Stunting is the long-term outcome of nutritionaldeficiency with height by age less than -2SD below themedian length who affects to decreased cognitive andphysical abilities in children. The aims of this study is todetermine the association between mother’s care practiceswith stunting incidennt in the children age 12-35 months inAir Dingin Primary Health Center Padang 2018. This study was a quantitative study with crosssectional design conducted at Air Dingin health center fromApril 2018 to May 2018. There were 77 mothers with 12-35month childrens became sample of this study. The motheras the respondent was interviewed directly with aquestionnaire. While the stunting incident was measured bybody height/age and interpreted by WHO-antro software.Data will analyzed in univariate and bivariate by using chisquareanalysis(p<0,05).The result of the study showed that 46,8% childrenssuffered stunting. The result of chi-square analysis revealedp-value between care practice for feeding (p=0,000), carepractice for hygiene (p=0,000), care practice for health(p=0,000) and care practice for psychosocial stimulation(p=0,000). There is an association between care practice forfeeding, care practice for hygiene, care practice for healthand care practice for psychosocial stimulation with stuntingincident. It is expected that mothers to pay more attention tocare practices provided to children so as to prevent theoccurrence of stunting in children.
Puskesmas Pegambiran terletak di Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, memiliki lima kelurahan dengan angka komplikasi kehamilan sebesar 19,9% dan komplikasi neonatal 11,74% (tahun 2016). Tujuan umum yang akan dicapai adalah meningkatnya angka derajat kesehatan yang lebih baik pada ibu hamil, bayi dan balita serta anak usia pra sekolah melalui kegiatan promotif dan preventif. Metode yang dipakai yaitu dengan melakukan survei dan wawancara, melakukan penyuluhan, demonstrasi perilaku hidup bersih dan sehat, pengukuran antropometri bayi, balita dan anak usia pra sekolah, observasi, pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan hemoglobin dan konseling. Hasil yang didapatkan penyuluhan dan demonstrasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat dilakukan pada anak usia pra sekolah di TK Alya Zahira dapat diikuti oleh semua siswa dan berjalan lancar. 98% siswa TK mampu melakukan demonstrasi perilaku hidup bersih sehat meliputi mencuci tangan, menyikat gigi dan menyebutkan jajanan sehat. Pengukuran antropometri bayi dan balita serta anak usia pra sekolah mayoritas didapatkan hasil berat badan menurut umur berada dalam batas normal, tinggi / panjang badan menurut umur berada dalam batas normal. 3,7% balita kurus dan pendek serta 1,2% balita mengalami keterlambatan berbicara, 1,2% balita dengan riwayat epilepsi serta perlu penanganan lanjutan sehingga dilakukan rujukan. 1,2 % balita dirujuk karena tidak mengenal warna. Semua ibu hamil (100%) memiliki kadar hemoglobin normal (10 g/dl) dan kondisi kehamilan sesuai dengan usia kehamilannya. Diharapkan adanya kegiatan pengabdian lanjutan dengan menerapkan model praktik kebidanan partnership (pendampingan) pada sasaran di atas untuk beberapa bulan sehingga mengetahui adanya perubahan pola perilaku untuk tindakan promotif dan preventif yang telah diberikan.
