Need of sex is basic need for human’s life. This need appearance began when humans are in adolescent ages, Freud called it Genital Phase. A phase which human start to canalized sex impulse to the outer object such as love, having sex, and family (Alwisol, 2004). The objective of this research is to know how need of sex on adolescent’s life at Lowokwaru Prison, Malang City. This research used qualitative methods and belongs to phenomenon research. And the researcher used three subject with one person has been charged with thief and rob punishment, and the other two are have been charged by rape punishment. Result of this research is, need of sex can’t be dissapear, but it can be substituted by the other instinct’s object depends on situation and condition of subject who’s experiencing. All three subjects admitted that they’ve been masturbated all the time when they feel they have to, in order to reduce the tension that may happen. Keywords: need of sex; prisoner; adolescent; prison; male Abstrak: Need of sex adalah kebutuhan yang mendasar bagi kehidupan manusia. Kemunculan kebutuhan ini dimulai saat manusia menginjak usia remaja, usia yang digolongkan sebagai fase genital oleh Freud. Sebuah tahapan di mana manusia mulai menyalurkan impuls seks pada objek luar seperti cinta, perkawinan (seks) dan keluarga (Alwisol, 2004). Tahap inilah yang menjadi tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana Need of Sex pada remaja di Lapas Kelas I Lowokwaru Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis fenomenologi dan menggunakan tiga subjek remaja pria yang menjalani masa tahanan di Lapas Kelas I Lowokwaru Malang dengan kasus pencurian dan perampokan, serta pemerkosaan. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja sangat rentan terhadap pengaruh lingkungan yang buruk jika dasar pengetahuan, agama, nilai dan moral dari keluarganya dirasa kurang. Karena keluarga adalah lingkungan terkecil sekaligus lingkungan pertama, tempat subyek menyerap berbagai macam pemahaman yang akan memengaruhi subyek dalam mengambil keputusan dalam hidupnya. Ditemukan juga bahwa, Need of Sex tidak dapat dihilangkan, namun masih dapat disubstitusi pada objek insting yang lain tergantung pada situasi dan kondisi yang dialami subjek. Ketika subyek menjalani masa hukuman di dalam lapas, ketiga subyek mengaku berperilaku kurang lebih sama yaitu meredakan tegangan yang ada dengan cara masturbasi. Kata kunci: need of sex; narapidana; remaja; lapas; pria
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.