Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi mengenai tingkat keketatan/fleksibilitas pengendalian budget yang diberlakukan pada pemerintah daerah, khususnya di Provinsi Bali, agar defisit atau surplus budget dapat dihindari dan kinerja budget meningkat. Data diperoleh melalui multiple methods, yaitu survey dengan kuesioner dan observasi dan verifikasi data arsip anggaran dan laporan realisasi anggaran serta data perekonomian makro dari Badan Pusat Statistik Provinsi Bali. Populasi adalah seluruh Pemerintah Kota dan Kabupaten di Provinsi Bali. Sampel ditentukan secara purposive, berdasarkan pemetaan wilayah Tipologi Klassen. Data diuji untuk mengestimasi model pengukuran dan model struktural, dengan Metode Partial Least Square (PLS), dan menguji efek interaksi dengan Regresi Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengantisipasi terjadinya faktor kontinjensi berupa turbulensi budget dalam menjamin efektivitas budgeting, khususnya ketika turbulensi budget ini mempengaruhi hubungan antara pengendalian budget yang ketat dengan terjadinya penyimpangan budget. Kata kunci: kendali budget ketat, turbulensi budget, pemda di Provinsi Bali
Perusahaan mempunyai tujuan jangka panjang yaitu memaksimumkan nilai perusahaan. Pencapaian tujuan tersebut dilakukan manajer perusahaan melalui implementasi keputusan keuangan yang terdiri dari keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen dan tingkat inflasi terhadap nilai perusahaan. Sampel yang digunakan adalah perusahaan industri barang konsumsi selama tahun 2012-2016 sebanyak 65 observasian. Penentuan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Proses analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda. Hasil yang diperoleh yaitu variabel keputusan investasi dan tingkat inflasi tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Sedangkan variabel keputusan pendanaan dan kebijakan dividen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Kata Kunci: nilai perusahaan, keputusan investasi, keputusan pendanaan, kebijakan dividen, tingkat inflasi
Laba merupakan bagian dari laporan keuangan yang dapat menjadi sasaran rekayasa manajemen untuk memaksimumkan kepentingan pribadinya. Perbaikan pengelolaan di dalam perusahaan diperlukan untuk menekan tindak kecurangan yang dilakukan oleh manajemen tersebut, salah satunya dengan menerapkan konsep Good Corporate Governance (GCG) dalam perusahaan. Tujuan dari penelitian untuk mendapatkan bukti secara empiris mengenai pengaruh leverage pada manajemen laba dengan Good Corporate Governance (GCG) sebagai variabel pemoderasi. Penelitian dilakukan pada perusahaan go publik non keuangan yang terdaftar dalam penilaian Corporate Governance Perception Index (CGPI) tahun 2011-2015. Teknik Analisis data yang digunakan yaitu uji Moderated Regression Analysis. Hasil penelitian, diketahui bahwa leverage tidak berpengaruh pada manajemen laba. Penelitian juga menemukan bahwa GCG tidak mampu memoderasi pengaruh leverage terhadap manajemen laba. kata kunci: manajemen laba, leverage, good corporate governance
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.