AbstrakDukungan sosial serta kepedulian pada Lanjut usia yang diperoleh dari keluarga, kerabat dan masyarakat sangat diperlukan agar lansia tidak mengalami masalah seperti kurang mendapat perhatian dan kasih sayang, merasa kesepian,depresi dan merasa dirinya tidak berguna. Dukungan yang bersumber dari orang-orang terdekat merupakan sistem pendukung bagi lansia untuk dapat terus aktif ditengah keterbatasan yang dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap kualitas hidup lansia. Penelitian menggunakan metode survei dengan pendekatan korelasi yang dilakukan pada lanjut usia yang tinggal di Panti Werdha Ria pembangunan Cibubur, Jakarta Timur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan maret-mei 2016. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel sabanyak 44 orang. Perhitungan statistik pada penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial keluarga dan kualitas hidup lansia di Panti Werdha Ria Pembangunan memiliki tingkat kategori kuat. Dukungan sosial keluarga terhadap kualitas hidup lansia menghasilkan nilai korelasi (0,611) yang berarti dukungan sosial keluarga berpengaruh sebesar 37,34% terhadap terbentuknya kualitas hidup lansia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ho ditolak dengan hasil thitung (6,350). Ttabel (2,016) sehingga ho diterima, yaitu terdapat pengaruh yang signifikan antara dukungan sosial keluarga terhadap kualitas hidup lansia.
Kepedulian sosial adalah perasaan bertanggung jawab atas kesulitan yang dihadapi oleh orang lain dan terdorong untuk melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Kepedulian tidak bisa tumbuh pada diri setiap orang, melainkan membutuhkan proses latihan dan didikan. Pola pengasuhan yang dilakukan oleh keluarga berperan sangat penting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis hubungan antara pola asuh orang tua dengan kepedulian sosial remaja kelas VIII SMP Negeri 238 Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, selama bulan Januari 2016 hingga Juli 2016. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 238 Jakarta sejumlah 209 siswa, sedangkan sampel penelitian diambil dengan metode simple random sampling dengan jumlah 137 siswa. Pengambilan data dilakukan dengan observasi, dokumentasi dan angket. Analisis data secara deskriptif, uji prasyarat, dan pengujian hipotesis dengan bantuan program Microsoft Office Excel 2013. Hasil uji normalitas chi kuadrat berdistribusi normal. Koefisien korelasi Product Moment dari Pearson menghasilkan rxy = 0,471. Hasil hipotesis penelitian dan uji mengenai hubungan diperoleh bahwa terdapat hubungan yang positif antara pola asuh orang tua dengan kepedulian sosial remaja kelas VIII SMP Negeri 238 Jakarta. Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 22% menunjukkan besarnya kepedulian sosial remaja yang dipengaruhi oleh pola asuh orang tua
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fungsi peer group terhadap pengambilan keputusan pembelian (pencarian informasi) produk kosmetik pada remaja. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama 140 Jakarta. Metode penelitian ini menggunakan metode survey. Populasi pada penelitian ini adalah siswi kelas IX, dengan jumlah sampel 70 responden. Teknik pengambilan data menggunakan teknik simple random sampling. Uji hipotesis data yang digunakan adalah korelasi koefisien product moment dengan hasil disimpulkan rxyhitung > rxytabel , atau 0,704 > 0,235. Hasil uji t dengan taraf signifikansi 0,05 diperoleh 8,17 > 1,995 atau thitung > ttabel yang berarti terdapat korelasi antara fungsi peer group terhadap pengambilan keputusan pembelian (pencarian informasi) produk kosmetik. Perhitungan uji signifikansi regresi diperoleh hasil perhitungan Fhitung 66,78 dan Ftabel 3,98 sehingga Fhitung < Ftabel artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara fungsi peer group terhadap pengambilan keputusan pembelian (pencarian informasi) produk kosmetik. Konstribusi fungsi peer group terhadap pengambilan keputusan pembelian (pencarian informasi) sebesar 49,56%, sedangkan sisanya yaitu 50,44% ditentukan dengan faktor lain yang tidak diteliti. AbstractThis research aims to knowing the influence of peer group function of purchasing decisions (information search) cosmetic products in teenagers. This research was conducted at the 140 Junior High School in Jakarta. This research method using survey method. Population inthis reseach is student grade nine, with the total sample is 70 respondents. Data was taken by using simple random sampling. The hypothesis test data used is product moment correlation coeffcient with result rxyhitung > rxytabel, atau 0,704 > 0,235. Result of t-test with significance level 0.05 obtained 8,17 > 1,995 or thitung > ttabel means that is correlation beetween peer group function of purchasing decisions (information search) cosmetic products. Result of regression obtained Fhitung 66,78, and Ftabel 3,985 so that Fhitung < Ftabel means that there is a significant influence between peer group function of purchasing decisions (information search) cosmetic products in teenagers. Contribution peer group function of purchasing decisions (information search) cosmetic products in teenagers as big as 49,56%, and the remaining 50,44% is determined by other factors which is not examined.
