Penelitian ini dilaksanakan di Fapet Farm Fakultas Peternakan Universitas Jambi dimulai pada tanggal 16 Desember 2020 sampai dengan 20 Januari 2021 Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu 200 ekor anak ayam broiler strain Lohman MB 202 umur 1 hari (DOC). Bahan pakan yang digunakan adalah Jagung, Dedak, bungkil Kedelai, tepung Ikan, Mineral mix, Premix, tepung daun Glodokan tiang dan tepung bawang putih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Kandang yang digunakan sebanyak 20 unit kandang, dimana setiap unit diisi dengan 10 ekor ayam broiler. Perlakuan yang akan diberikan yaitu : P1 = Ransum basal, P2 = Ransum basal + 2% Tepung Bawang Putih, P3 = Ransum basal + 2% Tepung daun Glodokan Tiang, P4 = Ransum basal + 2% campuran tepung daun Glodokan Tiang dan tepung Bawang Putih Perbandingan antara tepung daun Glodokan Tiang dan tepung Bawang Putih yaitu ( 3 : 1 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, bobot potong, bobot karkas mutlak, dan bobot karkas relatif. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan tepung bawang putih, tepung daun Glodokan tiang dan campuran tepung daun Glodokan tiang dan bawang putih pada ransum ayam broiler belum mampu meningkatkan konsumsi ransum, bobot potong, bobot karkas mutlak dan bobot karkas relatif. Kata kunci : tepung bawang putih, tepung Glodokan tiang, broiler, karkas
<p class="MDPI17abstract"><strong>Objective: </strong>This study aims to determine the nutritional quality of fermented feed containing banana plant waste that will be given to native chickens in Sidolego Village to accelerate the achievement of Sidolego Village as a chicken center village.</p><p class="MDPI17abstract"><strong>Methods: </strong>The ingredients used to make fermented feed were banana tree waste, black garlic, curcuma, maize, rice bran, fish meal, and coconut meal. All ingredients were ground into flour, mixed thoroughly, and fermented using a solution of Effective Microorganisms 4 (6ml EM4: 6gram sugar: 1-liter water). The study was designed into a completely randomized design with 4 treatments; length of fermentation (1, 2, 3, and 4 days) and 5 replications. The parameters were the nutrient content (dry matter, organic matter, crude protein, crude fiber, and crude fat) and metabolizable energy. <strong></strong></p><p class="MDPI17abstract"><strong>Results: </strong>The results showed that the fermentation time significantly affected (P<0.05) the nutrient content and energy of fermented feed. Fermentation for 3 days significantly decreased dry matter, crude fiber, nitrogen-free extract, and metabolizable energy. The fermentation period did not significantly affect organic matter and crude fat content, but it significantly increased crude protein content. <strong></strong></p><p class="MDPI17abstract"><strong>Conclusions: </strong>It was concluded that feed containing banana tree waste fermented using EM4 for 3 days had sufficient nutrients especially crude protein content (20%) and might be offered to the growing local chickens in Sidolego Village and meet their nutrient requirement. It is recommended that the results of this study be followed up on feeding to local chickens kept in Sidolego Village to know its effect on local chicken performance.<strong></strong></p><p> </p>
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan alat tangkap gillnet di Perairan Kuala Jambi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 9 mei sampai 11 juni 2022. Pengambilan data berupa hasil tangkapan ikan menggunakan 2 buah gillnet ukuran mata jaring 2 inchi selama 32 kali trip. Hasil penelitian menunjukkan hasil tanngkapan ikan yang diperoleh adalah ikan Senangin, Ikan Gukamah, ikan Beliak Mata, Ikan Lomek, Ikan Lidah, da ikan Buntal. Kesimpulan penelitian ini adalah jumlah terbanyak hasil tangkapan beliak mata, sedangkan ikan yang paling sedikit adalah ikan Buntal
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan campuran daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia) dan bawang putih (Allium sativum) dalam ransum terhadap organ dalam dan panjang usus halus broiler. Dilaksanakan di kandang Farm Fakultas peternakan Universitas Jambi pada tanggal 16 Desember 2020 sampai dengan 20 Januari 2021. Materi yang digunakan yaitu 200 ekor DOC strain Lohman MB 202. Perlakuan yang diberikan yaitu P1= Ransum Basal, P2= Ransum Basal + 2% tepung bawang putih (Allium sativum), P3= Ransum Basal + 2% tepung daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia), dan P4= Ransum Basal + 2 % campuran tepung daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia) dan tepung bawang putih (Allium sativum) (3:1). Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Apabila terdapat pengaruh yang nyata antar perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Alifian et al., 2018). Peubah yang diamati meliputi konsumsi ransum, bobot hidup, bobot hati relatif, bobot jantung relatif, bobot pankreas relatif dan panjang usus halus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan campuran daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia) dan bawang putih (Allium sativum) dalam ransum tidak menunjukkan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, bobot hidup, bobot hati relatif, bobot jantung relatif dan bobot pankreas relatif tetapi menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap panjang usus halus. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penambahan campuran daun glodokan tiang dan bawang putih kedalam ransum tidak meningkatkan bobot organ dalam namun campuran 3:1 dapat meningkatkan panjang usus halus ayam broiler. Kata kunci: Broiler, glodokan tiang, bawang putih, organ dalam dan usus halus
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan campuran daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia) dan bawang putih (Allium sativum) dalam ransum terhadap organ dalam dan panjang usus halus broiler.Materi yang digunakan yaitu 200 ekor DOC strain Lohman MB 202. Perlakuan yang diberikan yaitu P1= Ransum Basal, P2= Ransum Basal+ 2% tepung bawang putih (Allium sativum), P3= Ransum Basal+ 2% tepung daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia), dan P4= Ransum Basal+ 2% campuran tepung daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia) dan tepung bawang putih (Allium sativum) (3:1). Rancangan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan. Peubah yang diamati meliputi konsumsi ransum, bobot hidup, bobothati relatif,bobot jantung relatif, bobot pankreas relatif dan panjang usus halus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan campuran daun glodokan tiang (Polyalthia longifolia) dan bawang putih (Allium sativum) dalam ransum tidak menunjukkan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, bobot hidup, bobot hati relatif, bobot jantung relatif dan bobot pankreas relatif tetapi menunjukkan pengaruh nyata (P<0,05) terhadap panjang usus halus.Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa penambahan campuran daun glodokan tiang dan bawang putih kedalam ransum tidak meningkatkan bobot organ dalam namun campuran 3:1 dapat meningkatkan panjang usus halus ayam broiler.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.