Energi terbarukan dan ramah lingkungan sangat banyak ditemui dan berasal dari proses alam yang berkelanjutan, seperti sinar matahari, angin, air, biofuel, dan geothermal. Tetapi hal tersebut belum dimanfaatkan maksimal. Salah satu energi tersebut berasal dari sampah, pemanfaatan sampah kota menjadi sumber energi dapat dilakukan dengan memanfaatkan beberapa teknologi diantaranya adalah dengan metode Landfill. Pada Metode landfill ini sampah ditumpuk dan ditutupi sehingga menghasilkan gas metan. Gas inilah yang digunakan untuk membangkitkan energi listrik. Dari hasil Analisis penelitian ini Kota Pekanbaru sangat berpotensi dalam memanfaatkan sampah kota menjadi energi listrik. Dengan potensi sampah setiap harinya yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, akan mengalami proses anaerob dalam beberapa lama. Analisis penelitian ini dibantu dengan safware Landfill Gas Emissions Model (LandGem) yang dapat memperkirakan gas metan yang dihasilkan dari total sampah yang masuk k TPA. Dari hasil perhitungan dengan metode metode landfill pada tahun 2017 adalah 6.806 kWh, gas metan yang dihasilkan diperoleh dengan Landfill Gas Emissions Model (LandGEM ).
Peningkatan permintaan daya dan kepadatan beban yang tinggi membuat operasi sistem tenaga semakin rumit, Dalam penyaluran tenaga listrik ke konsumen yang letaknya berjauhan, maka sistem mengalami kenaikan rugi-rugi daya dan jatuh tegangan yang cukup besar yang mengakibatkan rendahnya kinerja sistem tersebut . Untuk mencapai tujuan pendistribusian energi listrik menuju beban dengan meminimalisir rugi rugi daya dan menyalurkan energi listrik yang berkualitas, maka dilakukanlah sebuah rekonfigurasi jaringan distribusi dengan mengalihkan pembebanan dari penyulang yang mengalami kelebihan beban ke penyulang yang kekurangan beban. Rekonfigurasi sistem adalah program yang bertujuan untuk mengkonfigurasi ulang sistem sistem dengan berbagai tujuan seperti reduksi kerugian, peningkatan stabilitas, peningkatan tegangan profil dan lain-lain. PT. PLN Rumbai terdapat dua penyulang yang akan dilakukan rekonfigurasi yakni penyulang Sungkai dan penyulang Okura. Penyulang Okura merupakan penyulang ekspress yang mensuplai listrik ke PLN perawang. Penyulang Sungkai dan Okura terpisah oleh sakelar seksi recloser danau buatan. konfigurasi ulang dimodelkan dan disimulasikan melalui aliran daya metode newton rapshon berdasarkan data real time beban penyulang Sungkai dan Okura adalah 110 kW dan tegangan terendah sebesar 0.974. Setelah dilakukan rekonfigurasi diperoleh peningkatkan profil tegangan hingga sebesar 0.981 berada pada margin yang diinginkan, serta dapat mengurangi rugi – rugi daya dari keadaan eksisting 110 kW menjadi 74 kW.
Peralatan-peralatan elektronik untuk tegangan suplainya menggunakan catu daya berupa rectifier yang mengubah tegangan AC (Alternating Current) menjadi tegangan DC (Direct Current). Rectifier disuplai dari sebuah sumber tegangan yang umumnya di Indonesia memiliki frekuensi sebesar 50 Hz dan berupa tegangan sinusoidal. Apabila tegangan dan frekuensi turun dari penyedia sumber tegangan maka tentunya juga akan berpengaruh terhadap kinerja dan parameter dari rectifier. Adapun salah satu parameter dari dari sebuah rectifier adalah tegangan outputnya. Dari hasil penelitian diperoleh penurunan tegangan dan frekuensi input dari rectifier satu phasa akan mempengaruhi tegangan keluaran dari rectifier dimana untuk rectifier setengah gelombang saat tegangan input 220 Volt/50 Hz diperoleh tegangan output 281,89 Volt, tegangan input 110 Volt/50 Hz diperoleh tegangan output 140,94 Volt, saat tegangan 220 Volt/40 Hz tegangan ouput sebesar 276,63 Volt. Untuk recitifer gelombang penuh dengan tegangan input 220 Volt/50 Hz diperoleh tegangan output 293,46 Volt, saat tegangan input 110 Volt/50 Hz diperoleh tegangan output 146,73 Volt dan saat tegangan 220 Volt/40 Hz diperoleh tegangan output 289,82 Volt. Terjadi peningkatan Total Harmonic Distortion tegangan (THDV) dari rectifier satu phasa saat terjadi penurunan tegangan dan frekuensi.
