Asadullah, 2012. Pola Bakteri Penyebab Pneumonia Nosokomial di RS Dr.Soetomo Surabaya Periode Januari 2011 – Maret 2012, Latar Belakang: Pneumonia nosokomial merupakan penyebab mortalitas dan morbiditasyang paling tinggi diantara infeksi nosokomial lainnya. Tujuan penelitian: Mengetahui pola bakteri penyebab pneumonia nosokomial di RS Dr.Soetomo Surabaya periode Januari 2011 - Maret 2012 Metode Penelitian: Rancangan deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Data dari rekam medik, diolah secara deskriptif untuk mengetahui pola bakteri penyebab pneumonia nosokomial di RS Dr.Soetomo Surabaya. Hasil dan diskusi Jumlah pederita pneumonia nosokomial di RS Dr.Soetomo surabaya periode januari 2011-maret 2012 adalah 812 orang.
Introduction: Indonesia was a country from 10 countries that possesses the most dm prevalence of diabetes mellitus(DM) in urban areas amounting to 5.7 %. According to data center and health of the republic of indonesia, that theproportion of diabetes mellitus in the city of malang 2,3 %. The high number of diabetes mellitus in the city ofmalang is because the lack of the application of the family function well in people with DM type 2. Obstacles arisingthat is the majority of the community ignore this metabolic types of disease so that it cannot be detected earlier .Therole of family in aim diabetics mellitus type 2 believed to have the effect on the quality of life of sufferers DM. Aim ofstudy: This study aimed toanalyze function offamilies according to familyAPGAR to quality of life dm patients type2. Method: this study used an observational analytic with cross the sectional approach, 95 subjects were werechosen by simple random sampling. Data was analyzed using Spearman test. Results and Discussions: the resultsshowed a value of significance APGAR against quality of life as much as 0.000, which means there were asignificant relation exists (p < 0.05). A correlation coefficient APGAR against quality of life as much as 0.93, whichmeans of the nature of the strength of the relations is very strong. Conclusions: It can be concluded that there is avery strong influence (0.000) between APGAR family against quality of life the patient DMtype 2.
ABSTRAKPenilitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh kopi terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus putih strain wistar diabetes mellitus tipe 2.penelitin ini menggunakan metode eksperimen laboratoris rancangan the post test only control group desain. Sampel tikus putih strain wistar dibagi 4 kelompok. Sampel I : kontrol negatif, II: kontrol positif, dua kelompok lainnya diberikan kopi Robusta berbagai dosis (5,4 mL/200 gr BB/ hari, 10,8 mL/200 gr BB/hari). Analisis data menggunakan One Way Anova, uji Tukey 5%, uji korelasi dan uji regresi linier. Hasil uji One Way Anova terdapat pengaruh perlakuan dengan perbedaan yang bermakna terhadap penurunan kadar glukosa darah. Dari uji korelasi terdapat korelasi yang berbanding lurus dan sangat bermakna antara dosis kopi dan jumlah penurunan kadar glukosa darah tikus putih diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai Pearson Correlation -0,978 pada glukosa darah puasa dan -0,932 pada glukosa darah 2 jam post pandrial, sedangkan hasil uji regresi didapatkan nilai R2 = 0,956 pada glukosa darah puasa dan 0,869 pada glukosa darah 2 jam post pandrial. Kesimpulan : Pemberian kopi berbagai dosis dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus diabetes mellitus tipe 2. Kata kunci : diabetes mellitus tipe 2, kadar glukosa darah, kopi Robusta ABSTRACT The objectives of this research were to understanding the effect of coffee to decrease the blood glucose level in diabetes mellitus
