Artikel ini mendeskripsikan persiapan dan proses pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di daerah tertinggal. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Lahewa Kepulauan Nias Utara, yang merupakan salah satu daerah tertinggal sesuai dengan Peraturan Presiden No. 131 Tahun 2015 Tentang Penetapan Daerah Tertinggal 2015-2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu melalui observasi, wawancara, FGD (focus group discussion) dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini data dianalisis dengan metode yang dikemukakan oleh Miles dan Hubermen yang memuat tiga alur yaitu kegiatan teknik analisis reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya persiapan yang matang dalam pembelajaran di SMPN 1 Lahewa termasuk persiapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ketika proses belajar mengajar. Fasilitas yang minim serta kurangnya evaluasi administrasi pembelajaran menjadi faktor utama guru lalai dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran.
Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia. Sekitar 90% pria penderita DMmengalami penurunan kualitas spermatozoa. STZ merupakan bahan toksik yang merusak sel β pankreas. Kandungan quercetin yang tinggi dalam bawang bombay (Allium cepa Linn.) melindungi spermatozoa dari kerusakan. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan posttest only control group design. Besar sampel menggunakan rumus Federer dengan jumlah sampel 32 ekor mencit yang dibagi empat kelompok perlakuan : K0 adalah kelompok kontrol diberi placebo dan jus bawang bombay 1 g/kgBB, K1 adalah kelompok kontrol DM yang diinduksi STZ dosis rendah 50 mg/ kgBB, K2 adalah kelompok induksi STZ dosis rendah dan jus bawang bombay 0,5 g/kgBB, K3 adalah kelompok induksi STZ dosis rendah dan jus bawang bombay 1 g/kgBB. Kualitas spermatozoa yang diperiksa adalah motilitas spermatozoa. Data dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dilanjutkan uji Mann-Whitney. Uji normalitas dengan Saphiro-Wilk didapatkan p<0,05 pada semua parameter (data tidak berdistribusi normal). Hasil uji Kruskal-Wallis didapatkan p<0,05, menunjukkan ada perbedaan signifikan motilitas pada keempat kelompok perlakuan. Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan motilitas antar kelompok (p<0,05). Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian jus bawang bombay dosis 0,5 g/kgBB dan 1 g/kgBB meningkatkan motilitas spermatozoa mencit yang dijadikan DM dengan induksi STZ.Kata Kunci : Jus bawang bombay (Allium cepa Linn.), motilitas spermatozoa, mencit (Mus musculus), streptozotocin (STZ)
Hiperkolesterol menyebabkan peningkatan peroksidasi lipid dan menghasilkan Malondialdehid (MDA) sebagai indikator stres oksidatif. Ekstrak biji cokelat mengandung flavonoid sebagai antioksidan untuk menurunankan kadar MDA plasma tikus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak biji cokelat (Theobroma Cacao L) terhadap kadar (MDA) tikus putih jantan (Rattus novergicus strain wistar) dengan induksi hiperkolesterol. Metode yang digunakan Penelitian ini true experimental dengan menggunaka post test only control group design. menggunakan 25 ekor tikus putih jantan, dibagi menjadi 5 kelompok (kontrol negatif, kontrol positif, diberi ekstrak biji cokelat 1,8 mg, 3,6 mg dan 5,4 mg p.o selama 37 hari) dengan Parameter MDA plasma tikus metode spektofometri dan dianalisis menggunakan uji ANOVA, Post Hoc Benferoni, Korelasi serta Regresi. Hasil Uji ANOVA menghasilkan pengaruh yang signifikan dengan Sig = 0,000 < p (0,05). Uji Post hoc Benferoni menunjukkan pengaruh yang berbeda diantara masing-masing kelompok perlakukan kecuali antara perlakuan 1 dan perlakuan 2 yang tidak berbeda signifikan. Hasil uji korelasi menunjukkan pearson correlation = -0,961 yang berarti hubungan korelasi sangat kuat. Hasil uji regresi menunjukkan pengaruh yang signifikan (R² = 0,919; Sig 0,000 < p(0,05)). Kesimpulan penelitian ini Ekstrak biji cokelat dapat menurunkan kadar MDA tikus putih jantan dengan induksi hiperkolesterol.Kata kunci: Ekstrak biji cokelat, hiperkolesterol, MDA.