Penerangan merupakan salah satu sektor yang banyak mengkonsumsi energi listrik yang diperlukan dalam berbagai aspek kehidupan sehinggamemerlukan pengoptimalan dalam pemanfaatannya yang akan dapatmemberikan penghematan yang besar. Salah satu cara pengoptimalannyaadalah menggunakan lampu hemat energi, yaitu lampu LED. Penelitian inibertujuan untuk mengukur dan membandingkan harmonikarus dari lampu LED yang digunakan di dalam ruangan atau di perumahan yang ada diPekanbaru. Parameter yang dipertimbangkan adalah emisi harmonikarus ,distorsi harmonik total dan faktor daya yang kemudiandibandingkan dengan standar internasional untuk batasan persentase emisi harmonikarus dari peralatan penerangan. Dari hasil penelitian semua lampu LED yang diuji tidak berhasil memenuhi standar IEC 61000-3-2, hanya satu merek lampu yang direkomendasi yangmendekati standar dan memiliki distorsi harmonik total dan faktor daya yang jauh lebih baik dibandingkan merek lainnya.
Semakin besar beban reaktif induktif maka akan menyebabkan penurunan tegangan, memperbesar rugi-rugi daya pada sistem, menurunkan faktor daya dan menurunnya kapasitas pendistribusi daya listrik . Untuk mengurangi beban daya reaktif induktif, maka diperlukan sumber daya reaktif kapasitif, yaitu dengan memasang kapasitor dengan ukuran optimal dan di lokasi yang tepat. Paper ini memaparkan penggunaan algoritma genetika untuk mengatur optimasi pengaturan tegangan dalam sistem. Melalui aliran daya Newton Rapshon dalam hal pengaturan tegangan dan meminimalkan kerugian daya. Meskipun metode kontrol tegangan yang berbeda dapat digunakan, teori ini berfokus pada bank kapasitor (kapasitor shunt) sebagai parameter variabel. Metode ini diterapkan pada sistem bus standar IEEE 30 untuk memverifikasi kemampuan dan kapabilitasnya. Dari percobaan dapat dilihat bahwa pendekatan algoritma genetika berhasil menghasilkan kapasitor shunt sebesar 21,9 KVar. diporeleh tegangan tertinggi 1.082 pu dan terendah 0.859 pu dan pengurangan nilai sebesar 2712 KVA. Serta penghematan daya listrik dapat dilakukan sebesar 11.9313 %. Total ukuran kapasitor dapat dikurangi dari kondisi awal 23,3 Mvar pada Genetika algoritma dapat dikurangi menjadi 21,9 Mvar, sehingga sistem dapat menghemat 1,4 Mvar.
Sistem ketenagalistrikan terus mengalami perkembangan seiring dengan pertambahan penduduk dan permintaan kebutuhan energi listrik yang semakin meningkat. Dengan bertambah sistem dan peningkatan beban maka perlu diperhitungkan rugi-rugi dan operasi yang tepat pada jaringan sehingga kualitas listrik yang stabil dapat terpenuhi.”“Rekonfigurasi penyulang dilakukan untuk menentukan tegangan, aliran daya aktif dan daya reaktif optimal pada sistem tenaga listrik,hasil studi aliran daya dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja sistem tenaga listrik, evaluasi tersebut dilakukan secara terus-menerus sehingga perhitungan aliran daya diperlukan untuk setiap titik operasi.” “Melalui penelitian ini metode Gauss -seidal dan metode Newton Rapshon diaplikasikan sebagai pembanding Rekonfigurasi penyulang Okura PT. PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Rumbai, sebelum rekonfigurasi didapati rugi-rugi daya 110 kW dan setelah dilakukan rekonfigurasi ke Load Break Switch ( LBS) sembilang melalui Metode Newton Rapshon di peroleh Tegangan tertinggi 1,00 pu dan terendah 0,981 pu sedangkan rugi-rugi daya aktif 74 kW dan Reaktif sebesar 113 kVar dengan Iterasi 2 dan Max. Error 0,000156024 sedangkan Metode Gauss Seidal diperoleh Tegangan tertinggi 1,00 pu dan terendah 0,999 pu sedangkan rugi-rugi daya aktif 0,001 kW dan Reaktif sebesar 0,002 kVar dengan Iterasi 101 dan Max. Error 0.0245611
