Aplikasi teknologi transfer gen melalui perantaraan sperma dimungkinkan untuk memperbaiki kualitas genetik ikan. Keberhasilan transfer gen hormon pertumbuhan (Growth Hormone =GH) ikan budidaya melalui elektroporasi sperma dapat menghasilkan ikan transgenik. Pada penelitian ini dilakukan transfer konstruksi vektor ekspresi gen GH lele dumbo (pTarget-CMV-CgGH) ke sperma lele dumbo (strain mutiara) menggunakan kejut listrik 125 Vcm-1 dengan jumlah pulsa 3 dan 5 serta 50 Vcm-1 dengan jumlah pulsa 3 dan 5. Konsentrasi vektor yang digunakan 60 ng/?L, lama kejutan 30 milidetik dan interval kejut 0,1 detik. Dari hasil elektroporasi sperma lele mutiara sebesar 125 Vcm-1 (jumlah pulsa 3 dan 5) serta 50 Vcm-1 (jumlah pulsa 3 dan 5) ini, terdeteksi fragmen berukuran 600 bp (gen GH lele dumbo) pada sperma dan fragmen 1000 bp (96 % identik dengan GH Clarias gariepinus, no. aksesi AF416488.1) pada ikan umur 4 bulan menunjukkan keberhasilan transfer gen GH lele dumbo (GH eksogen) ke sperma lele mutiara. Rata-rata kelipatan tumbuh ikan lele mutiara transgenik umur 4 bulan (125 Vcm-1 dan 50 Vcm-1 dengan jumlah pulsa 3 dan 5) berturut- turut 3,53 kali; 3,05 kali; 2,75 kali dan 2,76 kali dari ukuran ikan non transgenik (over-ekspresi GH eksogen). GH eksogen terdeteksi pada ikan lele mutiara transgenik dan tidak terdeteksi pada ikan lele mutiara non transgenik (non elektroporasi). Ikan lele mutiara transgenik berhasildirakit dengan menyisipkan gen GH lele dumbo menggunakan teknik elektroporasi sperma.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui profil metabolit sekunder teripang Holothuria atra di Perairan Teluk Lampung dan Perairan Garut serta mengetahui hubungan kualitas air pada kedua perairan terhadap kandungan metabolit sekunder teripang Holothuria atra. Pelaksanaan penelitian ini berlangsung dari tanggal 10 Mei 2016 hingga 16 Mei 2016 meliputi pengambilan sampel di Perairan Teluk Lampung dan Perairan Garut serta identifikasi metabolit sekunder di Laboratorium Bioteknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode eksploratif dimulai dari pengambilan sampel, pengukuran kualitas air, pengujian metabolit sekunder dan analisis. Pengukuran kualitas air mencakup suhu, salinitas, pH, DO dan kecerahan. Kandungan metabolit sekunder Holothuria atra didapat melalui proses ekstraksi dan identifikasi metabolit sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daging Holothuria atra asal Perairan Teluk Lampung mengandung metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, steroid dan saponin,, sedangkan Holothuria atra asal Perairan Garut mengandung alkaloid, flavonoid, steroid, triterpen dan saponin.
Terumbu karang merupakan ekosistem yang rentan terhadap gangguan dan kerusakan. Penyakit karang diduga sebagai penyebab utama terdegradasinya ekosistem terumbu karang yang dapat disebabkan oleh penurunan kualitas lingkungan perairan, sedimentasi, polusi, serta perubahan iklim. Tujuan dari riset ini adalah mengetahui prevalensi penyakit dan gangguan kesehatan karang serta hubungan antara jenis penyakit dan gangguan kesehatan dengan bentuk pertumbuhan karang yang ada di ekosistem termbu karang Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Pengamatan terhadap tutupan terumbu karang dilakukan menggunakan metode transek garis sepanjang 100m dan pengamatan penyakit karang dilakukan menggunakan metode transek sabuk 2,5x2,5 m sepanjang 100m. Data yang didapat berupa persen tutupan karang, prevalensi penyakit dan gangguan kesehatan karang, dan kelimpahan penyakit dan gangguan kesehatan karang. Hasil riset menunjukkan terumbu karang di Perairan Pulau Pramuka memiliki persentase tutupan karang hidup sebesar 20,65%-47,17% termasuk kedalam kategori rusak hingga sedang. Prevalensi penyakit karang Brown Band Disease sebesar 1%. Sementara prevalensi gangguan kesehatan Bleaching 27%, Competition Algae 6%, Competition Tunicate 11%. Fish Bite 11%, Growth Anomaly 8%, Pigmentation Response 8%, Sediment Damage 19%, dan Trematodiasis 4%. Bentuk pertumbuhan karang Massive lebih rentan terhadap gangguan kesehatan. Sementara itu, penyakit karang Brown Band Disease hanya ditemukan pada karang dengan bentuk pertumbuhan Branching.Kata kunci: Kondisi tutupan karang, Penyakit dan gangguan kesehatan karang, Pulau Pramuka
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.