ABSTRAKKuantitas lanjut usia yang besar di Indonesia dimaknai sebagai keberhasilan pembangunan manusia dengan indikator bertambahnya usia harapan hidup. Hal ini juga menghadirkan tantangan mengenai angka ketergantungan hidup yang akan berkolerasi dengan beban ekonomi yang ditanggung keluarga untuk membiayai kehidupan, pendidikan dan kesehatan lansia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial keluarga dengan produktivitas pada lansia. Penelitian ini dilaksanakan di Yayasan Bhakti Pertiwi Kelurahan Jatinegara Penelitian ini telah dilaksanakan di Kecamatan Cakung selama 3 bulan terhitung dari bulan Febuari -April 2017. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey dengan pendekatan korelasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan jumlah responden sebanyak 60 orang lansia dari populasi sebanyak 72 lansia yang telah memasuki usia 60 tahun keatasdan yang bertempat tinggal bersama dengan anggota keluarganya. Data yang dikumpulkan dengan kuisoner 2 variabel yaitu variable dukungan sosial keluarga dan variable produktivitas lansia dengan jumlah total sebanyak 42 item pertanyaan. Analisis data menggunakan analisis korelasi dibantu dengan bantuan Aplikasi SPPS. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dukungan sosial keluarga dan produktivitas lansia di Yayasan Bhakti Pertiwi memiliki korelasi yang kuat yaitu r = 0,701. Dengan perasamaan regresi sebesar Y= 19,080 + 0,468 (X) dengan p =0.00. Koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,49 yang berarti sebesar 49 % dukungan sosial keluarga secara signifikan mempengaruhi produktivitas lansia dan sisanya sebanyak 51% dipengaruhi olehvariable lain diluar variabel dukungan sosial keluarga.Kata kunci: Dukungan Sosial, Keluarga, Produktivitas Lansia, Lansia. RELATIONS FAMILY SOCIAL SUPPORT WITH ELDERLY PRODUCTIVITY AbstractThe large quantity of elderly people in Indonesia can be interpreted as the success of human development with the indicator of increasing life expectancy. It also presents a challenge on the number of dependencies that will be correlated with the economic burden of the family to finance the elderly life, education and health. This study aims to determine the relationship of society with health in the elderly. This research was conducted in Yayasan Bhakti
Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang karena usianya mengalami perubahan biologis, fisik, kejiwaan dan sosial. Ukuran kemandirian lansia dapat dilihat dengan cara lansia melakukan aktifitasnya sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Dukungan keluarga diperlukan untuk dapat menjadi fasilitator yang menjembatani antara lansia dengan lingkungan dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dukungan keluarga dalam kemandirian lansia di desa Payungsari kecamatan Pedes kabupaten Karawang. Penelitian tentang “Analisis Dukungan Keluarga dalam Kemandirian Lansia†ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian dengan menggunakan fakta dan interpretasi yang sesuai. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba untuk mengetahui dan mengerti bagaimana kondisi lansia, latar belakang orangtua yang tinggal dengan keluarga mereka, dan bagaimana keluarga mendukung lansia dapat mandiri di lanjut usia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komponen yang paling dominan dari dukungan keluarga adalah dukungan nyata, dukungan penghargaan dan dukungan emosional. Penelitian ini menemukan bahwa satu dari delapan responden yang mendapatkan dukungan keluarga, dan satu responden yang mendapatkan empat komponen dari dukungan keluarga.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.