Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan temuan tentang penanaman karakter anak usia dini dalam kesenian tradisional tatah sungging di wilayah Kepuhsari, Wonogiri. Subjek penelitian ini adalah anak usia dini di wilayah Kepuhsari yang terampil dalam membuat karya-karya tatah sungging. Penelitian ini merupakan penelitian kulaitatif dengan jenis pendekatan etnografi model Spreadley. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa keterlibatan anak usia dini dalam membuat karya tatah sungging mencerminkan karakternya seperti sabar, tekun, teliti, mandiri, tanggungjawab, disiplin, dan gotong royong yang terbentuk melalui dorongan, tuntutan, pembiasaan, dan keteladanan untuk menghasilkan karya secara presisi. Adapun ditemukan juga bahwa terdapat beberapa faktor pendukung yang mempengaruhi terbentuknya karakter anak dalam kesenian tradsional tatah sungging seperti nilai sejarah, nilai filosofis, persepsi masyarakat, penggunaan gaya bahasa, tingkat kesulitan dalam menghasilkan karya yang presisi, keterampilan anak dalam menghasilkan karya secara presisi, dan semangat pelestarian budaya pada masyarakat Kepuhsari.
Kepercayaan diri merupakan kemampuan individu dapat memahami dan yakin akan kapasitas dirinya, yakin mencapai tujuan yang diharapkan, tidak cemas dalam bertindak, hangat dan sopan dalam berinteraksi dan percaya akan kemampuan yang dimilikinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh dan kekerasan verbal terhadap kepercayaan diri pada anak sekolah dasar kota Jakarta Utara. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah pola asuh (X1), kekerasan verbal (X2), dan kepercayaan diri (Y). Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan studi kausal. Jumlah sampel dalam penelitian ini 106 orang dengan menggunakan teknik Cluster random sampling. Alat pengumpulan data berupa kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh berpengaruh langsung positif terhadap kepercayaan diri, kekerasan verbal berpengaruh langsung negatif kepercayaan diri, dan pola asuh berpengaruh langsung negatif terhap kekerasan verbal.
Kemampuan berhitung merupakan kemampuan dasar anak dalam mempelajari matematika terkait pemahaman mengenal bilangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah media permainan dan mengetahui efektivitasnya untuk meningkatkan kemampuan berhitung anak usia 5-6 tahun. Media permainan ini disebut Mipon’s Daily yang dirancang melalui aplikasi powerpoint yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Uji efektivitas media permainan Mipon’s Daily menggunakan uji t-berpasangan. Responden dalam penelitian sebanyak dua puluh orang anak di TK Restu Ibu Ketinggian. Berdasarkan hasil perhitungan, terdapat peningkatan rata-rata sebelum diberikan perlakuan dengan setelah diberikan perlakuan. Diketahui hasil t hitung juga lebih besar dibandingkan dengan nilai t tabel sehingga H0 ditolak, berarti dapat disimpulkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan antara sebelum menggunakan media permainan Mipon’s Daily (pretest) dengan setelah menggunakan media permainan Mipon’s Daily (posttest). Jadi, produk yang dikembangkan efektif digunakan dalam meningkatkan kemampuan berhitung anak usia 5-6 tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis terhadap pemahaman sains fisika pada kelompok B usia 5-6 tahun. Metode penelitian ini adalah eksperimen dengan desain treatment by level 2x2. Sampel penelitian ini terdiri dari 56 anak. Pengumpulan sampel menggunakan teknik stratified multistage cluster random sampling. Teknik analisis data adalah analisis varians dua jalur (ANAVA). Untuk menguji normalitas data menggunakan uji liliefors dan uji homogenitas menggunakan uji barlett. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Pemahaman sains fisika anak yang diajar dengan model pembelajaran quantum lebih tinggi daripada model pembelajaran contextual teaching and learning. 2) Terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan berpikir kritis terhadap pemahaman sains fisika. 3) Pemahaman sains fisika anak yang diajar dengan model pembelajaran quantum lebih tinggi daripada model pembelajaran contextual teaching and learning pada anak yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi. 4) Pemahaman sains fisika anak yang diajar dengan model pembelajaran quantum lebih rendah daripada model pembelajaran contextual teaching and learning pada anak yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah.
