Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu permasalahan yang banyak menyita perhatian berbagai organisasi saat ini karena mencakup permasalahan segi perikemanusiaan, biaya dan manfaat ekonomi, aspek hukum, pertanggung jawaban serta citra organisasi itu sendiri. Proyek lanjutan pembangunan Rumah Sakit Regional Langsa merupakan proyek yang direncanakan akan memiliki 4 lantai dimana proyek tersebut dikatakan bangunan bertingkat yang memiliki risiko cukup tinggi. Analisis risiko dilakukan dengan dua metode yaitu metode HIRADC dan metode JSA. Tujuan penelitian dalam skripsi ini adalah mengetahui identifikasi risiko K3, menganalisis penilaian risiko K3 dan merencanakan upaya pengendalian risiko K3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 54 identifikasi risiko pada pekerjaan pondasi, pekerjaan sloof dan pekerjaan kolom. Hasil penilaian risiko yang dilakukan terdapat 38,9% identifikasi risiko dengan tingkat risiko sedang (medium low risk), 59,2% identifikasi risiko dengan tingkat risiko tinggi (high risk) dan 1,9% untuk risiko ekstrim (ekstreme risk). Perencanaan pengendalian risiko dilakukan dengan memperhatikan dua aspek yaitu pengendalian terhadap pekerjaan dan pengendalian terhadap alat dan lokasi. Pengendalian tehadap pekerja yaitu memakai APD (helm, rompi, sarung tangan, kacamata, sepatu safety dan body harness), penyediaan prosedur pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan sedangkan untuk pengendalian terhadap alat dan lokasi kerja dilakukan dengan memperhatikan pengamanan letak material, pemantauan kebersihan lokasi dan pemeliharaan alat kerja.
AbstrakDAS Langsa terus mengalami kerusakan lingkungan akibat perubahan tutupan lahan. Kerusakan lingkungan mempengaruhi besaran erosi pada DAS dikarenakan pada saat hujan menghasilkan energi kinetik membawa butiran tanah yang disalurkan menuju lahan terendah, tetapi proses pengangkutan erosi berpengaruh terhadap kerapatan vegetasi dan lereng lahan yang dilintasinya, semakin besar nilai kerapatan vegetasi lahan maka penyaluran erosi akan semakin mudah dan cepat. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengestimasi besaran erosi dan sedimentasi lahan menggunakan persamaan USLE dan persamaan Vestraten 2007 dengan menyajikan estimasi menggunakan SIG. Hasil analisa menyatakan bahwa tingkat bahaya erosi (TBE) pada DAS Langsa masuk dalam kategori sedang dan proses penyaluran erosi dari tiap unit lahan berdasarkan arah aliran menghasilkan sedimentasi lahan yang tertinggi sebesar 908,39 ton/ha/tahun dan umumnya berada pada bagian hulu DAS dan yang paling rendah berada sub DAS bagian hilir sebesar 3,447 ton/ha/tahun dan bahkan ada beberapa sub DAS tidak terjadi sedimentasi lahan seluas 2.944,63 ha dan volume erosi yang tersalurkan di estuari kuala langsa sebesar 10.512,25 m 3 /tahun sebagai penyebab pendangkalan disepanjang alur estuari kuala langsa. AbstractThe watershed of Langsa has been continuously experienced environmental damage due to changes in land cover. Environmental damage affects the amount of erosion in the watershed. Kinetic energy produced by rain brings the grain of soil to the lowest land. Because transporting process of erosion affects the vegetation density and the slope of the land when passes, a study to identify the potential erosion of Langsa watershed is essensial to estimate the distribution of erosion into the Langsa estuary. This study is aimed to estimate the amount of potential erosion in the Krueng Langsa watershed using GIS. The results of the analysis state that the erosion hazard level (TBE) in the Langsa watershed falls into the moderate category and the erosion distribution process of each land unit based on flow direction produces the highest land sedimentation of 908.39 tons / ha / year and is generally in the upstream watershed the lowest is in the downstream sub-watershed of 3,447 tons / ha / year and even some sub-watersheds do not occur sedimentation area of 2,944.63 ha and the volume of erosion channeled in the estuary is 10,512.25 m 3 /year as the cause of the estuary silt of kuala langsa.
