Penyakit DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, terutama species Ae.aegypti. Penyebaran nyamuk Ae.aegypti di Indonesia sangat luas, nyamuk ini menyukai tempat perindukan pada air bersih. Akan tetapi kondisi lingkungan yang terus berubah karena maraknya pencemaran membuat nyamuk Ae.aegypti beradaptasi terhadap lingkungan tempat perindukannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku bertelur meliputi media yang dipilih nyamuk untuk bertelur, serta siklus hidup Ae.aegypti pada berbagai media air.Hasil penelitian menunjukan bahwa nyamuk Ae.aegypti mampu bertelur pada media dengan air tercemar seperti comberan dengan jumlah telur nyamuk Ae.aegypti terbanyak. Dan nyamuk Ae.aegypti mampu menyelesaikan siklus hidup terbanyak pada media air comberan.Kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian ini yaitu adanya perubahan perilaku bertelur Ae.aegipty dalam memilih tempat perindukan tidak hanya pada air bersih nyamuk mampu bertelur pada media air dengan kotoran sapi. Nyamuk Ae.aegypti mampu hidup di berbgai media air dengan menyelesaikan siklus hidupnya dari telur hingga menjadi imago pada media air got, selokan,dan air comberan. Nyamuk Ae.aegypti mampu beradaptasi di berbagai lingkungan. Kata Kunci : Aedes Aegypti, Air got, Air selokan, Air comberan.
Usaha laundry pada umumnya belum memiliki sarana pengolahan air limbah sehingga limbah hasil pencucian langsung dibuang ke lingkungan, hal ini dapat menyebabkan kadar Fosfat (PO4) tinggi dan akan terakumulasi sehingga dapat menyebabkan eutrofikasi yang mengganggu ekosistem perairan dan menyebabkan pendangkalan sungai.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan elektrokoagulasi dalam menurunkan kadar Fosfat (PO4) pada limbah laundry dengan variasi tegangan 12 volt, 18 volt, dan 24 volt selama 45 menit dengan tiga kali replikasi dan menggunakan elektroda aluminium. Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan desain pre-pos test yaitu pengujian terhadap sampel sebelum dan sesudah proses elektrokoagulasi guna mengetahui penurunan kadar Fosfat (PO4) pada ketiga perlakuan yang digunakan.Hasil yang diperoleh bahwa proses pengolahan limbah laundry dengan elektrokoagulasi dapat menurunkan kadar Fosfat (PO4). Pada tegangan 12 volt persentase penurunannya sebesar 92,73%. Pada tegangan 18 volt sebesar 95,14%, dan pada tegangan 24 volt sebesar 96,78%. Selain itu berdasarkan uji statistic dengan one way anova dimana nilai p < a (0,05) maka dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari ketiga perlakuan yang digunakan.Kesimpulan yang dapat ditarik yaitu proses elektrokoagulasi dapat menurunkan kadar Fosfat (PO4) pada limbah laundry.Kata kunci : Limbah Laundry, Fosfat (PO4), Elektrokoagulasi.
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Salah satu pemanfaatan sampah adalah dengan pembuatan kompos. Pembuatan kompos dari sisa sayuran dengan penambahan limbah ampas teh banyak memberikan keuntungan bagi kehidupan manusia. Limbah yang semula tidak berharga, setelah diolah dapat dimanfaatkan kembali melalui proses daurulang yang bernilai ekonomis.Tujuan penelitian Untuk Mengetahui Kemampuan Aktivator Air Kelapa (cocus nucifera L) Dalam Mepercepat Pengomposan.Jenis penelitian ini adaah penelitian eksperimen dengan melakukan uji coba pada sampah organik dengan menggunakan Aktivator dari air kelapa (cocus nucifera L), penelitian terdiri dari dua variasi konsentrasi air kelapa (Cocos Nucifera L) yaitu 250 ml, dan 100 ml serta kontrolnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aktivator air kelapa dengan konsentrasi 250 ml mampu mendekomposisi sampah organik selama 25 hari dengan C/N Rasio akhir 10, Sedangkan Aktivator air kelapa dengan konsentrasi 100 ml mampu mendekomposisi sampah organik selama 28 hari dengan C/N Ratio akhir 11, dan Kontrol mampu mendekomposisi sampah organik selama 28 hari dengan C/N Ratio akhir 19.Berdasarkan hasil yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa kompos telah memenuhi standar SNI : 19-7030-2004 dimana untuk maksimum C/N ratio pada kompos yaitu 10 dan nilai maksimal C/N ratio yaitu 20. ata kunci : Sisa Sayuran, Ampas Teh, Air Kelapa dan Kompos
Social Phenomena of Narcotics Circulation, especially Sidenreng Rappang Regency, has not shown maximum results, and even seems to be increasingly rampant to the remote villages. Sidenreng Rappang Regency, South Sulawesi Province, is known as the Lumbung Beras area, recently this positive stigma has shifted that Sidenreng Rappang Regency is now better known as the Narcotics Granary which is one of the drug trafficking centers in South Sulawesi. The results of the study obtained data, in 2015 with the number of 82 cases with 109 suspects, 2016 with 111 cases with 149 suspects, and 2017 with 140 cases with 197 suspects, and 2018 with 59 cases with the number of suspects 99 (Results of direct interviews with Sidrap Police Narcotics Officers and administrative staff, 31 July 2018). 1.Take strict action in accordance with the applicable law towards producers, distributors and users and carry out effective and educative coordination steps with related parties and the community. 2. Strive to increase the budget to rehabilitate victims of narcotics, psychotropic and other addictive substances.