Highlight : Patients experiencing failure of first-line drug and developing multidrug resistant tuberculosis (MDR-TB) has increased throughout 2011-2015. Castor plant leaf extract (Ricinus communis L.) has an antibacterial potential against the growth of Mycobacterium tuberculosis bacteria. Abstract: Mycobacterium tuberculosis is the cause of pulmonary tuberculosis that can reduce human health. In the therapy of the disease, patients can develop resistance to tuberculosis drugs. Based on the 2015 health profiles of Indonesia, 15,380 people were suspected to have multidrug-resistant tuberculosis (MDR-TB), while 1,860 people were confirmed patients with MDR-TB. There is a need for innovation to develop the latest treatments using natural ingredients, one of which is castor plant (Ricinus communis L.) that contains antibacterial compounds against Mycobacterium tuberculosis. This study aimed to understand the antimicrobial potential of castor plant (Ricinus communis L.) leaf extract against the growth of Mycobacterium tuberculosis. This scientific paper was a quantitative systematic review study. Literature in the form of journal articles and books were obtained through search engines, i.e. ebook database, Google Scholar, Cochrane, Wiley, and PubMed. The results of the literature source search were 19 journal articles and 4 ebooks, as well as 4 journal articles that were in accordance with the title of this literature review and discussed the effects of castor plants on the growth of Mycobacterium tuberculosis. The results of the analysis showed that castor plant (Ricinus communis L.) leaf extract has the potential in the antibacterial activity against the growth of Mycobacterium tuberculosis because it contains phytochemicals in the form of flavonoids, saponins, alkaloids, tannins, and fatty acid amides derived from ricinoleic acid as the main constituent of castor plants (Ricinus communis L.). There is antimicrobial potential for castor plant (Ricinus communis L.) leaf extract against the growth of Mycobacterium tuberculosis.
Latar Belakang. Diabetes mellitus (DM) mempunyai resiko kematian karena penyakit kardiovaskular dua sampai enam kali dibanding pasien tanpa DM. diketahui bahwa inflamasi berperan dalam pathogenesis aterosklerosis. hs-CRP merupakan salah satu marker inflamasi yang paling kuat dibanding marker inflamasi lain. HMG-CoA reduktase inhibitor atau statin mempunyai efek biologi yang luas disamping sebagai terapi menurunkan kadar kolesterol, juga dapat menurunkan kadar C-reaktive protein (CRP), hal ini dikenal sebagai efek pleotropik statin. Subyek. Pasien diabetes type 2, di poliklinik Endrokinologi Penyakit Dalam RSSA Malang. Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai efek terapi statin terhadap kadar hs-CRP. Bahan dan Cara. Penelitian ini merupakan suatu uji klinis pre-post test design. Pasien DM type 2 dengan kadar LDL kolesterol > 100 mg/dl diberikan terapi statin, dengan target terapi statin < 100 mg/dl. Setelah satu bulan terapi statin 5 mg per hari, pasien yang tidak mencapai target diberikan statin 10 mg per hari selama satu bulan, selanjutnya sampai dosis statin 20 mg. pemeriksaan hs-CRP dilakukan dengan metode chemiluminesen dan LDL kolesterol dihitung dengan menggunakan formula Friedewald. Pemeriksaan laboratorium dikerjakan sebelum dan setelah terapi statin. Analisa statistik menggunakan T-test dan uji korelasi, dikatakan bermakna jika p < 0,05. Hasil. Dari 79 pasien penelitian, 5 pasien drop out. Terapi statin 5 mg per hari dapat menurunkan rerata kadar hs-CRP, kolesterol LDL, kolesterol total, non-HDL, dan TG secara bermakna masing-masing 26,8%, 27,31%, 14,12%, 23,83%, dan 11,82% (p< 0,05). Pada terapi statin 10 mg didapatkan penurunan bermakna kadar kolesterol LDL, non-HDL dan kolesterol total, masing-masing 9,71%, 15,49%, 23,51% (p< 0,05). Dengan terapi statin 20 mg tidak ada hasil yang bermakna secara statistik. Pasien yang mencapai target terapi LDL < 100 mg/dl dengan terapi statin 5 mg sebanyak 41 pasien (56,16%), pada terapi statin 10 mg sebanyak 27 pasien (84,37%), dan pada statin 20 mg sebanyak 2 pasien (66,66%). Tidak didapatkan korelasi antara LDL kolesterol dengan hs-CRP. Kesimpulan. Statin 5 mg dapat menurunkan kadar hs-CRP, LDL kolesterol, kolesterol total, non-HDL, trigliserida serta peningkatan HDL kolesterol secara bermakna, jika dibanding statin 10 mg dan 20 mg. tidak ada korelasi antara LDL kolesterol dengan hs-CRP. Kata kunci: HMG-CoA reduktase, DM type 2, hs-CRP, LDL kolesterol
