Padang lamun merupakan salah satu ekosistem laut yang penting karena berfungsi sebagai habitat beragam jenis, sebagai pemerangkap substrat perairan, peredam gelombang, pendaur ulang zat hara, dan sebagai penyerap sejumlah besar karbon dari atmosfer (blue cabon). Dewasa ini kondisi kesehatan ekosistem lamun senantiasa mengalami penurunan/degradasi, padahal ekosistem lamun menopang sejumlah besar kelangsungan hidup makhluk hidup lainnya bahkan beberapa di antaranya berdampak langsung terhadap manusia. Maka dari itu, perlu dilakukan kajian mengenai kondisi padang lamun yang hasilnya dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan yang berkaitan dengan penataan kawasan perairan agar tetap berorientasi pada upaya pelestarian ekosistem. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji stuktur komunitas lamun di perairan Gili Gede, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat. Pengamatan jenis dan persentase penutupan lamun menggunakan kuadran transek berukuran 50cm x 50cm. Pengukuran nilai parameter kualitas air dilakukan secara insitu di lapangan dan di Laboratorium Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Sekotong, Lombok Barat. Hasil penelitian menujukkan bahwa komunitas padang lamun di perairan Gili Gede tersusun atas 4 (empat) jenis, yaitu: Halophilla pinifolia, Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, dan Thalassia hemperichii dengan persentase penutupan berkisar antara 17-47%, dan rerata penutupan sebesar 35%. Jenis lamun Enhalus acoroides merupakan jenis yang memiliki kontribusi paling tinggi dalam komunitas padang lamun di perairan Gili Gede. Seagrass is an important marine ecosystem because of its function as habitat for various species, as substrate trapper, wave reducer, nutrient recycler, and as an absorber of large amounts of carbon from the atmosphere (blue cabon). Today, the condition of seagrass ecosystems is constantly decreasing, even though seagrass ecosystems support a large number of other living things, some of which have a direct impact on humans. Therefore, it is necessary to conduct a study on seagrass community structure whose the results can be taken into consideration in making policies related to the arrangement of water areas so that it remain oriented towards ecosystem conservation efforts. This study aims to examine the structure of the seagrass community in Gili Gede, Sekotong District, West Lombok Regency. Observation of the type and percentage of seagrass cover using a 50cm x 50cm transect quadrant. The analysis of water quality parameter was carried out at the Laboratory of Marine Cultivation Fisheries Center (BPBL) Sekotong, West Lombok. The results showed that the seagrass communities in Gili Gede were composed of 4 (four) species, namely: Halophilla pinifolia, Cymodocea rotundata, Enhalus acoroides, and Thalassia hemperichii with a cover percentage ranging from 17-47%, and an average cover of 35%. The seagrass species, Enhalus acoroides, is the species that has the highest contribution to the seagrass community in Gili Gede
Desa Mertak adalah salah satu dari 6 desa penyangga Kawasan Ekonomi khusus (KEK) Mandalika. Secara geografis, Desa Mertak berbatasan langsung dengan dua teluk yaitu Teluk Awang dan Teluk Bumbang. Kedua teluk tersebut, merupakan habitat benih lobster dan ikan-ikan karang. Selain itu, sebelah Selatan dari kedua teluk tersebut adalah perairan Samudera Hindia yang merupakan daerah penangkapan untuk ikan-ikan pelagis. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas wanita pesisir dalam memanfaatkan sumberdaya laut sekaligus memberikan keterampilan yang dapat digunakan untuk memanfaatkan peluang dari pengembangan KEK Mandalika sebagai destinasi pariwisata super prioritas. Kegiatan dilakukan melalui 3 tahap yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Tahap persiapan dilakukan dengan melakukan kordinasi dengan pemerintah desa dan melakukan diskusi dengan calon peserta terkait dengan waktu pelaksanaan dan lokasi pelatihan. Tahap pelaksanaan yaitu pelaksanaan pelatihan terdiri dari pemaparan materi dan praktek pengolahan produk perikanan secara partisipatif. Tahap evaluasi dilakukan melalui wawancara dengan peserta setelah pelatihan selesai dilaksanakan. Peserta terlihat antusias dan aktif berpartisipasi selama pelatihan dilakukan. Para peserta merasa puas dengan produk yang dihasilkan baik dari segi rasa maupun tampilan. Peserta juga merasa mampu untuk membuat kedua produk tersebut secara mandiri. Namun demikian, wawancara setelah 2 bulan pelaksanaan pelatihan, para peserta belum pernah membuat kembali produk tersebut.
