Tahu merupakan suatu produk makanan terbuat dari kedelai. Tahu memiliki kandungan air yang banyak sehingga mudah ditumbuhi mikroba. Berdasarkan survei telah ditemukan banyak produk tahu yang mengandung formaldehid sebagai bahan pengawet dan boraks untuk memberikan tekstur padat, meningkatkan kekenyalan, kerenyahan, dan memberikan rasa gurih serta bersifat tahan lama. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dan laboratorium dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan melakukan penetapan kadar formalin dan boraks dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengantitrasi asam basa. Sampel produsen tahu diambil secara random sampling dari 12 Kecamatan di Kota Pekanbaru diperoleh 5 yaitu Kecamatan Senapelan, Sukajadi, Payung Sekaki, Bukit Raya, dan Marpoyan. Berdasarkan hasil penelitian, secara kualitatif terdeteksi positif adanya kandungan formalin, sedangkan pada analisa kandungan boraks pada tahu tidak terdeteksi secara kualitatif. Pengujian boraks dan formalin dilanjutkan pada penetapan kadar atau analisa kuantitatif, hal ini bertujuan apabila terdapat faktor kesalahan dalam analisa kualitatif dimana pada analisa kualitatif tidak menunjukkan perubahan warna namun pada analisa kuantitatif terdapat kadar boraks atau formalin dengan konsentrasi yang rendah. Pada penelitian yang telah dilakukan bahwa kadar tertinggi dalam pengujian boraks adalah 0,0036 M pada Kecamatan Senapelan dan Payung Sekaki dan kadar boraks terendah ada pada kecamatan Bukit Raya dengan konsentrasi 0,0023 M. Pada pengujian kadar formalin kadar tertinggi pada kecamatan Senapelan dengan kadar 0,22 M dan kadar terendah 0,18 M di kecamatan Marpoyan Damai dan Payung Sekaki.
The writing of scientific writing is one of the efforts to develop the profession of teachers of SMA N 2 Tambang in Kampar regency. This training aims to equip teachers in terms of strategies to develop scientific papers properly in accordance with the guidelines of writing, and equip teachers in the publication procedures of scientific papers in the journal. The training of scientific writing is done by varied lecture method and practice. The lecture method is needed to explain the procedure for the preparation of scientific papers, including how to arrange classroom action research into a scientific paper. Methods of practice are needed to allow the participants to write scientific papers in the form of articles for journals. The training activities of the writing of scientific papers as a whole can be said to be well seen from the achievement of the target of the trainee, the achievement of the training objectives, the achievement of the planned material targets, and the ability of the participants in the mastery of the material. The supporting factors for the implementation of Community Service activities are the availability of experts in SMA N 2 Tambang, the enthusiasm of the participants, the support of the principal of the place of administration, and the supporting funds of the faculty.
Budidaya ikan di Indonesia merupakan salah satu komponen yang penting pada sektor perikanan. Ikan yang dibudidayakan memerlukan pakan berkualitas dengan kandungan nutrisi yang lengkap agar dapat hidup dan berkembang biak dengan baik. Mahalnya harga pakan dapat diatasi salah satunya dengan membuat pakan buatan sendiri menggunakan metode yang sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fermentasi pelet ikan yang dibuat dari limbah organik (bekicot, tulang ikan lele, kulit pisang dan kulit singkong) terhadap nilai kadar lemak, pati, gula reduksi dan mineral dengan variasi waktu 0, 1, 2, 3, 4 dan 5 hari. Mikroorganisme yang digunakan untuk fermentasi adalah Saccharomyces cerevisiae dalam keadaan aerob. Analisis kadar lemak digunakan metode soxhlet dan didapatkan waktu optimal kadar air adalah pada hari ke 3 yaitu 11,18 %. Analisis kadar pati dan gula reduksi menggunakan metode iodometri dan didapatkan waktu optimal kadar pati dan gula reduksi pada hari ke 3 yaitu 9,06 % dan 10,07 % dan analisis mineral digunakan metode spektrofotometri serapan atom (SSA) dan didapatkan waktu optimal terhadap kadar mineral adalah pada hari ke 2 yaitu 1039 mg/kg Ca, 44,63 mg/kg Na, 20,76 mg/kg Mg dan 150,98 mg/kg Fe. Hasil uji t (p = 0,05) menunjukkan tidak adanya perbedaan nyata antara hasil kadar lemak, pati dan gula reduksi yang diperoleh antara waktu fermentasi 4 dan 5 hari. Pelet ikan yang difermentasi pada waktu optimal (3 hari) untuk lemak memenuhi syarat mutu pakan ikan patin SNI 7548:2009 yaitu kadar lemak maksimal 14 %.
ABSTRAKSecara empiris tanaman obat tradisional terbukti dapat menurunkan kadar glukosa darah. Salah satunya daun asam jawa (Tamarindus Indica Linn). Telah dilakukan pengujian penentuan aktivitas antidiabetes daun asam jawa terhadap enzim α-glukosidase. Hasil skrining fitokimia ekstrak etanol daun asam jawa mengandung senyawa metabolit sekunder flavonoid, fenolik dan saponin. Pengujian aktivitas antidiabetes ekstrak etanol daun asam jawa terhadap enzim alfa glukosidase dilakukan dengan menggunakan metoda spektrofotometri. Pada konsentrasi 1000 ppm ekstrak etanol memiliki efek antidiabetes melalui penghambatan enzim α-glukosidase sebesar 20,8%. Efek antidiabetes daun asam jawa lebih kecil dibanding glukobay.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.