Pajak merupakan primadona penerimaan negara yang sangat dominan dalam struktur APBN, data Departemen Keuangan pada tahun 2010 menunjukkan kontribusi pajak mencapai 69,73%, dan pada tahun 2012 sebesar 1.016.237,3 miliar atau 74,82%. Meningkatnya komposisi yang besar pada penerimaan pajak tiap tahun sangat ironi dengan tingkat kepatuhan pajak di Indonesia, data statistik menunjukkan jumlah badan usaha yang terdaftar sebanyak 5 juta, sedangkan yang terdaftar sebagai WP hanya 1,9 juta dan yang membayar pajak/ melapor Surat Pemberitahuan (SPT) hanya 520 ribu badan usaha dengan rasio SPT sekitar 10,4 persen. Rendahnya kepatuhan pajak di Indonesia merupakan salah satu indikasi adanya praktik tax avoidance, baik dilakukan secara legal maupun illegal.Praktik aggressive tax avoidance di Indonesia sebenarnya cukup banyak, berdasarkan data pada tahun 2005 menyebutkan realisasi investasi PMA atau perusahaan multinasional mencapai USD 8.68 miliar atau meningkat dua kali dari tahun 2004, namun demikian penerimaan dari pajak PMA tidak sebanding dengan peningkatan jumlah investasi PMA. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan PMA atau perusahaan multinasional yang sebagian besar memiliki nilai aset yang besar (firm size) melakukan tindakan aggressive tax avoidance dalam operasionalnya.
This study aims to examine and prove empirically the effect of perceived usefulness, perceived ease of use, social influence, facilitating conditions on tax compliance. The sample selection technique uses convenience sampling obtained 100 samples taxpayers in Directorate General of Taxation III East Java. Data analyzed using partial least square. The result shows that (1) perceived ease of use does not affect tax compliance. (2) Perceived usefulness has a positive effect on tax compliance. (3) Social influence has a positive effect on tax compliance. (4) Facilitating conditions does not affect tax compliance.
This research aims to find out how technology in the form of gojek can be well received by colleges in Palembang. The framework has been developed based on the TAM and TRA with quantitative research methods in the form of SEM Amos 21. The results of the research are usefulness and ease of use have a positive and significant effect on behavioral intention of use, usefulness, ease of use and behavioral intention of use have a positive and significant effect on actual system use, the last usefulness and ease of use have a positive and significant effect on actual system use through behavioral intention of use. Based on these results it can be concluded that the subject has been well received by Palembang colleges through TAM and TRA as the grand theory.
Abstrak: Pengaruh Books-Tax Differences Terhadap Investor Trading . Penelitian ini bertujuan menguji secara empiris pengaruh pengaruh Books-Tax Differences Terhadap Investor Trading di Indonesia. Penelitian ini merupakan model kuantitatif dengan metode analisa regresi berganda, metode regresi ini di tetapkan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama kurun waktu 2010-2012.Hasil penelitian ini menunjukkan Books-Tax Differences berpengaruh negatif terhadap Investor Trading / Trading Volume Activity di Indonesia, yang artinya bahwa semakin besar kesenjangan antara laba akuntansi dan laba fiskal akan mendorong investor untuk tidak melakukan aktivitas perdagangan saham perusahaan tersebut. Keputusan investor menanamkan modal tidak lepas dari ekspektasi atau harapan terhadap laba yang mampu diraih perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan dituntut untuk menyajikan laba yang berkualitas dan dapat menjadi cerminan kinerja sesungguhnya. Laba yang berkualitas adalah sejauh mana laba bersih yang dilaporkan dalam laporan laba rugi berbeda dari laba yang sesungguhnya (Hodge 2003). Francis et al. (2004) mengidentifikasi 7 (tujuh) ukuran kualitas yang telah banyak digunakan dalam berbagai penelitian akuntansi, ke tujuh ukuran kualitas laba tersebut di bagi menjadi dua besar yaitu; pertama, atribut laba akuntansi berbasis akrual adalah kualitas, persistensi, prediktabilitas, dan smoothness. Kedua atribut berbasis pasar adalah nilai relevansi, timeliness (ketepatan waktu), dan konservatisme. Kualitas Akrual sebagai ukuran kualitas laba didasarkan pada pandangan bahwa laba yang memiliki kualitas lebih baik adalah laba yang mampu memetakan lebih dekat ke arus kas (Dechow dan Dichev 2002). Penggunaan akrual dalam standar akuntansi keuangan diperkenankan dalam pengakuan pendapatan maupun biaya, namun demikian dalam ketentuan perpajakan penggunaan akrual tidak di perkenankan dalam semua akun dalam laporan keuangan. Perbedaan pengakuan ini bisa menjadikan timbulnya perbedaan laba yang di laporkan dalam laporan keuangan dan laba fiskal yang bertujuan untuk menghitung pajak yang akan dilaporkan kepada otoritas pajak. Dengan demikian perbedaan laba akuntansi dan laba fiskal dapat di gunakan dalam menjelaskan kualitas laba. Abstract: The influence of Books-Tax Differences to Investor Trading. This research aims to examine empirically the influence of Books-Tax Differences to Investor Trading in Indonesia. This research is a quantitative model with multiple regression analysis method, regression method is in charge in companies listed on the Stock
This study aims to analyze the effect of executive characteristics and family ownership as a stimulus factor for tax avoidance and to see the existence of a political relationship as a moderating variable in the effect of executive characteristics and family ownership on tax avoidance. This research was conducted on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange during 2017-2019. In this study, the sample was determined based on the purposive sampling technique with the criteria that the sample company was manufacture listed on the IDX for three consecutive years from 2017-2019, published an annual report in the 2017-2019 period sequentially, did not experience delisting, was not a company the IPO in 2018-2019, did not experience any losses and did not have an ETR value of more than 1. The research sample was obtained from as many as 138 companies with 3 years of observation. This study uses multiple linear regression analysis (Multiple Regression Analysis) and Moderate Regression Analysis (MRA) using the Statistical Product and Service Solution (SPSS) program. The results showed (I) executive characteristics had a significant positive effect on tax avoidance (II) family ownership had a significant negative effect on tax avoidance (III) political connections were not able to strengthen the executive's positive influence on tax avoidance (IV) political connections weakened family ownership on tax avoidance. This study can also show that the sample companies tend to comply with tax rules, they avoid sanctions and fines, and consider the risk of loss that must be faced by the company when proven to do tax avoidance.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.