Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA SMP Methodist – 9 Medan di era new normal pada tahun pelajaran 2022/2023. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode survey. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner (angket) dalam bentuk skala likert. Sampel penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII dan kelas VIII SMP Methodist – 9 Medan yang berjumlah 77 orang dan 1 guru bidang studi IPA. Hasil penelitian yang didapatkan dari enam butir pernyataan, yaitu pertama indikator cita – cita dan aspirasi peserta didik dengan nilai (73%) dan respon guru (90%) dikategorikan tinggi, indikator kemampuan belajar peserta didik (72%) dan respon guru (69%) dikategorikan tinggi, indikator kondisi peserta didik (67%) dikategorikan sedang dan respon guru (93%) dikategorikan tinggi, indikator upaya guru dalam pembelajaran pada peserta didik (80%) dan respon guru (84%) dikategorikan tinggi, Indikator kondisi lingkungan peserta didik (72%) dan respon guru (100% ) dikategorikan tinggi dan fasilitas peserta didik dikategorikan tinggi (71%) dan respon guru (95%). dikategorikan tinggi. Rata – rata respon peserta didik dan guru bidang studi IPA diambil sebesar 80% dan 20% sehingga nilai rata-rata dari keseluruhan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA SMP Methodist – 9 Medan di Era New Normal adalah sebesar 76% dikategorikan tinggi
This study aims to determine the effect of discovery learning models on student learning outcomes in class VII heat material at SMP Negeri 2 Manduamas with quasi-experimental research methods and the population in the study, namely class VII SMP students with a total sample of 82 students. The sampling technique is Cluster Sampling. The instrument used was the test of learning outcomes in the form of multiple choice as many as 20. Before being given treatment to the two classes, the results obtained - the average pretest score for the experimental class was 49.63 and the average score for the control class was 49.44. After being given different treatments, the average posttest score for the experimental class was 74.26 and the average posttest score for the control class was 64.26. The results of the posttest data prerequisite test stated that the sample was normally distributed and homogeneous. Then, a one-sided t-test (a = 0.05) was performed with the condition that t count > t table or 4.13 > 1.67. So it can be said that there is a significant effect of discovery learning model on student learning outcomes in heat material for class VII SMP.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar dan prestasi mahasiswa secara kuantitatif dalam mata kuliah kalkulus dengan menggunakan Moodle sebagai media belajar. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan Moodle sebagai media belajar dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar mahasiswa terhadap mata kuliah kalkulus. Minat belajar diukur dengan aktivitas mahasiswa mengakses materi ajar di Moodle, sedangkan prestasi belajar diukur dari nilai tes dan melengkapi rangkaian pembelajaran di Moodle. Subjek penelitian adalah mahasiswa prodi Pendidikan Fisika UHN T.A 2021/2022. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang berlangsung secara daring dan teknik analisis data adalah kuantitatif deskriptif. Siklus tindakan berlangsung dalam tiga siklus dengan hasil ketuntasan belajar sebesar 90,9% dengan standard kelulusan B, aktivitas melengkapi pembelajaran 100%. Rata-rata niai siklus I 49,6; siklus II 64,1 dan siklus III 85,9. Berdasarkan data dan analisis data diambil kesimpulan bahwa penerapan Moodle sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar dan aktivitas belajar mandiri mahasiswa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap pemahaman konsep peserta didik pada materi kalor dan aktivitas peserta didik selama pembelajaran kontekstual berlangsung. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain penelitian nonequivalent control group design. Sampel pada penelitian ini terdiri dari dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas 7-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas 7-2 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 60 orang. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah non random. Istrumen penelitian yang digunakan adalah lembar aktivitas peserta didik dan soal berbentuk pilihan berganda untuk mengeratahui pemahaman peserta didik. Berdasarkan pemahaman peserta didik nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 68,17 dan rata-rata posttest kelas kontrol sebesar 10,87. Hasil yang diperoleh denga uji -t satu pihak untuk data posttest pada kelas eksperimen dan kontrol adalah ?= 0,05 diperoleh thitung = 1,694 dan ttabel = 1,982, dalam hal ini Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pengaruh pembelajaran kontekstual terhadap pemahaman konsep peserta didik pada materi kalor di kelas 7 SMP Negeri 1 Borbor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Discovery Learning berbasis eksperimen terhadap keterampilan proses sains dan untuk mengetahui keterampilan proses sains yang tidak menggunakan model discovery learning berbasis eksperimen pada mata pelajaran IPA pada materi getaran dan gelombang kelas VIII semester II SMP Parulian 3 Medan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan jenis pra eksperimen dimana desainnya memiliki kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen akan diberikan perlakuan yaitu model Discovery Learning berbasis Eksperimen sedangkan pada kelompok kontrol diberika perlakuan menggunakan metode konvensional. Pada penelitian ini digunakan desain penelitian Static Group Comaparasion Design dan yang menjadi populasi yaitu kelas VII SMP Parulian 3 Medan dengan teknik pengambilan sampel yakni convinance sampling. Hasil penelitian Nilai Pretest peserta didik kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 30,48 dengan standar deviasi 78,92 dan pada kelas kontrol memiliki nilai rata-rata 30,34 dengan standar deviasi 78,45. Berdasarkan hasil perhitungan hipotesis uji t dua pihak diperoleh = 0,064 dan = 1,84 maka = (0,064 1,84) sehingga dapat disimpukan bahwa kemampuan awal peserta didik pada kelas eskperimen sama dengan kemampuan awal peserta didik pada kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan. Nilai posttest peserta didik pada kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata 63,87 dengan standar deviasi 4128,57.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.