Background. The badminton forehand overhead jump smash is one of the high speed and powerful motions among various racket sports. Objectives. The purpose of this study is to analyze the effect of fatigue on the kinematic variable movement changes during overhead jump smash in badminton. Methods. This study is descriptive quantitative research with the pre-test and post-test design methods used to obtain data from 15 male badminton players, aged 19.4±1.6 years, height 1.73 ± 0.12 m, and weight 60.8 ± 3.7 kg. The study used three high-resolution handy-cams, motion software Frame DIAZ IV, and 14 point manual markers to analyze body segments' movement when carrying out a jump smash. Furthermore, an ergo treadmill was used to test the players' level by running. Results. The results showed that the shuttlecock velocity was faster during pre-fatigue (188 km/h) than under the condition (145 km/h). A significant difference showed in the angle of shoulder internal rotation (p=0.048) and wrist palmar flexion (p=0.037) at the instant of maximal shoulder external rotation phase. Furthermore, there were significant differences in the shoulder's internal angular velocity (p=0.042), elbow extension (p=0.035), forearm supination (p=0.024), and wrist Dorsi dorsiflexion.040). Conclusion. In conclusion, fatigue reduces players' performances during jumping smash in badminton, thereby leading to slower shuttlecock speed and changes in body segment movements.
Abstract. Futsal is a ball game with speed so that each player is required to have the excellent physical condition. One of the components necessary physical condition of players as the early foundation is endurance (aerobic). There are several training patterns that can be used in improving aerobic capacity. One that has not been widely adopted was the Tabata training. The purpose of this study was to determine whether the application of Tabata training provides a significant effect on aerobic capacity. The method used is the experimental method. The participants in this study was an 18 female student of futsal activity unit of UPI who selected as the team's needs. The sampling technique used the purposive sampling technique. Bleep test was conducted to measure aerobic capacity. The results show that the average of VO2max score of the pre-test and post-test was 37.7 mL/(kg·min) and 40.5 mL/(kg·min). Thus, there is significant influence Tabata training to increase aerobic capacity.
AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya komponen-komponen kondisi fisik terhadap hasil kecepatan dan ketepatan smash dalam cabang olahraga bulutangkis diantaranya power otot lengan dan koordinasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara power otot lengan dan koordinasi dengan hasil kecepatan dan ketepatan smash dalam cabang olahraga bulutangkis. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik korelasional. Sampel yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah anggota UKM Bulutangkis UPI Bandung sebanyak 20 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes soft ball throw, tes lempar tangkap bola, dan tes kecepatan dan ketepatan smash. Menunjukkan terdapat hubungan power otot lengan dan koordinasi dengan kecepatan dan ketepatan smash. Dengan hasil penelitian power otot lengan dengan kecepatan smash adalah r = -0.630, nilai sig. 0.003 < 0.05, dengan ketepatan smash = 0.493, nilai sig. 0.027 < 0.05, hasil penelitian koordinasi kecepatan smash adalah r = -0.461, nilai sig. 0.041 < 0.05, dengan ketepatan smash r = 0.615, nilai sig. 0.004 < 0.05, sedangkan hasil penelitian power otot lengan dan koordinasi secara bersamaan dengan kecepatan smash adalah r = 0.745, nilai sig. 0.001 < 0.05, dengan ketepatan smash r = 0.752, nilai sig. 0.001 < 0.05. Kata Kunci: bulutangkis, power otot lengan, koordinasi, kecepatan smash, ketepatan smash PENDAHULUANPeranan olahraga dalam kehidupan manusia sangat penting karena melalui olahraga dapat di bentuk manusia yang sehat jasmani rohani serta mempunyai watak disiplin dan akhirnya terbentuk manusia yang berkualitas. Sejak dahulu olahraga sudah menjadi suatu kebutuhan akan kehidupan manusia untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri yaitu kebutuhan akan sehat jasmani, rohani dan sosial.Olahraga Bulutangkis merupakan cabang olahraga permainan populer yang sudah dikenal oleh semua orang, baik masyarakat Indonesia maupun oleh masyarakat Internasional. Olahraga ini menarik minat berbagai kelompok umur,berbagai tingkat keterampilan, dan dimainkan oleh pria maupun wanita, baik untuk rekreasi atau prestasi.Cabang olahraga bulutangkis sebagai olahraga yang mendunia, ini dapat dilihat dari beberapa pertandingan yang diselenggarakan
This study aims to develop a Maximal aerobic capacity measuring device through a digital-based bleep test using infrared sensors and software motion analysis systems in order to obtain more accurate assessment results and work efficiency in conducting tests. The research method used by researchers is the R & D method (research and development), in collaboration with a team of experts in various specific fields so that in the development of this research, researchers can create a product that can be validated before being mass produced. The results of this study will create a digital-based measuring instrument that has been tested for validity with the results stated VALID. With the existence of research that develops a product can avoid errors, or Human errors in the execution of tests, get accurate results compared to testing manually and work more efficiently.Keywords: Maximal aerobic capacity, Bleep test, Infrared Sensor and Motion Analysis system software AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat ukur Maximal aerobic capacity melalui bleep test berbasis digital dengan menggunakan sensor infrared dan software motion analysis system supaya mendapatkan hasil penilaian yang lebih tepat, akurat dan efesiensi pengerjaan dalam melakukan tes. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode R&D (research and Development), bekerjasama dengan tim pakar atau ahli dalam berbagai bidang tertentu supaya dalam pengembangan prototype sederhana ini yang dapat menciptakan suatu produk yang dapat divalidasi sebelum diproduksi secara massal. Hasil dari penelitian ini akan menciptakan suatu alat ukur berbasis digital yang sudah dilakukan uji validitasnya dengan hasil dinyatakan VALID. Dengan adanya penelitian yang mengembangkan suatu produk dapat menghindari kesalahan atau Human error dalam pengerjaan tes ,mendapatkan hasil yang akurat di bandingkan tes secara manual dan pengerjaan lebih efesien.
AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya daya tahan cardiorespiratory siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepak bola di SMA Negeri 1 Cikarang Utara. Tujuan penelitian ini adalah (1). Mengetahui tingkat kapasitas vital paru -paru siswa SMA Negeri 1 Cikarang Utara yang mengikuti ekstrakurikuler pada cabang olahraga sepak bola. (2). Mengetahui tingkat daya tahan cardiorespiratory siswa SMA Negeri 1 Cikarang Utara yang mengikuti ekstrakurikuler pada cabang olahraga sepak bola. (3). Mengetahui hubungan kapasitas vital paru-paru dengan daya tahan cardiorespiratory pada cabang olahraga sepak bola. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif korelatif, dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA Negeri 1 Cikarang Utara kelas XI dan XII yang berjumlah 647 orang, dengan sampel adalah siswa yang masih aktif mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepak bola yang berjumlah 24 orang. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya hubungan kapasitas vital paru-paru dengan daya tahan cardiorespiratory sebesar 22,7% dan sisanya 77,3% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata kunci: kapasitas vital paru-paru, daya tahan cardiorespiratory PENDAHULUANOlahraga merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan oleh semua orang. Karena dengan berolahraga kita bukan hanya sehat jasmani dan rohani, tetapi juga dapat meningkatkan taraf hidup sehat yang lebih baik lagi. Seperti yang dikemukakan oleh Giriwijoyo (2007:16) menjelaskan bahwa, "olahraga adalah serangkaian gerak raga yang teratur dan terencana untuk memelihara gerak (yang berarti mempertahankan hidup) dan meningkatkan kemampuan gerak (yang berarti meningkatkan kualitas hidup)". Dengan kata lain, berolahraga akan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik, karena dengan tubuh sehat yang dimiliki kita mampu melakukan aktivitas-aktivitas dalam kehidupan sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.Betapa besarnya manfaat berolahraga pasti sudah dapat kita rasakan bila kita rutin berolahraga dan menjaga pola hidup yang sehat. Berolahraga pasti membutuhkan tenaga dalam proses pelaksanaannya, daya tahan yang dimiliki seseorang sangat berpengaruh dalam proses berlangsungnya kegiatan olahraga. Daya tahan sangat bergantung sekali pada oksigen, karena tubuh yang kita guanakan untuk bergerak membutuhkan asupan oksigen dalam proses berlangsungnya kegiatan olahraga agar tidak mengalami kelelahan. Jadi oksigen sangat vital perannya, bukan hanya untuk bernapas tapi juga untuk menyuplai ke otot saat kita
AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan peneliti terhadap beberapa faktor yang mendukung terhadap keberhasilan suatu tim. Peneliti beranggapan bahwa aspek penting dari beberapa olahraga terutama sepak bola, yang dibutuhkan untuk mengurangi kepekaan terhadap situasi yang membuat atlet tidak focus, khususnya shooting. Untuk itu perlu pemberian latihan mental salah satunya latihan imag ery atau imaginasi. Masalah dari penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh imageri training terhadap keterampilan shooting. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 athletes berusia 15 tahun dari SSB Java Putra Yudha yang dibagi kedalam dua kelompok dengan latihan shooting dan imageri untuk kelompok ekspeimen dan hanya latihan shooting untuk kelompok control selama 3 kali dalam seminggu selama 6 minggu. Teknik sample yang digunakan adalah total sampling, dengan jumlah 20 atlet yang merupakan pemain sepak bola yang masih aktif. Instrument yang digunakan adalah pretest dan posttest dengan memberikan latihan imagery untuk kelompok eksperimen dengan durasi 5-10 menit dan berkontribusi terhadap latihan shooting. Hasil dari penelitian dengan an alisis data menggunakan t-test menunjukkan p<0.05 yang artinya adalah terdapat hubungan antara latihan imageri denngan keterampilan dasar sepak bola. Kata kunci: mental