Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengemasan dan suhu penyimpanan terhadap kualitas teh hitam dan teh hijau. Kemasan yang digunakan untuk mengemas kedua teh ini adalah plastik bening, karung plastik, dan paper sack. Masing-masing teh dengan kemasan tersebut disimpan selama 10 minggu pada suhu 30 o C dan 10 o C. Variabel primer yang akan dianalisis adalah kelembaban dan kadar air teh pada beberapa jenis kemasan dan pada suhu penyimpanan yang berbeda. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil bahwa selama penyimpanan, kadar air teh dalam kemasan bertambah karena pengaruh kelembaban udara dan suhu ruangan penyimpanan. Penyimpanan teh pada suhu 10 o C dinilai lebih mampu mempertahankan kualitas teh hijau dan berpotensi mempertahankan kualitas teh hitam dibandingkan penyimpanan pada suhu 30 o C. Dibandingkan dengan plastik bening dan karung plastik, kemasan paper sack merupakan kemasan yang berpotensi paling baik dalam mempertahankan kualitas teh hitam dan teh hijau. Semakin rendah permeabilitas suatu kemasan, maka semakin tinggi kemampuan kemasan mencegah peningkatan kadar air. Kata kunci: kelembaban, kadar air, teh, penyimpanan, kemasan.
This study aims to determine the effect of 4 doses of urea fertilizer on production and growth of Odot grass (Pennisetum Purpureum cv. Mott). The experimental design used was a completely randomized design (CRD) pattern in line with 4 treatments and each treatment consisted of 5 replications. The treatment used is Control (P0), urea at a dose of 100 kg/ha (P1), urea at a dose of 150 kg/ha (P2), urea at a dose of 200 kg/ha (P3). The parameters observed were number of tillers, stem length, leaf length, grass height and grass production. The results of statistical analysis showed that the treatment of urea fertilizer had no significant effect on plant height. The treatment of urea fertilizer had a significant effect (P<0.05) on number of tillers, stem length, leaf length and grass production. It can be concluded that the administration of urea fertilizer can increase the number of tillers, stem length, leaf length and odot grass production compared to odot grass that is not given urea fertilizer.
Keywords: Urea, Fertilizer, Growth, Production, Pennisetum purpureum cv Mott
Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial (3x2) digunakan untuk mengevaluasi komposisi kimia dan pengaruh preparasi sampel serta penambahan polyethylene glycol (PEG) terhadap kecernaan daun Sesbania grandiflora (SG) dan daun Manihot esculenta Crantz (MEC) yang menghasilkan gas secara in vitro. Daun SG dan MEC sebagai sampel masing-masing dibagi menjadi tiga kelompok metode preparasi sampel yaitu sampel segar (F), sampel freeze drying-40°C (FD) dan sampel oven 55°C (OD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata produksi gas dari sampel segar pada sampel daun SG dan MEC nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan sampel FD dan OD. Pada kedua jenis daun, produksi gas sampel FD tidak berbeda nyata dengan sampel OD. Produksi gas dengan PEG nyata lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan tanpa PEG. Disimpulkan bahwa metode persiapan dan pengeringan sampel pakan mempengaruhi volume produksi gas. Penambahan PEG menghasilkan volume produksi gas yang lebih tinggi pada daun SG dan MEC.
Ascaridia galli (A. galli) is a parasitic nematode that is often found in chickens which causes weight depression and retarded growth, reduced egg production and decreased egg quality. This study aims to determine the morphology of A. galli eggs and larvae 2 (L2) in domestic chickens. Worm eggs are obtained from adult worms that infect domestic chickens naturally. Larvae were obtained from culturing worm eggs in vitro at room temperature for 25 days. A total of 100 worm eggs and 10 L2 were used in this study. Egg measurements included length and width, while larvae included the total length of the larvae carried out with the Axiovision LE software from photographs taken using a light microscope. Data is processed using Microsoft Excel and is presented in the form of mean ± standard deviation and percent. Results obtained: egg length in this study was shorter than the results of previous studies and the morphology of larvae was the same as previous researchers.
Keywords: Ascaidia galli, morphology, eggs, larvae, domestic chickens
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan berbagai sumber karbohidrat terhadap komposisi kimia dan organoleptik silase rumput Gajah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 4 perlakuan yaitu: P0 (rumput gajah 100%) sebagai kontrol, P1 (rumput gajah+molases), P2 (rumput gajah+dedak), P3 (rumput gajah+gula pasir), dengan 4 ulangan. Variabel yang diamatiadalah: warna, rasa, bau, pH, dan kondisi fisik. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa perlakuan P1 (rumput gajah+tetes) merupakan komposisi yang terbaik untuk menghasilkan silase berdasar pada pengamatan organoleptik maupun komposisi kimia.
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kulit kopi dan kulit ketela terhadap organoleptik silase rumput Gajah. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan pengkajian mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan yaitu rumput gajah (Pennisetum purpureum) sebagai kontrol (P0),rumput gajah tambah kulit kopi sebagai (P1) dan rumput gajah tambah kulit singkong sebagai (P2). Simpulan yang diperoleh dari hasil kajian bahwa perlakuan P1 dan P2 hasilnya sama baiknya, dibuktikan dengan uji organoleptik dan kondisi fisik silase.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.