ABSTRAK Gangguan kesehatan atau penyakit akibat kerja merupakan penyakit yang arti fisial atau man made disease. Hal ini merupakan problem bagi para pekerja di berbagai sektor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan gangguan kesehatan kerja pada karyawan bagian produksi II, III dan IV di PT. Semen Tonasa Pangkep Tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik menggunakan rancangan penelitian cross sectional dengan teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling sebanyak 102 karyawan di bagian produksi. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian dengan menggunakan uji chi square ada hubungan antara gangguan kesehatan dengan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja yaitu (p = 0.029), tidak ada hubungan antara gangguan kesehatan dengan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu (p = 0,227), ada hubungan antara gangguan kesehatan dengan beban kerja yaitu (p = 0,00) dan ada hubungan antara gangguan kesehatan dengan kelelahan yaitu (p = 0,00). Kesimpulan penelitian adalah ada hubungan antara penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja, beban kerja dan kelelahan kerja dengan gangguan kesehatan tapi tidak ada hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan gangguan kesehatan. Peneliti menyarankan bagi pihak perusahaan PT. Semen Tonasa Kabupaten Pangkep khususnya di bagian produksi agar meningkatkan penyuluhan terhadap karyawan pabrik. Kata Kunci : Penyuluhan K3, Alat Pelindung Diri (APD), Beban Kerja, Kelelahan Kerja dengan Gangguan Kesehatan
Penyediaan sarana pembuangan tinja masyarakat terutama dalam pelaksanaannya tidaklah mudah, karena menyangkut peran serta masyarakat yang biasanya sangat erat kaitannya dengan pengetahuan, sikap, tindakan.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Hubungan perilaku masyarakat dengan kebiaasaan buang air besar sembarangan dan kejadian penyakit diare. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif dan Cross sectional. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan disajikan secara tekstular/narasi dan dibuat sintesis GRID (Tabel Sintesis) kemudian di analisis.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Perilaku buang air besar (BAB) berhubungan dengan kejadian diare pada masyarakat di desa Krajan, Kecamatan Jatinom. 2) Perilaku Open Defecation berhubungan dengan kejadian diare pada masyarakat Kecematan Sajad Kabupaten Sambas. 3) Perilaku merupakan variabel dominan yang mempengaruhi perilaku STBM pada masyarakat di Kecamatan Inderalaya. 4) Perilaku buang air besar Desa Tanjung sudah menjadi kebiasaan. 5) Hubungan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kebiasaan buang air besar (BAB) di desa KarangrowoKesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu berdasarkan dari hasil 5 jurnal yang dikaji adalah ada hubungan perilaku masyarakatdengan kebiasaan buang air besar sembarangan dan kejadian penyakit diare.Kata Kunci : Perilaku Buang Air Besar, Diare
Limbah cair yang tidak memenuhi standart kualitas yang telah ditentukan dapat mempunyai pengaruh terhadap lingkungan dan kesehatan (menimbulkan beberapa penyakit tertentu). Untuk mengukur kualitas pencemarannya adalah mengukur kadar parameter Biochemical Oksigen Demand (BOD) dan Chemical Oxygen Demand (COD) yang ada pada suatu limbah cair.Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui kemampuan media papan pakis dalam menurunkan kadar BOD (Biochemical Oxygen Demand) dan COD (Chemichal Oxygen Demand) pada air limbah Pemotongan Ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan biofilter media papan pakis dalam menurunkan kadar BOD dan COD pada Limbah Cair Rumah Pemotongan Ayam. Penelitian ini bersifat Eksperimen,untuk mengetahi kemampuan media saring papan pakis sebagai tempat perkembangbiakkan bakteri dengan waktu tinggal 11 jam.Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar BOD dan COD limbah cair rumah pemotongan ayam setelah dilakukan pengolahan dengan biofilter anaerob dan aerob dengan tiga kali pemeriksaan dimana kadar BOD awal yaitu 226,59 mg/l setelah pengolahan menjadi 77,19 mg/l, dengan persentase penurunan sebesar 65,93 %. pada pemeriksaan 2 kadar awal 210,36 mg/l dan setelah perlakuan turun menjadi 73,60 mg/l dengan persentase penurunan sebesar 64,84 % dan pemeriksaan 3 kadar awalnya yaitu 207,18 mg/l dan turun menjadi 70,72 mg/l dengan persentase penurunan sebasar 65,69 %. Sedangkan kadar COD pada pemeriksaan 1 kadar awal yaitu 680 mg/l turun menjadi 160 mg/l, dengan persentase penurunan sebesar 76,64 % pada pemeriksaan 2 kadar awal 640 mg/l turun menjadi 140 mg/l dengan persentase penurunan sebesar 78,13 % dan pemeriksaan 3 kadar awal 610 mg/l turun menjadi 100 mg/l dengan persentase penurunan sebesar 83,60 %.Dari hasil tersebut kadar BOD dan COD sudah memenuhi baku mutu berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup nomor 02 tahun 2006 dimana kadar BOD yaitu 100 mg/l dan COD 200 mg/l. Adapun disarankan kepada pihak industri pemotongan ayam agar melakukan pengolahan sebelum dibuang ke lingkungan badan air. Kata kunci : BOD, COD, Biofilter, Papan Pakis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.