Model Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Dalam Mengurai Kemiskinan Di Kota Mataram

Suriadi, Irwan; Hailudin,; Sriningsih, Siti

doi:10.29303/ekonobis.v7i1.70

Cited by 3 publications

(3 citation statements)

References 0 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Syariah enterprise theory memiliki pandangan dalam distribusi kekayaan (wealth) atau nilai tambah (value added) tidak hanya berlaku pada partisipan yang terkait langsung atau partisan yang memberikan kontribusi kepada operasi perusahaan (pemilik usaha, pengelola, karyawan, pemilik tempat), tetapi juga terhadap pihak lain yang tidak tekait secara langsung terhadap operasi perusahaan. Karena itu, syariah enterprise theory akan membawa kemashalatan bagi stockholders, masyarakat dan lingkungan alam tanpa meninggalkan kewajiban penting menunaikan zakat sebagai manifestasi ibadah kepada Allah (Suriadi, Hailudin, dan Sriningsih, 2021). Telaah manfaat dari Teori Syariah Enterprise ini dimana pelaku usaha syariah harus berlandaskan syariah enterprise theory dalam melaksanakan tugasnya, karena pendekatan usaha melalui syariah tidak hanya bertanggung jawab kepada pemilik melainkan kepada stakeholder dan Allah SWT.…”

Section: B Landasan Teori Keunggulan Usahaunclassified

Penerapan Standar Enterprise Syariah Pada Pengelola Umkm Untuk Mempertahankan Keunggulan Pada Masa Pandemi Covid-19

Ansori¹,

AR²,

Mollah

et al. 2023

istiqro

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini berupaya mengkaji dan menganalisis kemampuan pengelola usaha di sektor UMKM dalam mempertahankan usahanya melewati masa Pandemi Covid 19 melalui pendekatan enterprise syariah, yang merupakan strategi pengelolaan usaha berkelanjutan. Penelitian ini mengambil 124 pelaku yang menerapkan prinsip syariah sebagai budaya usaha secara purposive sampling melalui penelitian kuantitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Akad Murabahah, Akad salam, Akad Istishna dan kemaslahatan secara bersama-sama memiliki keterkaitan dengan keunggulan bertahan pada UMKM. Koefisien determinasi menunjukkan indikator akad murabahah, salam, istishna dan kemaslahatan secara simultan memberikan kontribusi terhadap keunggulan pelaku usaha untuk bertahan di masa pandemi sebesar 26%. Secara parsial seluruh indikator standart syariah entreprise berpengaruh terhadap usaha pelaku UMKM mempertahankan usahanya. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa akad Murabahah yang berorientasi pada harga pokok dan keuntungan yang diambil dapat dipahami dan diterima oleh konsumen. Demikian pula pada aspek akad salam yang berorientasi pada pengelolaan produk dan bahan yang dijual, akad istishna yang diberikan dan diterima oleh konsumen sebagai suatu kewajaran dan memberikan kepuasan, serta aspek kemaslahatan, yakni perhatian pengelola usaha pada kesejahteraan konsumen dan masyarakat sekitar secara parsial berpengaruh terhadap keunggulan pelaku usaha dalam mempertahankan usahanya di masa pandemi Covid 19.

show abstract

Section: B Landasan Teori Keunggulan Usahaunclassified

Penerapan Standar Enterprise Syariah Pada Pengelola Umkm Untuk Mempertahankan Keunggulan Pada Masa Pandemi Covid-19

Ansori¹,

AR²,

Mollah

et al. 2023

istiqro

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Islam memberikan panduan untuk memperoleh kekayaan dan mendorong orang-orang yang melakukannya untuk membantu orang lain. Banyak negara di seluruh dunia telah mengambil manfaat dari pengenalan keuangan mikro dan perangkat keuangan sosialnya sebagai mekanisme kunci untuk pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan (Hailuddin et al, 2021).…”