Bayi Baru Lahir dan neonatus memiliki resiko ganggguan kesehatan paling tinggi, berbagai masalah kesehatan bisa muncul, sehingga tanpa penanganan yang tepat, akan memiliki dampak berbahaya pada bayi. Saat ini, Indonesia sedang menghadapi bencana nasional non alam Covid-19 sehingga pelayanan kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun kualitas. Kasus Covid-19 untuk wilayah Sumatera Barat yang masih meningkat dan kasus positif tidak hanya terjadi pada wanita yang sehat, namun juga ada yang tanpa gelaja, wanita hamil, menyusui, bayi baru lahir, anak dan dewasa. Agar ibu dan bayi tetap dapat selalu mendapatkan asuhan selama masa pandemi, maka sebagai bidan dapat dilakukan asuhan kebidanan berkelanjutan (Continuity of care) pada ibu dan keluarga dengan lebih inovatif dengan tetap harus memperhatikan protokol kesehatan dalam memberikan asuhan pada ibu dan bayi. Tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatnya angka derajat kesehatan yang lebih baik pada bayi, sehat fisik dan tumbuh serta berkembang secara normal di era pandemi covid-19. Metode yang dipakai dengan melakukan survey dan wawancara untuk pengumpulan data, analisis data, penyajian data, merumuskan pembahasan dan selanjutnya diberikan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dilakukan dengan metode daring dengan menggunakan aplikasi SMS,video conference, zoom,WA dan aplikasi lainnya. Kata kunci : Bayi Baru Lahir, Neonatus, Covid-19, Continuity of Care ABSTRACT Newborn and neonatus have the highest risk of health problems, various health problems can arise. So that without proper handling, it will have a dangerous impact on the baby. Currently, Indonesia is facing a national non-natural disaster Covid-19 so that maternal and neonatal health services are among the services that are affected both in terms of access and quality. Covid-19 cases for the West Sumatra region are still increasing and positive cases do not only occur in healthy women, but also those who are uneasy, pregnant, breastfeeding, newborns, children and adults. So that mothers and babies can always receive care during the pandemic, as a midwife continuous midwifery care can be carried out for mothers and families more innovatively while still having to pay attention to health protocols in providing care to mothers and babies. The goals in this event that will be achieved are to increase the health status in babies, physically healthy and grow and develop normally in the era of the Covid-19 pandemic. The method used by conducting surveys and interviews for data collection, data analysis, data presentation, formulating discussions and give the education, information by online using SMS, video conferencing applications, zoom, WA and other video applications. Keywords: Newborns, Neonates, Covid-19, Continuity of Care
Sibling rivalry is an aggressive interaction that often poses a quarrel between siblings. This reaction occurs because of envy or jealousy towards the presence of a sibling and scramble for parents ' affection. In Indonesia about 75% of children had sibling rivalry. Various factors affecting sibling rivalry include the child's age factor, gender, age distance with siblings, number of siblings and parenting patterns. The purpose of this research is to know the relationship between of parenting patterns that are one of the factors that influence the incident of sibling rivalry in children aged 3-5 years in play group Sayang Ibu capital of Padang. The research using cross sectional design was carried out in play group Sayang Ibu capital City Padang in June 2019. The samples of this research were all parents (mothers) of children attending the play group Sayang Ibu Padang City. In this study used univariate analysis and bivariate analysis with chi-square test. The results of this research showed that 62.5% from 40 samples experienced had a sibling rivalry. The result of bivariate analysis indicates that there is a relationship between the parents ' foster patterns and the sibling rivalry (P = 0.024). There is a meaningful relationship between the parents ' foster pattern with the emergence of sibling rivalry in children aged 3-5 years in the play group Sayang Ibu Padang city. The authoritarian and permissive foster-pattern is the dominant foster pattern of forming sibling rivalry behavior in children, and a democratiary foster pattern is the foster pattern of the least provoking sibling rivalry
Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu Kabupaten yang memiliki 15 kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan IV Jurai. Jumlah kematian per tahun di Pesisir Selatan berfluktuasi. Pada tahun 2015 jumlah kematian bayi meningkat dari 6 menjadi Sebanyak 42 jiwa (laki-laki 29 dan perempuan 13 jiwa) dari tahun sebelumnya, AKABA sebesar 47 jiwa dari 18 jiwa di tahun sebelumnya. Balita dengan gizi burut ditemui sebanyak 16 orang dan jumlah ibu hamil yang cukup banyak yaitu sekitar 273 ibu hamil. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh tim pelaksana kegiatan di Puskesmas Lumpo Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan diketahui bahwa belum adanya fasilitas pemeriksaan USG pada kehamilan dan fasilitas prenatal yoga di Puskesmas Lumpo, selain itu belum adanya kegiatan yang sama yang dilaksanakan di SD Negeri 016 dan MTsN Nagari Lumpo yang termasuk wilayah kerja Puskesmas Lumpo. Ada beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan saat kehamilan sebagai upaya deteksi dini maupun pencegahan komplikasi dan gangguan pertumbuhan pada janin. Antara lain dengan memantau pertambahan berat badan selama hamil, melakukan pemeriksaan umum (tanda-tanda vital), pemeriksaan fisik yang fokus pada payudara, abdomen, genitalia dengan tindakan inspeksi, palpasi, auskultasi dan perkusi, pemeriksaan ultasonografi (USG) serta melakukan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan laboratorium (pemeriksaan Haemoglobin). Hasil dari kegiatan ini adalah adanya peningkatan kualitas hidup setiap kelompok sasaran sesuai dengan tahapan kehidupan setelah diadakannya kegiatan ini.
