97,5%, sedangkan aktivitas siswa disiklus pertama dengan presentasenya adalah 93,8% dan meningkat pada siklus kedua sebesar 97,69%. Sedangkan pada hasil tes pemahaman konsepnya adalah siklus pertama adalah 79, 41% dengan rata-rata nilainya adalah 77,35 dan siklus kedua pemahaman konsep matematika siswa meningkat secara signifikan, hal ini terbukti presentasenya adalah 88,24% dengan rata-rata nilainya adalah 84,26. Sehingga pencapaian antara aktivitas guru dan siswa serta pemahaman konsep matematika siswa pada pembelajaran berbasis masalah mendapatkan respon yang positif berdasarkan transkripsi dari siswa, karena siswa merasa senang dengan suasana belajar yang memaksimalkan aktivitas pada kelompok yang dibagikan.Kata Kunci : Kaidah Matematis, Nirok-Nanggok, Teori Peluang. PENDAHULUANPendidikan sangatlah penting untuk modal kehidupan, sebab pendidikan akan membekali siswa secara terencana agar siswa penuh mengembangkan potensi yang ada dalam diri agar memiliki akhlak mulia, kepribadian yang cerdas, kemampuan berpikir secara totalitas, serta keterampilan oleh dirinya, masyarakat, Bangsa, dan Negara (Depdiknas, 2003). Sebab salah satu solusi untuk hal demikian adalah melalui pendidikan matematika, sebab matematika adalah salah satu mata pelajaran yang diwajibkan dipelajari
Tujuan utama penelitian ini ialah mengeksplorasi beberapa hasil penelitian relevan dalam konsep pengintegrasian nilai-nilai islam dalam membelajarkan matematika sebagai bentuk penguatan karakter peserta didik. Metode penelitian ini ialah menggunakan studi kepusatakaan dengan rujukan dasar ialah Al-Qur’an, hadis, dan hasil penelitian terbaru (update) 5 tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru harus menumbuhkan kembangkan dan mengintrepretasikan skill yang dimiliki untuk mengintegrasikan nilai ke-Islam-an yang berkaitan erat dengan matematika. Sehingga outpot dapat mengantarkan peserta didik menjadi insan yang berkemajuan dan berkarakter. Ditinjau dari pembelajaran matematika, bahwa mengintegrasikan nilai-nilai ke-Islam-an ialah memadukan antara nilai-nilai Islam dengan pembelajaran matematika yang tentu pada akhirnya diantara perpaduan itu akan menjadi satu kesatuan yang relevan. Terdapat beberapa konsep matematika dalam Al-Qur’an yang dapat diintegrasika, seperti: penjumlahan, perkalian, garis dan sudut, himpunan, bilangan, pengukuran, dan barisan dan deret aritmetika, dan lainnya. Disamping itu, terdapat beberapa langkah strategi pembelajaran yang dikaitkan dengan pengintegrasian nilai-nilai Islam, seperti; selalu menyebut nama Allah SWT, menyisipkan ayat atau hadits yang relevan, penelusuran sejarah, dan simbol ayat-ayat alam semesta. Tentu dari beberapa strategi tersebut memberikan efek positif pembelajaran matematika guna menumbuh kembangkan sikap jujur, sikap konsisten dan sistematis terhadap aturan, sikap adil, sikap tanggung jawab, dan sikap percaya diri.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.