Krueng Langsa estuary is a meeting zone between the sea and the river that crosses the Langsa city. As a result, the Krueng Langsa estuary had a physical change due to tides and river discharge. The Indonesian Minister of Trade Regulation of Number 24 of 2019 has announced that the Krueng Langsa estuary will resume its activities as international shipping. This indeed becomes an important problem for the continuity of shipping activities. An initial study needs to be carried out related to changes in the physical waters of the estuary due to high and low tides. This study is focused on the estuary physical system—especially in water depth, tidal current, salinity, temperature, and SSC along the estuary due to tidal dynamics processes and river discharge runoff—which are modeled numerically. The influence of the Malacca Strait and the Langsa River flow on SSC at each measurement point have also been observed. In this study, the model results were evaluated using the in-situ measurements. The results show that numerical modeling is capable of providing useful information about the physical condition of the Krueng Langsa estuary and agree well with the measurement data.
Ikan tongkol merupakan salah satu komoditas perikanan andalan dari perairan Indonesia yang menjadi primadona, serta memiliki kandungan gizi protein yang tinggi dan kaya akan asam lemak omega 3. Desa Kuala Peudawa Puntong ialah tempat tinggalnya para nelayan yang melaut setiap hari, mereka membawa pulang berbagai macam ikan, salah satunya ikan tongkol yang melimpah. Namun, pemanfaatan menjadi produk olahan kurang dilakukan secara optimal. Tujuan dari program kerja tersebut adalah melatih masyarakat dalam mengolah ikan tongkol menjadi nugget, bahkan dapat menjual produk nugget ikan tongkol sehingga dari penjualan tersebut dapat membantu perekenomian warga setempat, serta membantu meningkatkan kemampuan kewirausahaan di kalangan masyarakat yang mampu, handal, dan unggul. Pendekatan yang dilakukan untuk menawarkan solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Kuala Peudawa Puntong adalah memberikan pelatihan dan peningkatan pengetahuan dan penyusunan strategi pemasaran yang tepat dengan menggunakan ikan tongkol sebagai produk untuk berwirausaha. Penduduk desa juga sangat berantusias mengikuti sosialisasi ini dan mendapat respon positif atas kegiatan yang dilakukan. Berdasarkan hasil sosialisasi tersebut, diharapkan bagi masyarakat Desa Kuala Peudawa Puntong dapat mengolah ikan tongkol menjadi sebuah produk yang dapat dijual dengan nilai tinggi guna meningkatkan perekonomian desa setempat.
Desa Seuneubok Peusangan merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Peureulak yang memiliki potensi hasil tambak seperti udang dan ikan bandeng yang berlimpah dan menjadi sektor utama pada mata pencaharian masyarakat. Disini ingin memanfaatkan salah satu hasil tambak ikan bandeng dan udang yang akan diolah menjadi produk makanan cepat saji dan sangat praktis yaitu “Rindang dan Kerupuk” yang diminati semua kalangan terutama anak – anak yang sangat memerlukan gizi dari ikan dan udang. Kegiatan sosialisasi ini merupakan program kerja kelompok 23, dimana program ini merupakan salah satu sosialisasi yang melibatkan petani tambak di Desa Seuneubok Peusangan. Program ini bertujuan untuk memberikan serta meningkatkan potensi hasil laut yang ada di Desa Seuneubok Peusangan. Salah Satunya adalah dengan memberikan cara pengolahan ikan bandeng yang diolah menjadi sebuah produk makanan bertujuan untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang ada di Desa Seuneubok Peusangan. Pada kegiatan ini, dilakukan metode yaitu dengan sosialisasi kepada masyarakat akan manfaat hadirnya produk baru untuk meningkatkan perekonomian dan kreativitas milik UMKN desa, dan praktek lapangan. Berdasarkan hasil sosialisasi tersebut, usaha ini sangat layak untuk dikembangkan karena antusiasnya masyarakat dalam pembuatan produk Rindang dan kerupuk bandeng serta dapat menjad peluang usaha yang berkelanjutan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dan desa tersebut. Serta dapat meningkatkan hasil produksi dari tambak udang dan bandeng.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.