Pantai Dondon, Desa Mertak merupakan salah satu kawasan yang masuk dalam kawasan Teluk Bumbang dan Teluk Awang yang dikenal sebagai salah satu pusat kawasan penangkapan lobster di Pulau Lombok. Larangan penangkapan lobster yang diatur dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 56 tahun 2016 telah menyebabkan hilangnya mata pencaharian utama masyarakat di Desa ini. Hal ini mendorong untuk diciptakannya mata pencaharian alternatif bagi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan agar kelompok masyarakat Desa Mertak memperoleh keterampilan snorkeling dan pengamatan ekosistem bawah laut sebagai modal dalam upaya peningkatan perekonomian melalui kegiatan ekowisata bahari. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 15 peserta yang merupakan gabungan masyarakat setempat dan anggota karang taruna Desa Mertak. Metode kegiatan pengabdian ini adalah penyuluhan, pelatihan, pendampingan, dan pemberian bantuan peralatan snorkelling. Kegiatan diawali dengan penyampaian materi dan diikuti dengan diskusi. Banyak permasalahan serta harapan yang disampaikan oleh para peserta terkait dengan pengembangan ekowisata di pantai Dondon. Selanjutnya, dilakukan kegiatan pengamatan ekosistem bawah laut yang merupakan kegiatan penerapan teori atau materi yang telah disampaikan sebelumnya dan memberikan gambaran bahwa kawasan ini memerlukan rehabilitasi terumbu karang. Masyarakat juga diberikan bantuan peralatan set snorkeling, pengenalan fungsi peralatan tersebut, serta teknik snorkeling yang baik dan benar. Kegiatan ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh peserta kegiatan sehingga dapat menjadi alternatif dalam meningkatkan taraf kehidupan perekonomian
Pantai Salipir Ate merupakan salah satu pantai yang terletak di Kabupaten Sumbawa yang telah lama menjadi destinasi wisata bagi masyarakat lokal. Keberadaan pantai ini menjadi penting bagi masyarakat setempat yang menggantungkan mata pencahariannya dengan berjualan di kawasan tersebut. Namun demikian, semakin hari kondisi pantai ini semakin mengkhawatirkan akibat dari keberadaan sampah yang semakin tidak dapat dikendalikan dan berujung pada berkurangnya pengunjung yang datang. Terlepas dari banyaknya sampah di kawasan ini, diketahui bahwa belum ada upaya dari pemerintah daerah untuk melakukan pemantauan sampah laut, khususnya sampah pantai. Tujuan dari kegiatan PKM ini adalah memberikan pengetahuan kepada peserta kegiatan mengenai teknik pemantauan sampah pantai. Metode yang digunakan pada kegiatan PKM ini adalah pemberian pengetahuan berupa pelatihan kepada peserta kegiatan. Peserta yang dipilih berasal dari siswa yang merupakan anggota Pramuka dan tergabung dalam Saka Kalpataru. Kegiatan ini didukung pula oleh pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa. Materi yang diberikan dalam pelatihan ini yaitu pengenalan pengelompokan sampah laut, teknik sampling, serta teknik identifikasi sampah laut. Hasil dari kegiatan pelatihan ini yaitu para peserta memiliki kemampuan dan keterampilan dalam melakukan pemantauan sampah laut secara mandiri serta diperolehnya data mengenai jenis sampah yang berhasil dikoleksi. Hasil dari kegiatan ini juga kelak diharapkan dapat bermanfaat dalam mendukung pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan mengenai pengelolaan sampah laut. Kata kunci: sampah laut, pemantauan, Salipir Ate, Sumbawa
Manfaat limbah udang berupa cangkang dan kepala udang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Padahal menurut penelitian yang pernah dilakukan, hasil analisis tepung dari limbah ini memiliki kandungan protein sebesar 63%. Apabila bahan ini ditambahkan ke makanan sehari-hari maka dapat meningkatkan nilai gizi makanan tersebut. Desa Pamenang, sebagai salah satu Desa di Kabupaten Lombok Utara, dikenal sangat mengandalkan sektor wisata sebagai mata pencaharian masyarakatnya mengingat posisinya yang berhadapan lansung dengan Gili Matra. Dengan adanya bencana alam yaitu gempa di tahun 2018 yang diikuti oleh pandemi COVID19, lumpuhnya sektor wisata menyebabkan menurunnya pendapatan masyarakat di desa tersebut. Masalah lain yang muncul adalah meningkatnya lokus stunting atau gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis di daerah ini. Oleh karena itu, pemberian pelatihan pengolahan cangkang dan kepala udang menjadi bubuk kaldu udang sebagai zat aditif alami yang memiliki nilai gizi diharapkan dapat mendukung ketahanan pangan masyarakat setempat. Selain itu, diversifikasi pemanfaatan kaldu bubuk udang ini diharapkan dapat meningkatkan added value dari panganan lokal. Metode pendekatan yang diterapkan dalam kegiatan pengabdian ini adalah metode penyelesaian masalah yang meliputi penyuluhan serta pelatihan yang dibarengi dengan inisiasi pembentukan dan pendampingan kelompok masyarakat termasuk pemberian bantuan peralatan. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan peserta kegiatan mengenai manfaat limbah udang, dan diperolehnya keterampilan mengolah limbah udang menjadi bahan makanan yang memiliki nilai gizi dan ekonomi. Selain itu, sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, sampel kaldu bubuk udang yang dihasilkan dianalisa di laboratorium untuk mengetahui kandungan nutrisi yang dimiliki.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.