this research is proposed to measure the effect of Loan to Deposit Ratio and Non Performing Loans Ratio toward Financial performance proxied by Return On Assets (ROA) with Size as a moderating variable. The population in this research are commercial banking in Indonesia during 2012-2016 periods. Samples were taken by purposive sampling method and obtained 65 data from 13 banks of Business Group Commercial Banking Bank (BUKU) 3 and 4. Moderating Regression Analysis with absolute difference method was used to examine the research. The result showed that Loan to Deposit Ratio has a positive effect toward financial performance, Non Performing Loan has negative effect toward financial performance, while Size is not moderating both the effect of Loan to Deposit and Non Performing Loan toward financial performance.

Overcoming the impact of the Covid pandemic on Islamic banking in Indonesia, management must take strategic steps based on predictions and previous performance identification. Identify performance, information on the factors that affect the performance of Islamic banking in Indonesia is needed. Several aspects that are considered to affect Islamic banking performance that management must consider are capital, liquidity aspects, credit risk, and efficiency. This research examines the influence of the aspects of capital (Capital Adequacy Ratio and Third Party Funds), liquidity (Finance to Debt Ratio ), credit risk (Non-Performing Financing).) and operational efficiency (BOPO) on the performance of Islamic banking in Indonesia 5 (five) years before the Covid pandemic occurred in Indonesia (2015-2019). The results showed that these five aspects had a simultaneous effect on Islamic banking performance in Indonesia, with a termination coefficient of 94.4%. Of the five variables, CAR, FDR, NPF, and BOPO significantly affect performance, while TPF has no significant effect on performance (Return on Assets).

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intellectual capital, jumlah rapat dewan pengawas syariah, keanggotaan lintas dewan pengawas syariah, dan gender dewan pengawas syariah terhadap kinerja sosial. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Umum Syariah tahun 2008-2020. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling sehingga diperoleh sampel sebanyak 131 perusahaan yang telah memenuhi kriteria. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan bantuan program SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel intellectual capital dan gender dewan pengawas syariah tidak berpengaruh terhadap kinerja sosial, sedangkan variabel jumlah rapat dewan pengawas syariah berpengaruh positif terhadap kinerja sosial dan variabel keanggotaan lintas dewan pengawas syariah berpengaruh negatif terhadap kinerja sosial. Kata kunci : Intellectual Capital, Jumlah Rapat DPS, Keanggotaan Lintas DPS, Gender DPS dan Kinerja Sosial

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh proporsi komisaris independen, profitability, leverage dan ukuran perusahaan terhadap intellectual capital disclosure sebagai variabel dependen. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2015-2019 dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proporsi komisaris independen dan leverage tidak berpengaruh terhadap intellectual capital disclosure, sedangkan profitability dan ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap intellectual capital disclosure.  This study aims to empirically prove the effect of independent commissioners proportion, profitability, leverage and company size on intellectual capital disclosure. Samples in this study were determined using a purposive sampling method on food and beverage companies listed in the Indonesia Stock Exchange during 2015-2019 periods. The data analysis technique was using multiple linear regression analysis. The result of this study showed that both independent commissioners proportion and leverage have no effect on intellectual capital disclosure, while both profitability and company size have a positive effects on intellectual capital disclosure.

BMT Bina Umat Mandiri cabang tegal memiliki kekurangan dalam pelayanan kepada nasabah, serta selama ini tidak menggunakan teknik cross selling dalam pelayanannya, hasil observasi tim pengabdian menemukan tidak adanya pelatihan mendalam mengenai service excellent dan teknik cross selling yang diterapkan oleh customer service dan marketing BMT BUM Kota Tegal, hal tersebut membuat pertumbuhan dana anggota di BMT BUM Kota Tegal tidak maksimal. Melihat kondisi ini tim pengabdian UPS Tegal melakukan Training of Trainer (ToT) ini untuk memberikan pengetahuan serta praktek langsung bagi kepala bagian maupun kepala cabang mengenai pelayanan serta kemampuan dalam melakukan service excellent dan teknik cross selling terhadap produk yang BMT BUM Kota Tegal jual. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ToT dilakukan dengan metode penyuluhan dan demonstrasi kepada kepala cabang dan kepala bagian di setiap kantor kas di Kota Tegal yang nantinya kepala cabang serta kepala bagian tersebut memberikan pelatihan kepada staff frontliner masing-masing kantor kas, Kegiatan ini dihadiri narasumber berasal dari dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pancasakti Tegal. Manfaat yang diperoleh peserta dari kegiatan PKM ini antara lain agar dapat lebih baik lagi dalam pelayanan kepada anggota maupun calon anggota BMT BUM, serta mengoptimalkan pertumbuhan yang didapatkan melalui strategi cross selling yang dilakukan oleh seluruh karyawan BMT BUM Kota Tegal khususnya pada Customer Service pada setiap cabang BMT BUM Kota Tegal.