Nelayan ialah orang-orang dengan risiko utama PAK yang dikarenakan adanya faktor-faktor yang berhubungan dengan lingkungan kerja. Dermatitis menduduki pringkat tertinggi sebagai PAK dengan persentase 50-60%. Pada kelurahan Bagan Deli mayoritas masyarakatnya bekerja sebegai nelayan. Bekerja sebagai nelayan tidak dapat kita hindari dari bahan-bahan iritan yang memiliki risiko terpapar dermatitis. Jenis penilitin yang dipakai menggunakan jenis penelitian deskriptifiianalitik, studiiiobservasional dengan menggunakaniipenelitianiicrossiisectional. Dimana populasi yang diambil yaitu para nelayan Bagan Deli. Teknik pengumpulan data didapatkan dari data primer (hasil prolehan wawancara secara langsung) Pada distribusi kelompok Hygiene. Penelitian ini dilakukan selama 2 hari. Higiene perorangan di Kelurahan Bagan Deli cukup baik namun tetap masih ada yang kurang. Pada distrubusi APD mayoritas nelayan sudah memakai sarung tangan dan topi saat bekerja, distribusi riwayat alergi penyakit pekerja tidak terlihat adanya hubungan yang kuat antara riwayat elergi penyakit sebelumnya. Distribusi kelompok fisiologi sebagian besar nelayan mengalami gangguan pada kulit. Sebaiknya para nelayan lebih memperhatikan personal hygiene dan penggunaan APD dalam bekerja untuk mengindari penyakit akibat kerja.
ABSTRAKPengaruh Ekstrak Biji Anggur (Vitis vinivera) var Alphonso lavallee Terhadap Fungsi Ginjal Mencit Jantan (Mus musculus) Model Hiperurisemia.Latar Belakang : Prevalensi hiperurisemia di Indonesia sebesar 18% populasi.Hiperurisemia dapat menyebabkan terjadinya disfungsi ginjal.Kreatinin merupakan salah satu parameter untuk mengukur fungsi ginjal.Terjadinya disfungsi ginjal dapat dicegah menggunakan biji anggur var Alphonso lavallee.Biji anggur ini memiliki kandungan polifenol tinggi terutama proanthocyanidin, flavonoid, dan resveratrol yang berfungsi sebagai antiinflamasi, antioksidan, inhibisi COX-2, dan meningkatkan produksi NO.Tujuan:Mengetahui pengaruh ekstrak biji anggur var Alphonso lavallee terhadap fungsi ginjal mencit jantan (Mus musculus) model hiperurisemia.Metode : Eksperimental, The Post Test Only Control Group Design. Sampel terdiri dari 30 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 5 kelompok diantaranya kelompok kontrol -, kontrol + , dam 3 kelompok perlakuan. Semua kelompok kecuali kontrol -diinduksi dengan kalium oksonat 250 mg/ kg/hari dan 3 kelompok perlakuan diberi ekstrak biji anggur var Alphonso lavallee dengan dosis 3.5 mg/ekor mencit/hari, 7 mg/ekor mencit/hari, dan 14 mg/ekor mencit/hari peroral selama 7 hari. Kreatinin serum diukur menggunakan spektrofotometer untuk menilai fungsi ginjal mencit.Analisis data menggunakan uji One way ANOVA, post hoc bonferroni, dan uji regresi.Hasil Penelitian : Ekstrak biji anggur var Alphonso lavallee dapat menurunkan kadar kreatinin serum secara signifikan dengan p < 0.001 pada dosis mulai dari 7 mg/ekor mencit/hari.Kesimpulan : Ekstrak biji anggur var Alphonso lavallee berpengaruh dalam mencegah terjadinya kerusakan fungsi ginjal pada mencit hiperurisemia. Kata kunci : Biji anggur var Alphonso lavallee, polifenol, fungsi ginjal, kalium oksonat ABSTRACT Effects of Grape Seed (Vitis vinifera) var Alphonso lavallee Extracts for Renal Function in MaleHyperuricemic Mice (Mus musculus).Background : The prevalence of Hyperuricemia in Indonesia amounted to 18% of population. Hyperuricemic is associated with renal dysfunction. Serum creatinine is one of parameter to measure renal function. Renal dysfunction caused by hyperuricemia can be prevented by grape seed var Alphonso lavallee which has a high polyphenols content particularly proanthocyanidin, flavonoid and resveratrol that posses various biological effects including anti-inflammation, anti-oxidant, COX-2 inhibition, increase of NO production. Objective : This study was to evaluate the effects of grape seed var Alphonso lavallee extracts for renal function in male hyperuricemic mice (Mus musculus). Methods : This study used experimental, the post only control group design. The sample consisted of 30 male mice were devided into 5 groups, including negative control, positive control, and 3 treatment groups. All group except for negative control induced with potassium oxonate at dose 250 mg/kg/day and 3 treament groups were also given grape seed var Alphonso lavallee extracts orally at dose 3.5 mg/mice/da...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.