ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap praktik perataan laba (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun [2012][2013][2014][2015][2016]. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016. Berdasarkan metode purposive sampling, diperoleh sampel sebanyak 55 perusahaan. Teknik analisis data menggunakan Analisis regresi logistic. Penelitian ini membuktikan bahwa net profit margin, debt to equity ratio, dan retur on asset secara simultan berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba. Pengujian parsial menunjukkan bahwa hanya debt to equity ratio yang berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba. Sedangkan net profit margin dan return on asset tidak berpengaruh signifikan terhadap praktik perataan laba. Kata Kunci:Net Profit Margin,Debt to Equity Ratio, dan Return on Asset PENDAHULUANInformasi akuntansi yang berhubungan dengan kinerja perusahaan merupakan kebutuhan yang paling mendasar pada proses pengambilan keputusan bagi investor di pasar modal. Salah satu sumber informasi tersebut adalah laporan keuangan. Laporan keuangan yang merupakan salah satu sarana untuk menunjukkan kinerja manajemen yang diperlukan investor dalam menilai maupun memprediksi kapasitas perusahaan menghasilkan arus kas sumber daya yang ada. Walaupun semua isi dari laporan keuangan bermanfaat bagi para pemakai, namun biasanya perhatian lebih banyak ditujukan pada informasi laba. Sering kali perhatian investor yang hanya yang hanya terpusat pada laba ini membuatnya tidak memperhatikan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan informasi laba tersebut.Laporan keuangan merupakan sarana utama untuk memperoleh informasi keuangan yang dikomunikasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam mengambil keputusan ekonomi. Salah satu informasi yang sangat penting untuk pengambilan keputusan adalah laba. Pentingnya informasi laba disadari oleh manajemen sehingga manajemen cenderung melakukan disfunctional behavior (perilaku tidak semestinya) yang dipengaruhi oleh adanya asimetri informasi dalam konsep teori keagenan. Konflik keagenan akan muncul apabila tiaptiap pihak, baik principal maupun agent mempunyai perbedaan kepentingan dan ingin memperjuangkan kepentingan masing-masing. Oleh karena dilandasi hal tersebut, maka mendorong manajer untuk melakukan manajemen laba atau manipulasi atas laba. Salah satu bentuk manipulasi laba adalah perataan laba, para manajer memiliki dorongan yang cukup besar untuk melakukan perataan laba yaitu suatu bentuk manipulasi atas laba yang dilakukan manajer untuk mengurangi fluktuasi laba perusahaan, sehingga diharapkan kinerja perusahaan akan terlihat lebih bagus dan investor akan lebih mudah memprediksi laba masa depan. Praktik perataan laba merupakan fenomena yang umum terjadi sebagai usaha manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan. Tindakan perataan laba adalah suatu sarana 87 | A k u n t a n s i
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.