Analisis Kontengensi merupakan analisis untuk memprediksi kondisi sistem pasca terjadinya pelepasan (outage) baik berupa pelepasan saluran maupun generator. Analisis ini dilakukan untuk memprediksi kejadian terburuk pada sistem tenaga listrik apabila terjadinya kegagalan pada sistem tenaga. Pada penelitian ini dilakukakan kontingensi dimana hanya terjadi pelepasan satu saluran antar bus yang akan diimplementasiakan pada sistem Riau menggunakan metode aliran daya Newton Raphson. Dari hasil perhitungan aliran daya, diambil nilai daya aktif saluran dengan batas maksimal iterasi yang telah ditentukan untuk mencapai nilai konvergen pada metode Kongensi yang dilakukan pada pelepasan saluran pada bus Kotopanjang ke Bangkinag sangat berpengaruh besar pada sistem transmisi Riau, dimana 12 bus terjadipenurunan tegangan, bus Dumai mengalami penurunan tegangan yangterbesar yaitu 139,358 KV pada saat kondisi normal dan 133,546 KV saatterjadi kontigensi, dan 1 saluran mengalami kenaikan daya aktif yaitu saluran Kotopanjang ke Garudasakti sebesar 62 MW pada saat kondisi normal dan 179,42 MW pada saat terjadi kontigensi.
Pada masa sekarang ini pemakian energi listrik sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan sehari hari, karena energi listrik merupakan salah satu energi yang dapat digunaka dalam berbagai hal, baik dalam rumah tangga, perkantoran dan fasilitas sosial lainnya seperti kampus. Namun persoalan efiseiensi dan penghematan pemakaian energi listrik masih menjadi kendala yang dialami oleh kampus yang ditandai dengan tingginya angka pembayaran energi listrik dibandingkan dengan aktifitas yang dilaksanakan. Universitas Lancang Kuning adalah salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Kota Pekanbaru yang terletak di Jalan Yos Sudarso Km. 8 Rumbai. Kampus yang telah berdiri lebih dari 32 tahun memiliki 9 Fakultas dengan 19 Program Studi S1 dan 2 Program Studi S2. Pada tahun 2016 nilai akreditasi program studi dilingkungan Unilak semakin membaik yakni 78,2% telah terakreditasi B Budaya hemat energi belum menjadi prilaku dilingkungan kampus Unilak. Penggunaan peralatan listrik seperti AC, kipas angin dan peralatan komputer yang digunakan belum sesuai dengan peruntukannya akan menyebabkan pemakaain energi terus meningkat. Penggunaan AC pada temperatur sangat dingin akan berpengaruh pada penggunaan energi. suasana yang diinginkan pada suatu ruangan adalah suasana nyaman. Kondisi ini dapat diatur dengan menggunakan AC pada posisi otomatis atau konstan pada temperatur ruangan. Jika Unilak menggunakan 100 kipas angin dengan 60 watt, hidup pada ruangan tanpa aktifitas selama 3 jam per hari maka akan didapatkan energi minimum yang terbuang selama satu tahun 34,56 Kilowatt. dengan asumsi harga listrik per kWh adalah Rp. 1.409,16,- makan total energi terbuang adalah Rp. 4.870.057,- demikian juga halnya dengan peralatan yang lain. Melalui tiga motode pelaksanaan 1).Sosialisasi dan diskusi dengan Metode Ceramah 2). Paparan Keterampilan Energi dan 3). Membangun Budaya / prilaku hemat energi akan menghasilkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang energi listrik serta terbangun budaya / perilaku hemat energi. Dengan kegiatan pengabdian akan dihasilkan luaran a). Peningkatan pengetahuan dan pemahaman Mitra tentang sistim kelistrikan, b). Cara penghematan pemakaian energi listrik di lingkungan kampus dan diharapkan juga terjadi di lingkungan tempat tinggal, c). Perubahan perilaku dalam menggunakan energi listrik dilingkungan kampus, d). Membangun kelompok-kelompok sadar energi dilingkungan Unilak berupa Unit Kegiatan Mahasiswa
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.