Masa nifas merupakan masa yang penting bagi tenaga kesehatan untuk selalu melakukan pemantauan agar terhindar penyulit dalam masa nifas. Pelaksanaan yang kurang maksimal dapat meningkatkan Angka Kematian Ibu (AKI). Pada masa pandemi ini, ibu hamil dan menyusui termasuk kategori yang rentan terhadap infeksi virus corona Covid-19 karena memiliki imunitas yang rendah akibat perubahan hormon. Kasus Covid-19 untuk wilayah Sumatera Barat sampai tanggal 4 Juni 2020 sebanyak 594 orang positif, 25 orang meninggal dan 312 orang sembuh. Perlu adanya peran tenaga kesehatan maupun bagian pendidikan, keterlibatan suami dan peran serta keluarga dengan asuhan kebidanan berkelanjutan. Metode yang dilakukan dengan wawancara dan pemberian asuhan secara daring dan kontak sesuai protokol kesehatan dari kementerian kesehatan. Penerapan model asuhan berkelanjutan (Continuity of Care) diberikan sejak kehamilan, kelahiran dan periode postnatal untuk semua perempuan, baik ibu risiko rendah maupun tinggi dan di semua rangkaian unit kebidanan (Praktik Mandiri Bidan di Sumatera Barat). Hasil kegiatan didapatkan bahwa terciptanya kesadaran Ibu, suami dan keluarga untuk mampu melakukan pendampingan dan pelaksanaan pemenuhan kebutuan fisik dan psikologi ibu selama nifas dengan memperhatikan kondisi lingkungan di era pandemi Covid-19 ini. Evaluasi asuhan kebidanan hingga akhir masa nifas perlu dilaksanakan guna menilai outcome nifas yang lebih baik dan tercapainya ASI Eksklusif.
Students who take Midwifery Emergency Clinical Skills Course will have the opportunity to have skills in mastering some aspects of competencies needed in management related to obstetric emergencies. This research combines qualitative and quantitative research. The results of the study showed that there were mean differences between student learning outcomes in the Midwifery Emergency Clinical Skills course in the class 2015 and class 2016 with ρ value = 0.001. Qualitatively, data / information has been obtained from students that provide an overview of students' responses to the action of developing learning methods which has been done. Development of learning methods can fell up the learning outcomes of graduates by uniforming the abilities / competencies possessed by clinical instructors and students.
The importance of the attitude possessed by a health worker, especially a midwife, will have an impact on client satisfaction. Factors that influence the attitudes and behavior of health workers indicate to emphasize the health system, especially communication and counseling skills. The aim of this study is to determine the influence of implementation mentorship model as professionalism attitude of midwifery undergraduate students about life skill midwife profession. This was a quantitative study with quasiexperimental design using one group pretest-posttest by conducting initial tests before being given treatment in the form of mentorship models, after being given the mentorship models, tests are also carried out to assess student professional attitudes. This study conducted in Midwifery Undergraduate Study Program, Faculty of Medicine, Andalas University from June to December 2017. The data obtained will be analyzed using paired t-test. The analysis was carried out by McNemar test with p value 0.016 meaning that there was a meaningful relationship in the application of mentorship models as an effort to increase the professionalism of Midwifery Undergraduate Study Program students about the midwife's life skill profession. The majority of student characteristics related to midwives' life skills after mentorship models are adaptive and have increased from 69.6% to 84.8%. Most students have adaptive life skills. The majority of student characteristics related to midwife's professional life skills after mentorship models are adaptive and have increased. There are significant differences from the characteristics of students related to Midwife's professional life skills before and after the implementation of mentorship models.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.