Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi financial distress pada perusahaan properti yang go public di Indonesia. Kesulitan keuangan (financial distress) bisa dialami oleh semua perusahaan, termasuk perusahaan sektor properti. Sektor properti merupakan salah satu sektor yang memerlukan modal/pembiayaan yang besar dengan tingkat pengembalian di masa yang akan datang juga cukup tinggi, sehingga sektor ini menarik untuk diteliti. Dengan metode panel data, selama kurun waktu 2014 – 2016, menjelaskan bahwa likuiditas, profitabilitas dan financial leverage berpengaruh negatif terhadap financial distress. EPS berpengaruh positif terhadap financial distress, sedangkan pertumbuhan penjualan (growth) tidak berpengaruh terhadap financial distress.
This study aims to estimate and analyse the influence of leverage, cash flow, tax, R&D, economic growth, and inflation on financial distress in the property and real estate companies' sub-sector. The first four attributes form the internal factors of the company, while the remaining is external with the research data obtained from a 2014 to 2018 using the panel data regression as a method. Only a few study uses company internal and external factors simultaneously. The results showed that leverage and cash flow are internal factors with adverse influences on the occurrence of financial distress. Furthermore, economic growth is an external factor that influences the financial distress in the sub-sector of property and real estate companies listed on the IDX. In conclusion, Tax, R&D, and inflation do not influence financial distress.
Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk menganalisis kontribusi penerimaan pajak hotel, pajak restoran, dan pajak hiburan kota Jakarta Barat terhadap Pendapatan Asli Daerah DKI Jakarta sebelum dan saat pandemi covid-19. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah hotel, restoran dan hiburan di kota Jakarta Barat serta sampel yang diambil adalah data tahun 2019 serta tahun 2020. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta yang di dapat dari situs resmi badan pusat statistik provinsi DKI Jakarta serta data yang didapat dari suku badan pajak dan retribusi daerah Jakarta Barat. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan secara kuantitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kontribusi yang diberikan oleh pajak hotel sebelum dan saat pandemi covid-19 mengalami penurunan sebesar 0,260% yang sebelumnya memberikan sumbangan 0,394% turun menjadi 0,134%. Pajak restoran sebelumya memberikan kontribusi sebesar 1,226% turun sebesar 0,667% menjadi 0,559%. Pajak hiburan, kontribusi yang diberikan turun dari sebelumnya sebesar 0,427% menjadi 0,082%. Ketiga pajak tersebut dikategorikan kedalam kriteria kontribusi sangat kurang dalam meningkatkan PAD DKI Jakarta.
Earnings Management is the selection accounting policies by management to achieve certain goals. The usual way of management to influence the numbers on the financial statements is to make earnings management one of them with income smoothing. The purpose of this research is to test empirically the influence of profitability, financial risk, and company size to the practice of income smoothing. Population in this research is all public company year 2012-2016, while for sample of research use purposive sampling method, with secondary data. Methods of data analysis using binary logistic regression. The result obtained is profitability does not affect the income smoothing action. Financial risk does not affect earnings smoothing. Firm size affects earnings smoothing action. Positive influence means that if the size of the company the higher the company doing income smoothing.
Pandemi Covid-19 telah memberikan dampak positif dan negatif terhadap pertumbuhan UMKM. Berdasarkan Katadata Insight Center (KIC, 2021), sebesar 82,9% UMKM merasakan dampak negatif sedangkan dampak positifnya hanya sebesar 5,9%. Salah satunya UMKM Yayasan Insan Palma Sejahtera yang berlokasi di Palmerah yang merasakan dampak negatif tersebut, diantaranya: keterbatasan modal, akses permodalan, minimnya pengetahuan terhadap lembaga keuangan, sumber pendanaan, kurang inovasi, dan keterbatasan dalam memasarkan produk serta turunnya penjualan. Permasalahan UMKM paling utama adalah kesulitan untuk mendapatkan modal tambahan dari lembaga keuangan. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan UMKM terhadap lembaga keuangan atau sumber pendanaan, serta banyaknya persyaratan yang belum dapat dipenuhi oleh UMKM. Berdasarkan persoalan yang dihadapi UMKM tersebut, maka perlu dilakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan para pelaku UMKM, yaitu dengan melakukan kegiatan pelatihan. Adapun pelatihan yang diberikan terkait dengan pelatihan Literasi Keuangan Syariah. Berdasarkan hasil kuesioner menunjukkan bahwa peserta UMKM yang memahami dan mengetahui lembaga keuangan konvensional sebesar 60, sedangkan dalam memamfaatkan dananya baru 50 persen. Mamfaat pelatihan dapat di liat dari hasil kusioner dari tingkat pemahaman peserta pelatihan yang sangat memahami materi yang di berikan sangat setuju sebesar 48 persen dan setuju sebesar 26 persen.
Financial performance can be used to measure the success of a company. In this study, Gross Domestic Product (GDP) moderated the capital structure and financial performance. Higher GDP determines the appropriate composition of capital structure and improves the company's financial performance. This research used the panel data regression method. Results indicated that the factors influencing financial performance are Loan to Deposit Ratio (LDR), GDP moderated Domestic Product (GDP), GDP moderated Debt to Equity (GDER), and GDP moderated Loan to Deposit Ratio (GLDR). The financial performance of the company is influenced by the moderation of DER and LDR by GDP. In other words, a fairly strong influence is shown by economic conditions on the determination of the capital structure and also the improvement of the company's finances
The rise of tax avoidance today is one of the foundations of research carried out. Many tax avoidance schemes are carried out by enterprises.The practice of tax avoidance is an act of tax avoidance that takes advantage of loopholes in the tax law. For this reason, this study aims to estimate and analyze how the influence of financial distress, thin capitalization, executive characteristics and multinationality on tax avoidance practices during the 2015 - 2020 period. Using the Panel data method on companies that are included in the property and real estate sub-sector, shows the results that financial distress and thin capitalization have a negative effect on the practice of tax avoidance. It is different with executive characteristics and multinationality which do not affect the practice of tax avoidance. The use of debt is also one of the alternatives that can be done in tax planning such as the practice of tax avoidance. But it is worth noting that large debts do not always guarantee that the company will be able to run stably. There is a high probability that debt if it is not accompanied by the ability to fulfill obligations will result in tax planning not running well.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor yang dominan yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan rokok yang terdaftar di BEI tahu 2014 sampai dengan 2018. Ada 4 (empat) perusahaan rokok yang terdaftar di BEI. Dengan menggunakan metode regresi panel data dimana model yang terpilih adalah Fixed Effect Model, yang menunjukkan bahwa ada perbedaan pengaruh dari CR, LTD, DER dan TANG terhadap kinerja keuangan di masing-masing perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa DER adalah faktor dominan yang mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan rokok tersebut, diikuti dengan CR, dan TANG. DER memiliki pengaruh yang berbanding terbalik dengan kinerja keuangan. Dimana semakin tinggi DER menunjukan semakin besar beban hutang perusahaan dan ini akan mengakibatkan laba perusahaan menjadi lebih kecil (turun). Penurunan laba mengindikasikan kinerja keuangan perusahaan yang menurun. TANG juga memiliki pengaruh yang negatif terhadap kinerja keuangan. Berbeda dengan CR, dimana ketika CR meningkat maka kinerja perusahaan juga meningkat. LTD tidak mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan rokok selama periode 2014 sampai dengan 2018.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.