Media video pembelajaran merupakan salah satu alternatif yang digunakan dalam pembelajaran. Didalam video pembelajaran dilengkapi perpaduan antara suara, gambar, ataupun animasi yang dapat divisualisasikan sehingga peserta didik lebih senang dan termotivasi untuk belajar dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifias penggunaan video pembelajaran terhadap motivasi belajar peserta didik. Motivasi belajar yang dialami peserta didik dalam penelitian ini ditinjau berdasarkan penggunaan media video pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dalam pembelajaran yang dikaji berdasarkan hasil-hasil penelitian terkait yang pernah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Dari perolehan hasil menyatakan bahwa pendapat siswa sangat terbantu terhadap penggunaan video baik didalam negeri maupun luar negeri diperoleh persentasi rata-rata 121. Frekuansi penggunaan video bagi guru mulai dari negara maju hingga negara tertinggal, menyatakan ada yang sangat setuju hingga kurang setuju terhadap penggunaan media video pembelajaran, dengan hasil rata-rata frekuensi tersebut sebesar 191,0. Sedangkan perolehan rata-rata nilai hasil belajar diperoleh sebesar 85,30. Perolehan total rata-rata hasil belajar tersebut menyatakan bahwa, sangat tinggi terhadap penggunaan video pembelajaran.
The purposes of this research were to investigate learners’ perception in teaching English using Bahasa and English, learners’ preference for language use as the medium of instruction, and the subjects that can be taught by using Bahasa. The participants were 57 EFL learners in the fourth semester at a university in Jambi Province, Indonesia. This research was designed in mix method by distributing a questionnaire and conducting a Focus Group Discussion (FGD) as the data collection techniques. The findings showed that the students were excited to have English as the medium of instruction in their classroom. However, they also welcome the L1 (Bahasa Indonesia). In addition, the learners preferred to have English as the medium of instruction in their English classroom. In view of this, the use of both their L1 and L2 should be balanced. Moreover, concerning the subjects taught, the learners need the use of English especially in the Listening and Speaking classrooms. ABSTRAK Penelitian in bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa mengenai pengajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, pilihan mahasiswa dalam penggunaan bahasa tersebut sebagai media pengajaran di dalam kelas, dan jenis – jenis pelajaran yang bisa diajarkan dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Peserta dalam penelitian ini adalah 57 mahasiswa semester empat pada salah satu universitas di Provinsi Jambi, Sumatra, Indonesia yang diambil melalui purposive sampling. Penelitian ini didesain dalam metode campuran melalui angket dan Diskusi Kelompok Terarah (FGD). Hasil yang didapat menunjukkan bahwa siswa sangat senang menggunakan Bahasa Inggris dalam pengajaran di kelas. Namun, siswa juga tidak keberatan dengan penggunaan Bahasa Indonesia. Sebagai tambahan, siswa lebih memilih penggunaan Bahasa Inggris sebagai media pengajaran di dalam kelas. Oleh karena itu, penggunaan kedua Bahasa tersebut haruslah seimbang. Terkait dengan mata pelajaran, mahasiswa lebih memilih penggunaan Bahasa Inggris hanya dalam pengajaran “menyimak (listening)” dan “berbicara (speaking)” How to Cite: Haryanto, E. Sulistiyo, U. Wulan, R. (2016). Indonesian or English? EFL Student Teachers’ Preference and Perception on the Language Use in the Classroom. IJEE (Indonesian Journal of English Education), 3(1), 46-59. doi:10.15408/ijee.v3i1.3941 Permalink/DOI: http://dx.doi.org/10.15408/ijee.v3i1.3941
Tumbuhan Cryptogamae merupakan kelompok tumbuhan tingkat rendah yang berkembang biak dengan tidak memakai biji. Tumbuhan paku (Pteridophyta) merupakan salah satu divisi tumbuhan Cryptogamae yang memiliki pola penyebaran yang cukup luas dan lazim ditemui di sekitar lingkungan. Kampus II UINSU. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tumbuhan tumbuhan paku yang terdapat di kampus II UINSU yang diharapkan dapat bermanfaat sebagai pengembangan dalam pembelajaran kontekstual Botani Cryptogamae yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan nyata dengan mengamati berbagai spesies tumbuhan Cryptogamae yang ditemukan di areal kampus II UINSU. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode survey eksploratif dan deskriptif, dengan melakukan pendataan tumbuhan serta mengamati morfologi dan deskripsi tumbuhan tersebut. sampel dikoleksi dalam bentuk segar dan diidentifikasi di laboratorium Tadris Biologi FITK UINSU. Identifikasi tumbuhan menggunakan prosedur pendataan ciri morfologi tumbuhan dan kunci identifikasi yang bersumber dari buku Tjitrosoepomo (2011). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 kelas tumbuhan paku yakni kelas Filicinae dan Lycopodiinae, dimana terdapat 1 ordo, 1 famili, 5 sub famili dan 6 spesies untuk kelas Filicinae serta 1 ordo, 1 famili, dan 1 spesies untuk kelas Lycopodiinae yang ditemukan di Kampus II UINSU.
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran <em>Problem Based Learning</em> (PBL) terhadap kemampuan penalaran matematika siswa kelas V SDN 1 Lejang Kabupaten Pangkep. 2) Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran <em>Problem Based Learning </em>(PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas V SDN 1 Lejang Kabupaten Pangkep. 3) Untuk mengetahui perbedaan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran <em>Problem Based Learning </em>(PBL) dengan menggunakan model pembelajaran langsung di kelas V SDN 1 Lejang Kabupaten Pangkep. Penelitian ini dilaksanakan terhadap 40 siswa, Penelitian ini berdasarkan pendekatannya merupakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah <em>Quasi Experimental Design, </em>dengan bentuk desain <em>Non equivalent Control Group Design. </em>Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan penalaran matematika peserta didik kelas V di UPT SDN 1 Lejang. 2) Terdapat pengaruh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas V di SDN 1 Lejang. 3) Terdapat perbedaan signifikan pada kemampuan penalaran dan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas V di SDN 1 Lejang yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih tinggi dari pada yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung.</p>
This study aims to determine student responses to the use of Islamic integration-based modules in improving student learning outcomes on the subject of the digestive system in class XI Darul Qur'an Islamic Boarding School. The research method used in this research is descriptive research. The descriptive research used in this research is a survey using a questionnaire. The research instrument used was a student response questionnaire. Analysis of the student response questionnaire showed that 83% of students stated that using the learning module could improve student learning outcomes.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.