This study aims to determine the effect of blowing superbubbles and blowing bamboo propellers on children's respiratory frequency with pneumonia. The study design was pre-test and post-test two groups. The results of the univariate analysis before the blow therapy were carried out. Super bubbles, the respiratory frequency of all respondents was included in the moderate category, namely 10 (100%) respondents. After the intervention, there was a change to the mild type, namely as many as 3 (30%) respondents. Whereas before the therapy of blowing bamboo propellers, the respiratory frequency of the majority of respondents was included in the medium category, namely as many as 8 (80%) of respondents, and after therapy, the respiration frequency was balanced between the moderate and light types, namely as many as 50% of respondents respectively. The bivariate analysis results showed the effect of blowing superbubbles and blowing bamboo propellers on the respiratory frequency of the children with a p-value of 0.000, and 0.006, respectively. In conclusion, the intervention of blowing superbubbles and blowing propeller affects the respiratory frequency of children with pneumonia. Keywords: Baling-Baling Bamboo, Respiratory Frequency, Blow Super Bubbles
Diabetes mellitus (DM) masih menjadi masalah kesehatan di dunia dengan prevalensi yang terus meningkat. Komplikasi sering dialami oleh penderita DM adalah luka yang tidak kunjung sembuh yang berujung pada ulkus diabetik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengalaman penderita diabetes mellitus dalam mencegah terjadinya ulkus diabetic di RSUD dr. M. Yunus Bengkulu. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi. Informan berjumlah 3 orang yang di ambil secara purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi. Data diambil dengan wawancara mendalam dan diolah dengan membuat matriks. Hasil penelitian didapatkan 6 tema yaitu aspek pengetahuan, aspek manifestasi klinis, aspek etiologi, aspek factor resiko, aspek pencegahan, dan aspek kepedulian keluarga. Pembahasan pada Aspek pengetahuan ketiga informan sudah mengerti mengenai DM, Aspek manifestasi klinis ke 3 informan mengalami gejala yang sama, Aspek etiologi penyebab DM dari informasi yang didapat yaitu dikarenakan usia, stress dan riwayat keturunan, Aspek faktor resiko besar kemungkinan terjadi pada yang memiliki riwayat keturunan, Aspek pencegahan yang dilakukan oleh informan yaitu menggunakan pencegahan medis dan non medis. Aspek kepedulian keluarga 2 informan mendapatkan dukungan keluarga 1 informan tidak. Kesimpulan, pengalaman penderita diabetes mellitus dalam mencegah ulkus diabetic yaitu dengan obat herbal, diet, selalu menggunakan alas kaki untuk mencegah terjadinya luka. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya dapat mengembangkan aspek pencegahan ulkus diabetic menggunakan penelitian kuantitatif, Serta bisa melakukan penelitian lebih lanjut berdasarkan dari aspek pekerjaan.
This study aimed to see the comparison of blowing bubbles and blowing bamboo blades to the respiratory frequency of children with asthma in the Edelweiss Room, DR. M. Yunus Bengkulu Year 2019. The research design used was a quasi-experimental research. The univariate analysis results showed that the average respiratory rate before and after doing super bubble blow therapy was in the moderate category (26.91) and after the intervention was in the medium type (25.30). The average respiratory frequency before and after blowing the bamboo propeller was moderate (26.69) and light (24.81). The bivariate analysis results showed that there was an effect of blowing bubbles on respiratory frequency in children with a value of p = 0.000, and there was an effect of blowing bamboo propellers on respiratory frequency in children with asthma with a value of p = 0.007. In conclusion, there is no difference in superbubbles blowing therapy's effectiveness by blowing bamboo propellers in children with asthma. Keywords: Bamboo Propeller, Respiratory Frequency, Blow Super Bubbles
Anemia is a condition in which the concentration of hemoglobin or the number of red blood cells is below normal. The occurrence of anemia can be caused by damage to blood cells as a result of strenuous exercise which generally causes loss of iron (Fe) so that hemoglobin (Hb) levels decrease. This study aims to determine the effect of Dutch eggplant juice on hemoglobin (Hb) levels in nursing students, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Bengkulu. This study uses an experimental method, using a pre-experimental design with a pretest-posttest design. The results showed that there was a difference in hemoglobin (Hb) levels before and after being given the Dutch eggplant juice with p value = 0.000 (0.05). It can be concluded that there is an effect of Dutch eggplant juice on hemoglobin (Hb) levels in nursing students, Faculty of Health, University of Muhammadiyah Bengkulu.Keywords: Anemia, hemoglobin, dutch eggplant juice
Diabetes Mellitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar glukosa darah (gula darah) melebihi nilai normal. Hal ini turut dipengaruhi dengan berbagai komplikasi yang ditimbulkan.Salah satu komplikasi yang terjadi akibat DM adalah ulkus diabetikum.Ulkus diabetikum merupakan kejadian luka yang timbul pada penderita Diabetes Militus makroangiopati. Tujuan penelitian adalah untuk untuk mengetahui bagaimana pengalaman pasien DM tipe 2 dalam perawatan luka gangren (ulkus kaki diabetik) di Klinik Alfa Care Kota Bengkulu.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode yang akan dipakai dalam penelitian ini yaitu fenomenologi. Sampel dalam penelitian ini melibatkan 3 orang mengalami perawatan luka gangren yang didapatkan dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui wawancara mendalam.Hasil penelitian ini menemukan tema pengalaman pasien dalam melakukan perawatan luka gangren, aspek pengetahuan, aspek penanganan, aspek fisik dan mental, aspek harapan. Respon pasien DM selama melakukan perawatan luka gangren diantaranya ditunjukan dengan pengalaman dalam perawatan luka gangren, adanya masalah pengetahuan, masalah penanganan, masalah fisik dan mental, masalah harapan.Kata Kunci : Diabetes melitus (DM) tipe 2, luka gangren, dan pengalaman
Insomnia merupakan suatu kondisi yang dicirikan dengan adanya gangguan dalam jumlah, kualitas atau waktu tidur pada seorang individu. Gangguan tidur dapat mengganggu pertumbuhan fisik, emosional, kognitif, dan sosial orang dewasa. Insomnia pada lansia sering terjadi bersama-sama dengan kondisi lain yaitu berupa penyakit-penyakit fisik (hipertiroid, arthritis), penyakit-penyakit jiwa (depresi gangguan kecemasan) yang mengakibatkan seseorang tidak dapat tidur dengan baik. Lansia (lanjut usia) merupakan individu yang mencapai usia 60 tahun ke atas dan berada pada tahap akhir siklus kehidupan. Lansia mengalami proses penuaan yang melibatkan perubahan kumulatif pada tubuhnya, dimana jaringan dan sel-sel tubuhnya mengalami penurunan kapasitas fungsional. Lansia juga rentan terhadap berbagai penyakit atau sindroma karena kemampuan regeneratif tubuhnya yang terbatas dibanding kelompok usia lainnya. Salah satu terapi non- farmakologi yang dapat diterapkan untuk menurunkan insomnia pada lansia adalah dengan terapi dzikir. Terapi dzikir merupakan penanganan non-farmakologi yang dapat bermanfaat bagi lansia dengan insomnia karena tidak memiliki efek samping, dengan mekanisme tersebut dimana dzikir dapat membuat jiwa merasa nyaman dan tentram sehingga dapat mencegah insomnia pada lansia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.