Kemampuan berpikir kreatif sangat dibutuhkan dalam menghadapi masalah seharihari dan menyelesaikan masalah matematika yang membutuhkan ide baru. Kemampuan berpikir kreatif diperlukan dalam memunculkan ide baru. Salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi dan mengembangkan kemampuan berpikir kreatif yaitu pengajuan masalah matematika. Penelitian yang dilakukan pada siswa kelas VIII di Surabaya ini bertujuan untuk menggali kemampuan berpikir kreatif siswa dalam mengajukan masalah matematika pada situasi semi-terstruktur. Sebanyak 4 siswa dipilih sebagai subjek wawancara yaitu 1 subjek pada masing masing tingkat berpikir kreatif (TBK) 1—4. Untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa dilakukan analisis tugas pengajuan masalah matematika berdasarkan kefasihan, kebaruan, dan fleksibilitas serta wawancara. Hasil menunjukkan bahwa siswa pada TBK 1, 2, dan 3 membuat soal sederhana yang sering ditemui dalam pembelajaran matematika dan menjawab dengan cara yang telah diajarkan sebelumnya. Sedangkan siswa pada TBK 4 dapat membuat soal dan cara penyelesaian yang lebih kompleks dengan menambahkan dan memodifikasi situasi yang diberikan. Selain itu dalam mengajukan soal siswa memikirkan jawaban terlebih dahulu dan menggunakan pengalaman matematika terdahulu.
Berpikir merupakan kegiatan yang paling utama ketika melakukan suatu hal. Berpikir selalu melibatkan kognitif. Penggunaan kognitif secara maksimal tentu melibatkan kehadiran dari fungsi kognitif. Kehadiran fungsi kognitif seseorang dalam menyelesaikan permasalahan matematika mengakibatkan berkembangnya fungsi kognitif seseorang tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan hasil pemetaan fungsi kognitif dan kemampuan matematika siswa. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP kelas VIII sebanyak 32 siswa (15 laki-laki dan 17 perempuan). Data dikumpulkan dengan menggunakan metode tes dan wawancara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrument tes Feuersteins’s Instrumental Enrichment (FIE) (pengorganisasian titik, pengelompokan, dan progress numeral) dan instrumen tes matematika. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peta fungsi kognitif dan kemampuan matematika siswa dengan menggunakan FIE jenis Pengorganisasian Titik menunjukkan bahwa, sebanyak 32 subjek terbagi menjadi sebesar 18,75% termasuk dalam kemampuan matematika tinggi, sebesar 71,875% termasuk dalam kemampuan matematika sedang, dan sebesar 9,375% termasuk dalam kemampuan matematika rendah. Untuk Jenis Pengelompokan menunjukkan bahwa masingmasing sebesar 6,25% pada fungsi kognitif yang pertama dan kedua, termasuk dalam kemampuan matematika rendah. pada fungsi kognitif yang ketiga terdapat 6,25% termasuk dalam kemampuan matematika tinggi, 3,125% termasuk dalam kemampuan matematika sedang, dan 78,125% termasuk dalam kemampuan matematika rendah. Sedangkan pada jenis Numerical Progression menunjukkan bahwa pada fungsi kognitif yang pertama sebesar 18,75% termasuk dalam kemampuan matematika rendah. sedangkan pada fungsi kognitif yang kedua sebesar 59,375% termasuk dalam kemampuan matematika tinggi, sebesar 3,125% termasuk dalam kemampuan matematika sedang, dan sebesar 18,75% termasuk dalam kemampuan matematika rendah
Proof and proving play an important role for students in justifying the validity of mathematical propositions. This qualitative research was concerned to assess students' proof schemes for disproving mathematics propositions. The sample was 11 th grade students of SMAN 1 Surabaya. All students had to answer two tests, namely the mathematics ability test and the proof-by-counterexample test. Three volunteer students (girls), with high mathematics ability and high score in proof-bycounterexample test, were selected as research subjects. For investigating the students' proof schemes, semi-structured interview was conducted to three subjects. The data quality of proof schemes was categorized in 6 levels of proof-bycounterexample criteria. The results revealed that all students were able to prove the mathematics proposition and there were still differences each other. One student was able to demonstrate the falseness of the mathematical proposition by giving a general counterexample with mathematics symbols, so the student was in highest level, 5 th level. Meanwhile, others were in the 4 th levels because they were able to state that the falseness of the mathematics proposition by a specific counterexample. They couldn't change the specific counterexample to become a general counterexample with mathematics symbols. This finding suggests, the need for further research regarding to gender.
Tulungagungan Shibori cloth craft is one of the cultural heritages that is still preserved by the people of "Friends of UKM Tulungagung". In the manufacture of Shibori Tulungagungan cloth, many interesting and varied geometric and abstract motifs are used. The purpose of this study is to explore the relationship between mathematics and culture, especially in the Tulungagungan Shibori cloth motif using the Shibori Itajime technique. This study uses an ethnographic approach which is an empirical and theoretical approach, which aims to obtain a comprehensive picture and analysis of culture based on field research. The results showed that there were 6 basic mathematical activities, namely: searching, counting, measuring, designing, playing, explaining. Mathematical concepts arising from Tulungagungan shibori cloth production activities can be used to introduce and understand mathematical concepts through local culture.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.