The purpose of this research is to develop the various types of traditional play into traditional educational play in early childhood education institutions. This development model isAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan berbagai jenis permainan tradisional menjadi model permainan tradisional edukatif pada anak usia dini. Pengembangan model ini diharapkan dapat mengembangkan karakter anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan yang dilakukan melalui 2 tahap uji coba model. Uji coba model pertama dilakukan di lembaga PAUD Al-Muhajirin dengan jumlah murid 10. Uji coba model kedua dilakukan di lembaga PAUD Tunas Vignolia dan PAUD Aisyah dengan melibatkan murid berjumlah 20. Penelitian menemukan bahwa implementasi model permainan tradisional edukatif secara efektif dapat meningkatkan karakter anak usia dini. Melalui permainan tradisional edukatif akan membantu anak mengembangkan berbagai aspek perkembangan secara holistik dan terintegrasi serta terbangunnya berbagai karakter positif.Kata Kunci : Permainan tradisional, karakter, permainan tradisional edukatif
Education is one way to prepare the next generation of quality nations. The magnitude of the marine territory of Indonesia must be balanced with the next generation who have the high marine life. This is in contrast to the fact that the people of Untung Jawa island have not shown their concern and care to provide targeted marine education as a form of social responsibility in preparing the maritime generation in its territory, the school education institution (especially SD Negeri Untungjawa) has not been structured and programmed to provide marine education as part of the implementation of the Curriculum 2013, especially on curriculum diversification in accordance with geographical conditions, advantages and disadvantages of the institution. This research is an R & D research that aims to develop an integrative thematic model of project-based learning in implementing maritime education on elementary school students in the Thousand Islands, DKI Jakarta. This project-based integrative thematic conceptual learning model is expected to be an alternative and contribute to implement marine education from early years. Key Word: Integrative thematic learning, project learning, marine education Pendidikan menjadi salah satu cara untuk mempersiapkan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Besarnya wilayah kelautan Indonesia harus diimbangi dengan generasi penerus yang memiliki jiwa kelautan yang tinggi. Hal ini bertolak belakang dengan fakta yaitu warga masyarakat pulau Untung Jawa belum ada yang menunjukkan perhatian dan kepeduliannya untuk memberikan pendidikan kelautan yang terarah sebagai bentuk tanggung jawab sosial dalam mempersiapkan generasi maritim di wilayahnya, lembaga pendidikan sekolah (khususnya SD Negeri Untungjawa) belum secara terstruktur dan terprogram memberikan pendidikan kelautan sebagai bagian dari pelaksanaan Kurikulum 2013, terutama pada diversifikasi kurikulum sesuai kondisi geografis, keunggulan dan kelemahan yang dimiliki lembaga. Penelitian ini merupakan penelitian R&D yang bertujuan untuk mengembangkan model pembelajaran tematik integratif berbasis proyek dalam mengimplementasikan pendidikan kelautan pada siswa SD kelas awal di kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Model konseptual pembelajaran tematik integratif berbasis proyek ini diharapkan dapat dijadikan alternatif dan memberikan kontribusi untuk mengimplementasikan pendidikan kelautan sejak usia dini. Kata Kunci: Pembelajaran tematik integratif, proyek, pendidikan kelautan.
Gotong royong merupakan salah satu nilai karakter kebangsaan Indonesia yang melekat dalam kehidupan masyarakat. Meski demikian, saat ini banyak anak usia dini tumbuh dengan suasana individual. Penelitian dilakukan untuk mendesain paket pembelajaran tokoh “Sema (Semut Merah)” sebagai sarana penanaman karakter gotong royong anak usia 4-6 tahun. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik analisis Miles Huberman. Paket pembelajaran tokoh Sema terdiri dari materi pembelajaran, buku cerita, lagu, video pembelajaran, asesmen dan aktivitas bersama orang tua. Paket pembelajaran menerjemahkan karakter gotong royong yang abstrak menjadi perilaku konkrit berdasarkan kisah keteladanan tokoh Sema yang menginspirasi. Berdasarkan temuan penelitian disimpulkan proses implementasi memiliki pola: 1) penyamaan persepsi pendidik, 2) pengembangan program sesuai ciri dan karakterisik satuan PAUD, 3) praktik mengajar mandiri, 4) membangun komunikasi efektif dengan orang tua mengenai nilai karakter, 5) proses implementasi dan asesmen, serta 6) pemberian umpan balik oleh peserta didik dan orang tua
Keterlibatan oarngtua dalam mendampingi belajar di rumah terbukti dapat meningkatkan prestasi anak. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran keterlibatan orangtua dalam mendampingi anak belajar di rumah selama pandemi berlangsung. Lima orangtua anak di Jakarta Timur, Indonesia menjadi partisipan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan menggunakan wawancara dan doumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan AFI (Analisis Fenomenologi Intrepretatif). Penelitian ini menghasilkan lima tema utama yang berkaitan dengan keterlibatan orangtua yakni: : 1) gambaran pola asuh orang tua di rumah, 2) gambaran komunikasi orang tua dengan anak dan guru, 3) upaya orangtua dalam mendampingi anak belajar, 4) gambaran sikap orang tua dalam pengambilan keputusan, dan 5) gambaran kerjasama orang tua, anak dan guru. Hasil penelitian ini dapat menjadi pandangan bagi orangtua ketika mendampingi anak belajar di rumah selama pandemi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.