ABSTRAKPengaruh Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinivera) var Alphonso lavallee Terhadap Fungsi Ginjal Mencit Jantan (Mus musculus) Model Hiperurisemia.Latar Belakang : Prevalensi hiperurisemia di Indonesia sebesar 18% populasi.Hiperurisemia dapat menyebabkan terjadinya disfungsi ginjal.Kreatinin merupakan salah satu parameter untuk mengukur fungsi ginjal.Terjadinya disfungsi ginjal dapat dicegah menggunakan biji anggur var Alphonso lavallee.Biji anggur ini memiliki kandungan polifenol tinggi terutama proanthocyanidin, flavonoid, dan resveratrol yang berfungsi sebagai antiinflamasi, antioksidan, inhibisi COX-2, dan meningkatkan produksi NO.Tujuan:Mengetahui pengaruh ekstrak biji anggur var Alphonso lavallee terhadap fungsi ginjal mencit jantan (Mus musculus) model hiperurisemia.Metode : Eksperimental, The Post Test Only Control Group Design. Sampel terdiri dari 30 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok diantaranya kelompok kontrol -, kontrol + , dam 3 kelompok perlakuan. Semua kelompok kecuali kontrol -diinduksi dengan kalium oksonat 250 mg/ kg/hari dan 3 kelompok perlakuan diberi ekstrak biji anggur var Alphonso lavallee dengan dosis 3.5 mg/ekor mencit/hari, 7 mg/ekor mencit/hari, dan 14 mg/ekor mencit/hari peroral selama 7 hari. Kreatinin serum diukur menggunakan spektrofotometer untuk menilai fungsi ginjal mencit.Analisis data menggunakan uji One way ANOVA, post hoc bonferroni, dan uji regresi.Hasil Penelitian : Ekstrak biji anggur var Alphonso lavallee dapat menurunkan kadar kreatinin serum secara signifikan dengan p < 0.001 pada dosis mulai dari 7 mg/ekor mencit/hari.Kesimpulan : Ekstrak biji anggur var Alphonso lavallee berpengaruh dalam mencegah terjadinya kerusakan fungsi ginjal pada mencit hiperurisemia. Kata kunci : Biji anggur var Alphonso lavallee, polifenol, fungsi ginjal, kalium oksonat ABSTRACT Effects of Grape Seed (Vitis vinifera) var Alphonso lavallee Extracts for Renal Function in MaleHyperuricemic Mice (Mus musculus).Background : The prevalence of Hyperuricemia in Indonesia amounted to 18% of population. Hyperuricemic is associated with renal dysfunction. Serum creatinine is one of parameter to measure renal function. Renal dysfunction caused by hyperuricemia can be prevented by grape seed var Alphonso lavallee which has a high polyphenols content particularly proanthocyanidin, flavonoid and resveratrol that posses various biological effects including anti-inflammation, anti-oxidant, COX-2 inhibition, increase of NO production. Objective : This study was to evaluate the effects of grape seed var Alphonso lavallee extracts for renal function in male hyperuricemic mice (Mus musculus). Methods : This study used experimental, the post only control group design. The sample consisted of 30 male mice were devided into 5 groups, including negative control, positive control, and 3 treatment groups. All group except for negative control induced with potassium oxonate at dose 250 mg/kg/day and 3 treament groups were also given grape seed var Alphonso lavallee extracts orally at dose 3.5 mg/mice/da...
Hiperurisemia adalah salah satu faktor yang menyebabkan angka kejadian infalmasi gout arthtritis akut, dan beberapa penyakit lain. Terjadinya hiperurisemia dapat di hambat dengan senyawa flavonoid seperti katekin dan epikatekin yang dapat menghambat enzim xantin oksidase senyawa tersebut terkandung dalam biji anggur (Vittis vinifera).penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji anggur (Vitis vinnifera) terhadap serum asam urat dalam darah tikus putih (Rattusnorvegicus strain wistar) yang di induksi diet tinggi purin.. metode yang di gunakan merupakan Eksperimental, Post Test Only Control Group Design dilakukan selama 25 hari dengan menggunakan 28 ekor tikus putih jantan, di bagi dalam 1 kontrol positif dan 3 kelompok control perlakuan. Setiap kelompok di berikan diet tinggi purin 20mg/ekor selama 8hari, kemudian pada kelompok perlakuan yang diberikan ekstrak biji anggur pada kelompok 1,2, dan 3 dengan dosis berturut turut 0,9, 2,7, dan 5,4 mg selama 10 hari. Analisis data menggunakan uji One way ANOVA, post hoc bonferroni, uji korelasi dan uji regresi.hasil menunjukan one wayAnova didapatkan perbedaan yang signifikan p<0.001 Hasil uji post hoc di dapatkan perbedaan yang bermakna antara tiap-tiap kelompok perlakuan, namun uji korelasi dan regresi tidak signifikan.ddaru uji statistic dapat di simpulkan pemberian ekstrak biji anggur berpengaruh, tetapi tidak berhubungan terhadap penurunan kadar serum asam urat pada tikus model hiperurisemiaKata kunci: Asam Urat, Ekstrak Biji Anggur , Epikatekin, Katekin.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.