training, imagery, keterampilan shooting. PENDAHULUANPerkembangan sepakbola di Indonesia yang semakin berkembang hal ini ditandai dengan banyaknya bermunculan sekolah-sekolah sepak bola yang semakin banyak membuat olahraga ini semakin digemari oleh banyak orang, namun hal ini tidak dibarengi dengan kesiapan dari para pelatihnya itu sendiri, pelatih sepakbola saat ini hanya mengandalkan dari pelatihan-pelatihan fisik yang nyata dan hanya mengandalkan gerakan anggota tubuh dan badan, masih banyak pelatih yang tidak tahu pelaksanaan latihan yang tidak nyata, memang latihan secara langsung dapat meningkatkan keterampilan gerak karena dilakukan dengan berulang-ulang. Lebih lanjut lagi Harsono (1988, hlm. 243) menambahkan bahwa kesalahan umum para pelatih adalah bahwa aspek kesehatan mental yang sangat penting artinya itu seringkali diabaikan atau tidak diperhatikan pada waktu melatih, oleh karena dalam mempersiapkan atletnya mereka selalu menekankan pada penguasaan teknik, taktik, serta pembentukan keterampilan (skills) yang sempurna. Ruang lingkup aspek mental sangat luas dan pada umumnya mencakup bidang pelaksanaan dan pemeliharaan kesehatan dan efisiensi kerja mental (mind).
AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya komponen -komponen kondisi fisik terhadap hasil pukulan spike semi dalam permainan bola voli diantaranya power otot lengan dan otot tungkai. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan ant ara power otot lengan dan otot tungkai dengan hasil spike semi dalam permainan bola voli. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik korelasional. Sampel yang digunakan dalam dalam penelitian ini adalah anggota club bola voli PASUNDAN Bandu ng sebanyak 12 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes soft ball throw untuk tes power otot lengan, tes digital vertical jump untuk tes otot tungkai dan tes spike semi bola voli. Menunjukkan terdapat hubungan antara power otot lengan dan otot tungkai dengan hasil spike semi. Dengan hasil penelitian power otot lengan dengan hasil spike semi adalah r = 0.697, nilai sig. 0.012 < 0.05, sedangkan otot tungkai dengan hasil sp ike semi adalah r = 0.652, nilai sig. 0.022 < 0.05, dan secara bersama-sama antara power otot lengan dan otot tungkai dengan hasil spike semi adalah r = 0.780, nilai sig. 0.015 < 0.05. Kata kunci: bola voli, power otot lengan, otot tungkai, dan hasil spike semi.
Status hidrasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kerja fisik atlet futsal. Komposisi cairan elektrolit yang seimbang dan jumlah yang cukup akan dapat menjaga status hidrasi atlet. Hal tersebut diantisipasi dengan menggunakan bahan alami sebagai minuman olahraga. Buah semangka merupakan buah yang mengandung banyak sekali kandungan air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian jus semangka dan minuman isotonik yang di kombinasikan dengan program latihan futsal. 10 orang atlet futsal putra Kota Cimahi berpartisipasi sebagai sampel dalam penelitian ini. Metode yang digunakan yaitu metode eksperimen dengan desain penelitian 2x2 cross over design. Penelitian ini terbagi menjadi 2 periode dengan masing-masing periode dilakukan 3 kali percobaan dengan masa washout 2 hari. Sampel dibagi 2 kelompok dengan kelompok 1 diberi treatment jus semangka dan kelompok 2 diberi minuman isotonik lalu pada periode selanjutnya disilangkan. Jus semangka dan minuman isotonik diminum setiap 20 menit sekali selama 2 jam latihan. Instrumen pengambilan data menggunakan Urinalysis Multisticks Urine Strip Test Stick Strips dengan metode pengukuran berat jenis urin. Hasil dari penelitian ini menunjukan tidak ada perbedaan nilai rata-rata antara sebelum dan sesudah treatment pada kedua minuman (p>0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian jus semangka dan minuman isotonik dapat mencegah terjadinya dehidrasi.Keywords : semangka, minuman isotonik, latihan, status hidrasi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.