Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV A di SD No. 3 Dalung, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah siswa kelas IV A semester ganjil SD No. 3 Dalung Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 28 orang dan objek penelitiannya adalah hasil belajar IPA. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi dan metode tes. Selanjutnya diolah menggunakan tehnik analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ini menujukan bahwa persentase hasil belajar IPA siswa pada siklus I sebesar 62 % dengan katagori “Rendah” pada siklus II sebesar 88 % dengan katagori “Tinggi”. Peningkatan hasil belajar IPA dari siklus I ke Siklus II sebesar 26 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Tipe STAD dapat meningatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV A semester ganjil Tahun Pelajaran 2016/2017 di SD No. 3 Dalung.

Abstract-This study aimed to trace back any character values contained in local wisdom of the Balinese traditional irrigation system called Subak and to construct it as a model of character building for social studies learning in schools. To obtain the objective, this study made use a meta-analysis approach. The primary sources of data were all research findings which have been published in either relevant national or international journals along recent seven years (2011-2017). The data and findings of the study were analyzed and formulated by using a descriptive-interpretative technique. The finding of the study was 17 character values in local wisdom of Subak which was related to the national character formation. The notion of Subak based character building in social studies learning was applied into a model of indoor-outdoor study. The notion needs testing to measure the effectivity of its implementation and its constraints through further researches.

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Sukawati dengan tujuan: (1)mengidentifikasi karakteristik objek wisata di Kecamatan Sukawati, (2)menganalisis tingkat kelayakan pengembangan objek wisata diKecamatan Sukawati, dan (3) memetakan distribusi objek wisata diKecamatan Sukawati. Rancangan penelitian yang digunakan adalahdeskriptif kualitatif dengan sampling pelaku usaha wisata dan teknikpurposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian adalahmetode observasi, wawancara, angket, dokumentasi, dan pencatatandokumen. Hasil penelitian menunjukan, (1) Karakteristik objek wisata diKecamatan Sukawati yang meliputi: (a) wisata alam seperti: HiddenCanyon Beji Guwang, dan Pantai Purnama, (b) wisata budaya seperti:Cagar Budaya Pura Puseh dan Putra Barong, (c) wisata buatan seperti:Bali Zoo Park dan Museum Seni Batuan, (d) wisata minat khususseperti: Pasar Seni Sukawati. (2) Tingkat kelayakan pengembanganobjek wisata Kecamatan Sukawati. (3) Pemetaan distribusi objek wisatadi Kecamatan Sukawati: (a) Peta Karakteristik Objek Wisata, dan (b) Peta Tingkat KelayakanPengembangan Objek Wisata Di Kecamatan Sukawati.

This research was conducted in Bali Province for 3 (three) years, with the aim to produce a model of management of land border area based on the concept of nyamabraya. With the concept of local wisdom, conflicts in the border areas of provinces, districts, and villages in Bali can be avoided or minimized, resulting in the territorial stability and even the integrity of the Unitary Republic of Indonesia remains sustainable. In particular, the objectives of the Year I research are: (1) to identify socio-cultural characteristics of the community in the management of the land border areas; (2) to identify and analyze local government policies in the management of terrestrial border areas; and (3) to analyze and synthesise aspects of the development of the management model Land border areas. To achieve these objectives, then conducted research by using research paradigm development of prototypical type studies combined with reflective analysis method. Research data collected by observation technique, documentation, interview, then analyzed qualitatively. The result of research: (1) socio-cultural characteristics of the community in the management of land border area, (2) local government policy in the management of land border area, and (3) aspects of development model of land border area management.

Abstrak:-This research executed in Coastal North Sub-Province Buleleng, Bali, during two year. First year, with aim to to study: (1) how natural coastal characteristic of environmentaldamage coastal area in SubProvince Buleleng?, (2) how environmental damage storey;level of coastal area in Sub-Province Buleleng?, (3) how role of society in management of coastal area?. By virtue of district population swampy forest owning coast, hence selected by 3 district deputizing Sub-Province Buleleng that is Buleleng West taken sample District of Seririt, Middle Buleleng deputized by District of Buleleng and Buleleng East District Kubutambahan. Three the area selected by purposive with consideration that in the area its coast at most experiencing of good damage effect of by coastal abrasion and also human being interference in exploiting resource exist in north coastal seaboard of Bali. Data which collected in this research cover primary data and scoundare data, collected by using data compiler instrument. Data analysis executed by using descriptive analysis qualitative. Result of research show: (1) natural coastal characteristic environmental damage is coast formed by marin erosion and fluvial, (2) environmental damage storey;level make a move from light until, storey;level happened in coastal area Sub-District Seririt, (3) role of society in management of coastal area in the form of self-supporting in handling and reclamation damage of coastal area by planting fast crop of abrasion like: screw pine, waru, and camplung.

AbstrakPenelitian dilaksanakan di Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar dengan tujuan: (1) menganalisis faktor pendorong kemunculan pengemis perkotaan, dan (2) menganalisis faktor penarik pengemis perkotaan. Rancangan penelitian menggunakan rancangan deskriptif dengan metode studi kasus. Penentuan sampel menggunakan teknik snowball sampling. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara mendalam, dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Faktor pendorong kemunculan pengemis perkotaan dipengaruhi oleh faktor ekonomi meliputi ketiadaan orang yang menanggung hidup, jumlah penghasilan yang tidak mencukupi kebutuhan, keterbatasan keahlian, dan ketidakharmonisan hubungan rumah tangga; dan (2) faktor penarik pengemis perkotaan dipengaruhi oleh faktor daya tarik pekerjaan mengemis yang mudah, fleksibel dan praktis, terutama dipengaruhi oleh simpati calon dermawan, tidak memerlukan waktu lama, rerata penghasilan yang relative besar dan pemilihan lokasi yang strategis. Kedua faktor pendorong dan penarik ini merupakan kekuatan sentripetal yang mendorong individu dari luar kota untuk mengemis di wilayah Kota Denpasar, khususnya di Kecamatan Denpasar Barat. Kata kunci: pengemis perkotaan, faktor pendorong dan penarik Abstract

No abstract

Iklim merupakan salah satu komponen yang dapat mempengaruhikehidupan di bumi baik manusia, hewan maupun tumbuhan. Keadaaniklim sangat berkaitan dengan keadaan fenimena El-nino dan La- nina.Tanaman Kopi robusta merupakan salah satu jenis tanama yangbanyak di budidayakan sebagai tanaman perkebunan, budidayatanaman kopi sangat tergantung dengan keadaan iklim disuatu daerah.Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui distribusi keadaan iklimmikro di Kecamatan Pupuan (2) Untuk mengetahui distribusiproduktivitas Kopi Robusta di Kecamatan Pupuan. (3) Untukmenganalisis perbedaan Keadaan iklim mikro dan Produktivitas Kopirobusta berdasarkan ketinggian tempat di Kecamatan Pupuan. Lokasipenelitian ini dilakukan Kecamatan Pupuan Kabupaten Tabanan.Penelitian ini merupakan penelitian deskriftif dengan metodepengumpulan data menggunakan observasi dan pencatatan dokumen.Analisis data yang di gunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan t-tes untuk mencariperbedaan.