<p>Universitas Putra Indonesia (UPI) Padang belum memiliki sistem pengelolaan sampah yang memadai. Untuk merencanakan sistem pengelolaan sampah UPI diperlukan data timbulan, komposisi dan potensi daur ulang sampah. Penelitian ini bertujuan menganalisis timbulan, komposisi dan potensi daur ulang sampah kampus Universitas Putra Indonesia (UPI) Padang. Metode sampling berdasarkan SNI 19-3964-1994. Rata-rata timbulan sampah kampus UPI Padang adalah 0,6271 kg/o/h untuk satuan berat atau 0,1875 l/o/h untuk satuan volume. Berdasarkan sumber, diperoleh timbulan sampah fasilitas Kemahasiswaan 0,0768 l/o/h, fasilitas Olahraga 0,0351 l/o/h, fasilitas Ibadah 0,0439 l/o/h, fasilitas Administrasi 0,2886 l/o/h, kegiatan Perpustakaan 0,2354 l/o/h, Ruang Perkuliahan 0,0094 l/o/h, Ruang Dosen 3,2157 l/o/h, Cafe 0,9184 l/o/h, Laboratorium 0,2028 l/o/h, Taman 0,0446 l/m2/h, Convention Hall 0,0186 l/m2/h, dan Jalan 0,0119 l/m2/h. Komposisi sampah kampus UPI Padang didominasi oleh sampah organik 92,38 %, yang terdiri atas sampah makanan 21,94 %, kertas 31,64%, plastik 32,80 %, tekstil 0,07 %, karet 0,13 %, kayu 0,39 % dan sampah halaman 5,40 % dan sampah anorganik hanya 7,62 % yang terdiri atas kaca 1,72 %, logam 0,39 %, besi 1,46 %, kaleng 0,46 % dan sampah lain-lain 3,58 %. Komponen sampah yang berpotensi didaur ulang adalah sampah kertas 71,43 %, sampah plastik 91,19 %, sampah kaca 93,86 %, sampah kayu 50 %, sampah halaman 100 %, sampah makanan 83,58 %, sampah kaleng 84,17 %, dan sampah logam dan besi 73,52 %. Rata-rata potensi daur ulang sampah kampus UPI Padang berdasarkan sumber sebesar 79,11 %, yang terdiri dari potensi daur ulang sampah kering 55,68 % dan potensi daur ulang sampah basah 23,43 %.<br />Kata kunci: sampah kampus, timbulan sampah, komposisi sampah, potensi daur ulang sampah, Universitas Putra Indonesia.</p>
PLP is a stage in the process of preparing professional teachers at the Bachelor of Education program level, in the form of assigning students to implement learning outcomes through observing the learning process in schools / educational institutions, training in developing learning tools, and guided teaching and learning, and accompanied by reflective action under guidance. and supervision of supervisory lecturers and tutors in stages. At the undergraduate level, PLP is divided into 2, namely PLP1 and PLP 2.The essence of PLP I activities is observation, analysis and direct appreciation of activities related to school culture, school management, and school dynamics as educational and learning development institutions which are usually carried out in semester three or four. PLP 1 activities usually go directly to the field, because in the current situation there is a Covid-19 pandemic, the implementation of PLP 1 is carried out online. The purpose of this research was to identify and obtain various information related to the implementation of PLP activities during the Covid-19 pandemic for students in the PGSD Department of FIP Unesa. This type of research is descriptive research. The population in this study were all students of the PGSD FIP Unesa Department and the sample used by the 2018 class, this was because the class programmed and participated in PLP 1 activities online. In addition, the researcher is also the facilitator for one of the classes that programs PLP 1 to make it easier to collect data. The data collection method used was a questionnaire. The research instrument developed related to the implementation of PLP 1 online in partner schools, has several indicators including; (1) preparation, (2) provisioning, (3) implementation, and (4) evaluation / report. The data obtained will be analyzed in a descriptive qualitative manner which describes the implementation of PLP 1 for students in the PGSD FIP Unesa Department during the Covid-19 pandemic. Based on the results and discussion, it can be concluded that the implementation of PLP 1 during the Covid-19 pandemic in April-May for students of the PGSD FIP UNESA Department went well. This can be seen in the four aspects and sub-indicators used to determine the implementation of PLP activities, most of them get good to very good responses. Although there are several aspects that must be improved in the implementation of PLP in the future, because there are still several obstacles that arise in the implementation, especially in the field or partner schools. According to the results and discussion in this study, it is necessary to suggest some activities that can be used as improvements in the implementation of PLP activities in the future. These suggestions include: (1) it is necessary to develop video tutorials related to preparation, provision, implementation and reporting; (2) it is necessary to develop an online instrument that can be filled objectively by DPL, GP, and participants related to the implementation of the PLP; and (3) it is necessary to have an activity journal that will be made by participants as a form of weekly progress carried out by participants during the PLP activities. Keywords: Descriptive Study, PLP, Covid-19ABSTRAK PLP adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang. Pada jenjang pendidikan sarjana PLP dibagi menjadi 2 yakni PLP1 dan PLP 2. Inti dari kegiatan PLP I adalah aktivitas observasi, analisis dan penghayatan langsung terhadap kegiatan terkait dengan kultur sekolah, manajemen sekolah, dan dinamika sekolah sebagai lembaga pengembang pendidikan dan pembelajaran yang biasanya dilaksanakan pada semester tiga atau empat. Kegiatan PLP 1 biasanya langsung ke lapangan, dikarenakan pada situasi sekarang adanya pandemic covid-19 maka pelaksanaan PLP 1 dilaksanakan secara daring. Tujuan penelitian yang dilakukan ini adalah untuk mengidentifikasi dan mendapatkan berbagai informasi terkait pelaksanaan kegiatan PLP selama masa pandemic covid-19 pada mahasiswa di Jurusan PGSD FIP Unesa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa Jurusan PGSD FIP Unesa dan sampel yang digunakan angkatan 2018, hal ini dikarenakan pada angkatan tersebut memprogram dan mengikuti kegiatan PLP 1 secara daring. Selain itu, peneliti juga sebagai pengampu salah satu kelas yang memprogram PLP 1 sehingga memudahkan pengambilan data. Metode pengumpulan data yang digunakan yakni angket. Instrumen penelitian yang dikembangkan terkait dengan pelaksanaan PLP 1 secara daring di sekolah mitra, memiliki beberapa indikator diantaranya; (1) persiapan, (2) pembekalan, (3) pelaksanaan, dan (4) evaluasi/laporan. Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif kualitatif yang menggambarkan akan pelaksanaan PLP 1 pada mahasiswa di Jurusan PGSD FIP Unesa selama masa pandemic covid-19. Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan pelaksanaan PLP 1 selama pandemic covid-19 bulan April-Mei pada mahasiswa Jurusan PGSD FIP UNESA berjalan dengan lancar. Hal ini dapat dilihat pada keempat aspek dan subindikator yang digunakan untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan PLP sebagian besar mendapatkan respon yang baik sampai sangat baik. Walaupun ada beberapa aspek yang harus diperbaiki dalam pelaksanaan PLP ke depan, dikarenakan masih ada beberapa hambatan yang muncul dalam pelaksanaan terutama di lapangan atau sekolah mitra. Sesuai hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, maka perlu disarankan beberapa kegiatan yang akan dapat digunakan sebagai perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan PLP ke depannya. Saran tersebut diantaranya: (1) perlu dikembangkan video tutorial terkait persiapan, pembekalan, pelaksanaan, dan pembuatan laporan; (2) perlu dikembangkan suatu instrumen online yang dapat diisi oleh DPL, GP, dan peserta secara objektif terkait pelaksanaan PLP; dan (3) perlu adanya jurnal kegiatan yang akan dibuat oleh peserta sebagai bentuk progres setiap minggu yang dilakukan oleh peserta selama kegiatan PLP.Kata Kunci: Studi Deskriptif, PLP, Covid-19
Menulis teks anekdot termasuk ke dalam jenis karangan narasi, tetapi belum banyak orang yang mengenalnya dengan baik. Dapat dikatakan dalam menulis karangan narasi dengan desain anekdot ini sangatlah kurang atau jarang.Pada kurikulum 2013 teks anekdot muncul pada kelas X SMA/SMK/MA dalam pelajaran bahasa Indonesia. Munculnya teks anekdot didasari oleh tantangan eksternal tentang fenomena-fenomena negatif yang dilakukan masyarakat. Fenomena negatif tersebut dapat mengakibatkan kehidupan masyarakat yang penuh dengan kesemrawutan dan meningkatnya indeks stres semakin tinggi. Anekdot merupakan sejenis cerita pendek, baik itu cerita nonfiksi maupun fiksi yang menceritakan tentang pengalaman pribadi maupun orang lain yang berisi sindiran atau kritikan yang bersifat humor, serta mengandung rasa kepedulian terhadap sebuah krisis fenomena di masyarakat untuk mengubah sebuah perilaku. NLP merupakan strategi untuk menumbuhkan hubungan interaksi sosial dan keselarasan komunikasi antara pengajar dan peserta didik dalam mencapai rasa percaya diri, pemahaman, dan kompetensi, maka NLP modal penting untuk mencapai keberhasilan dalam pembelajaran menulis teks anekdot. Keberhasilan sebuah metode NLP dalam pembelajaran menulis teks anekdot, tentunya tidak lepas dari penggalian sebuah pengalaman yang bermanfaat dan menarik dari apa yang dilihat, didengar, dirasa, dicium, dan dikecap. Jadi, metode NLP mempunyai hubungan yang erat dengan teknik VAKOT. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen.Bentuk desain ini merupakan pengembangan dari true-experiment. Desain ini mempunyai kelas kontrol. Penelitian ini diujicobakan terhadap populasi kelas X di SMA Negeri 6 Bandung dengan sampel kelas X-IPA 3 sebagai kelas kontrol dan kelas X IPA-5 sebagai kelas eksperimen. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan metode NLP dengan teknik VAKOT. Berdasarkan hasil penelitian, penulis mendapatkan uji efek perlakuan dengan nilai 0.2414 yang termasuk ke dalam kriteria efek perlakuan yang sedang. Jadi, perlakuan metode NLP dengan teknik VAKOT dapat memengaruhi teks anekdot dengan kategori sedang.
In the 21st century, human are facilitated by the sophistication of technology, but it requires skills in the use of technology. It also happens in the world of education which must adapt to current development. Teachers are required to be more creative and innovative to teach their students, where this cannot be separated from the development of effective and flexible learning media. Currently, many learning media use e-learning bases that make it easier for teachers and students, but some of the learning media are considered inefficient. Therefore, this research was conducted to develop a new application-based learning media device from the glideapps to provide a solution for educators at one of the elementary school namely MI Ma'arif Sambiroto in the problem of delivering daily e-learning. This study uses a type of development research method that adapts the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implement, Evaluation). Glideapps allows users to create their own designed applications that can be installed on gadgets, IOS, or laptop, of course this can be used as a learning media that can combine social networking features and learning management systems. The validity of the learning application media in this study was known from the media validation which obtained a percentage of 93.33%, and material validation 86%. The feasibility test is known from the teacher's questionnaire response to get a percentage of 88,7%. Based on the data obtained, it can be concluded that the glideapps application-based learning media is feasible to be used as a learning media.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.