Section: Analisis Dan Diskusi Peran Lembaga Keuangan Mikro Dalam Peng...unclassified

Peran Sociopreneur dalam Transformasi Sosial dan Pengentasan Kemiskinan Melalui Lembaga Keuangan Mikro Perspektif Sosiologi dan Antropologi

Nailus Sakinah,

Arifin,

Abdal

2023

SSHS

View full text Add to dashboard Cite

This article discusses social transformation and poverty alleviation, these are the two main challenges in community development. The role of the socialpreneur, who is a social entrepreneur, has great potential in creating positive change in the context. Socialpreneurs can play a role in overcoming poverty problems through microfinance institutions. Socialpreneurs can use innovation, creativity, entrepreneurial spirit to identify pressing social problems and find sustainable solutions. The author uses qualitative methods, with secondary data analysis, sourced from books, journals and articles related to this discussion. The results of his research stated that poverty is a serious problem that endangers scarcity, health and education. Islam encourages its followers to avoid poverty, and Islamic microfinance institutions are effective in reducing poverty. The integration of social entrepreneurship in microfinance institutions helps maintain a balance between profitability and social impact. Measures such as poverty-focused services and business training support social transformation and poverty alleviation. Socialpreneurship allows individuals to run a business while contributing to social change. The millennial generation views this as a way to achieve Sustainable Development Goals (SDGs). In efforts to eradicate poverty through socialpreneurship, sociological and anthropological perspectives help understand cultural values, social interactions, and the influence of stigmatization on poor communities.

show abstract

“…Dalam penelitian ini digunakan beberapa artikel yang menjadi landasan penelitian, diantaranya Suriadi, Hailuddin & Sriningsih (2021) melakukan penelitian tentang model pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah dalam mengurai kemiskinan di Kota Mataram. Dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) diperoleh kesimpulan bahwa Baitul Maal Wattamwil (BMT) di Kota Mataram harus memiliki lokasi yang strategis dan didukung adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat oleh lembaga keuangan mikro syariah.…”

Section: Penelitian Terdahuluunclassified

Program kredit ultra mikro dan kemiskinan di Jawa Tengah pada masa pandemi

Karnoto¹

2021

jbis

View full text Add to dashboard Cite

This study focuses on the role of financing the ultra microprogram (UMi) to support government programs in poverty alleviation. There are two analyzes used: first descriptive analysis, which compares the number of micro-enterprises with the number of poor people in Central Java. Second, statistical analysis of Pearson correlation measures the correlation between the number of micro-entrepreneurs, the amount of ultra-micro credit financing disbursement, the number of poor people, and indicators related to poverty. The results of the descriptive analysis show that before the covid-19 pandemic, the average percentage of micro-enterprises and the number of poor people was 4.09 percent. In comparison, during the covid-19 pandemic, the average was 5.40 percent. Pearson correlation statistical analysis shows that the number of customers and the distribution of ultra-micro credit strongly correlate with the number of poor people. The number of poor people has a strong correlation with life expectancy and an average length of schooling. It has a reasonably strong correlation with other indicators related to poverty both before the 2019 COVID-19 pandemic and during the 2020 COVID-19 pandemic.

show abstract

Model Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah Dalam Mengurai Kemiskinan Di Kota Mataram

Cited by 3 publications

References 0 publications

Penerapan Standar Enterprise Syariah Pada Pengelola Umkm Untuk Mempertahankan Keunggulan Pada Masa Pandemi Covid-19

Penerapan Standar Enterprise Syariah Pada Pengelola Umkm Untuk Mempertahankan Keunggulan Pada Masa Pandemi Covid-19

Peran Sociopreneur dalam Transformasi Sosial dan Pengentasan Kemiskinan Melalui Lembaga Keuangan Mikro Perspektif Sosiologi dan Antropologi

Program kredit ultra mikro dan kemiskinan di Jawa Tengah pada masa pandemi

Contact Info

Product

Resources

About