Pendahuluan :  Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37, 1 % dan meningkat pada tahun 2018 menjadi 48,9%. Hasil penelitian tentang penggunaan media online di wilayah KalselTeng, dan Sulteng bahwa informasi tentang Pendidikan menempati urutan kedua (28,04%) setelah hiburan, sedangkan kesehatan menempati urutan kedua terendah (7,43) setelah politik.(Abraham, 2014). Studi pendahuluan di Puskesmas Kalampangan Kota Palangka Raya tahun 2018 jumlah ibu hamil sebanyak 164 orang dimana 11 % dengan anemia dalam kehamilan. Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang pengaruh media online terhadap kadar Hb ibu hamil di puskesmas Bukit Hindu kota Palangka Raya. MetodE : Penelitian ini merupakan Quasi-experimental studies  dengan pendekatan two group posttest only design. Sample penelitian ibu hamil dengan anemia trimester dua yang berkunjung ke puskesmas di wilayah Kota Palangka Raya sebanyak 30 orang. Data dianalisis menggunakan program computer SPSS, dengan uji independent t-test dan uji Fisher's Exact. Hasil : Pada kelas online memiliki pengetahuan yang baik sebesar 15 (93,75%), sikap terhadap konsumsi tablet Fe yang tinggi sebesar 10 (62,5%) dan kadar Hb dalam darah rata-rata 11,013 dengan standar deviasi  0,667. Uji Bivariat Fisher's Exact pengaruh kelas online terhadap pengetahuan p value  0,024 < 0,05, dan terhadap sikap p value sebesar 0,05. Sedangkan pengaruhnya terhadap kadar Hb berdasarkan hasil uji Independent Samples T-Test didapatkan nilai p sebesar 0,242 > 0,05. Kesimpulan : Terdapat pengaruh kelas online terhadap pengetahuan, tidak terdapat pengaruh kelas online terhadap pengetahuan dan sikap ibu hamil dengan anemia di Puskesmas Kota Palangka Raya.