Gagal jantung merupakan suatu sindroma klinik dengan tanda dan gejala yang disebabkan disfungsi ventrikel kiri. Untukmenghemat biaya perawatan dan pengobatan diperlukan diagnosis yang cepat dan akurat, serta strategi pengobatan yang tepat, yaitu antara lain dengan mengukur nilai brain natriuretic peptide (BNP). BNP adalah suatu neurohormon jantung, terutama dihasilkan oleh ventrikel sebagai respon terhadap expansi volume ventrikel, tekanan yang berlebihan (overload), dan meningkatnya tekanan dinding ventrikel. Dua metode dalam pemeriksaan BNP, yaitu metode radioimmunoassay (RIA) dan immunoradiometricassay (IRMA) atau fluorescence immunoassay (FI). BNP dapat digunakan untuk diagnosis gagal jantung dengan cepat, untuk membedakan sesak karena gagal jantung dengan akibat penyakit lain, pemeriksaan (screening) gangguan sistolik ventrikular kiri pada pasien setelah serangan infark miokard, sebagai monitoring gagal jantung dan juga indikator prognosis gagal jantung. Nesiritid sebagai human recombinant dari BNP dapat digunakan sebagai terapi pasien gagal jantung. Pada akhirnya BNP tidak bisa mengganti peran ekokardiografi, tetapi sebagai alat pelengkap, hal ini karena BNP tidak dapat membedakan antara disfungsi diastolik dan sistolik dan tidak memberikan informasi tentang kelainan katub dan fungsinya.
Hubungan Antara Pemakaian Obat Nyamuk Bakar dan Frekuensi Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK). Latar Belakang: PPOK menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, dengan penggunaan obat nyamuk bakar sebagai faktor risiko PPOK. Tujuan: Membuktikan hubungan antara pemakaian obat nyamuk bakar dan frekuensi PPOK. Metode: Observasional analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Hasil dan Diskusi: Terdapat hubungan yang bermakna antarapemakaian obat nyamuk bakar dan frekuensi PPOK (chi square p-value < 0,05). Kesimpulan: Ada hubungan pemakaian obat nyamuk bakar dan frekuensiPPOK.
Pengaruh Olahraga Bersepeda Dalam Menurunkan Derajat Dismenore pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2008. Latar Belakang: Dismenore banyak dialami wanita. Di Indonesia angka kejadian dismenore sebesar 64,25%. Bersepeda merupakan salah satu pengobatan non-medikamentosa yang menurunkan derajat dismenore. Tujuan: Mengetahui pengaruh olahraga bersepeda dalam menurunkan derajat dismenore. Metode: Penelitian dilakukan bulan Februari – Maret 2012, menggunakan metode observasi analitik pendekatan secara kohort. Sampel penelitian 38 mahasiswi dan dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok perlakuan olahraga bersepeda selama 1 bulan dan kelompok kontrol tanpa olahraga bersepeda. Hasil: Analisis menggunakan uji-t berpasangan. Hasil penelitian menunjukkan nilai t- hitung 7,398, dan nilai signifikansi 0,000 yang artinya terdapat pengaruh olahraga bersepeda dalam menurunkan derajat dismenore. Hasil perhitungan menggunakan uji korelasi rank didapatkan hasil sebesar 66,3% yang artinya besar pengaruh olahraga bersepeda dalam menurunkan derajat dismenore sebesar 66,3%. Insiden dismenore mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2008 sebesar 62,5% dari 72 mahasiswi. Derajat dismenore terbanyak sebelum melakukan olahraga bersepeda adalah derajat sedang (skala 6 VAS), 31,6% untuk kelompok perlakuan dan 36,8% untuk kelompok kontrol. Derajat dismenore terbanyak setelah melakukan olahraga bersepeda adalah derajat ringan (skala 2 VAS) sebesar 47,7% untuk kelompok perlakuan dan derajat sedang sebesar 42,1% untuk kelompok kontrol. Kesimpulan: Olahraga bersepeda berpengaruh dalam penurunan derajat dismenore pada mahasisiwi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang angkatan 2008.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.