Pembangunan ekonomi membutuhkan pembiayaan yang memadai baik di tingkat nasional maupun daerah, salah satu sumber pembiayaan pembangunan daerah berasal dari penerbitan obligasi syariah (sukuk) daerah. Nusa Tenggara Barat memiliki peluang yang besar untuk menerbitkan sukuk daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan.Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis Peluang penerbitan sukuk daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan daerah di Nusa Tenggara Barat, (2) Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang dihadapi dalam penerbitan sukuk daerah sebagai sumber pembiayaan pembangunan daerah di Nusa Tenggara Barat (NTB),(3)Untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan sukuk daerah di Nusa Tenggara Barat. Jenis dari penelitian ini adalah penelitian deskriptif, Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treath).Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya berbagai peraturan perundang-undangan yang mendukung adanya peluang untuk memperoleh pinjaman dalam bentuk sukuk daerah dan Sukuk daerah ini berpeluang untuk percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, hambatan yang dihadapi oleh pemerintah daerah adalah meningkatkan utang pemerintah daerah yang akan berpengaruh terhadap utang pemerintah sehingga akan meningkatkan risiko utang pemerintah, strategi pengembangan sukuk daerah adalah dengan mempersiapkan infrastruktur untuk penjualan dan pembelian sukuk daerah terutama bekerjasama dengan pihak bank serta melakukan sosialisasi dan pelatihan yang berkaitan dengan penerbitan sukuk daerah terutama bagi staf pengelola keuangan daerah.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu rumusan penanggulangan kemiskinan dengan kebijakan pengembangan lembaga keuangan mikro syariah di Kota Mataram. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode Fokus Group Discussion (FGD). Dalam merancang kebijakan pengembangan lembaga keuangan mikro syariah untuk mengurangi kemiskinan di Kota Mataram, maka digunakan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threath). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Faktor pendukung dapat dilihat dari kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh Lembaga Keuangan Mikro Syariah di Kota Mataram yaitu Baitul Maal Wattamwil (BMT) di Kota mataram harus memiliki lokasi yang strategis dan pemberdayaan masyarakat Oleh Lembaga Keuangan Mikro Syariah, Faktor Penghambat dapat dilihat dari kelemahan dan ancaman yang dimiliki oleh Lembaga Keuangan Mikro Syariah di Kota Mataram yaitu kurangnya sosialisasi dan Bank syariah yg menggarap pasar mikro, Strategi kebijakan Lembaga Keuangan Mikro Syariah dalam menghadapi ancaman yaitu Lembaga Keuangan Mikro Syariah di Kota Mataram harus terus menerus mengembangkan diri secara kreatif, inovatif dan selalu memiliki perbaikan dalam pelayanan kepada nasabah Lembaga Keuangan Mikro Syariah.
The energy used as a dryer is usually only a single type of energy. In this case, study is conducted on the natural flowdryer system by using the chimney. This combination of energy utilization of solar energy and biomass that can be used simultaneously or one turns in accordance with the needs or circumstances. It has been tested against a dryer prototype by performing measurements on the temperature of the inlet air and exit on biomass furnace, the temperature of the inlet air and exit on the solar collector, the temperature of inlet air and exit on the drying chamber, the water content of dried material, the temperature of dried material, the surface temperature of inside and outside of wall on drying chamber, and the intensity of solar radiation. Data were collected at an interval of 30 minutes and do the processing of such data. Next made in a graphical form of thermal energy balance and system efficiency versus the time. Results obtained that: the drying time was 7.5 hours. Thermal energy balance versus the time found that the increase of energy losses lead to useful energy reduction system.
Brake lining is one of the active safety components in the vehicle that serves to reduce and stop the vehicle speed. Brake lining is arranged in brake system made of asbestos material and other materials such as metal oxide, sulphate, Mn or Co and silikan. In research to realize the environmentally friendly brake pads have developed hybrid composite materials with reinforced basalt, clamshell and alumina as the material of brake pad. The purpose of this study was to examine sea water absorbtion and impact in brake pad and can look for alternative brake pads that are environmentally friendly. In this test obtained the value of impact strength of asbestos 0,000374867 J/mm2. From the calculation of the composite test with variations in composition, the highest impact strength value is obtained on composite HC2 with a value of 0.000339547 J/mm2. This is due to the composite hybrid with a variation of 40% basalt, 10% clamshells, 10% aluminium and 40% resin, which has a stronger and more perfect bond between metric and basalt compared to other hybrid composite. Seawater absorption by composite materials asbestos brek lining materials. showing that the trend after the 24th day immersion starts to be constant for each specimen. From these conditions, the absorption capacity of specimen I was higher than specimen II of 0.51% and Specimen III was 1.01%, but lower than the asbestos material at 1.14%.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.