Pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah harus optimal seperti pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik serta benar, bila tidak benar dapat mengakibatkan gangguan pada banyak organ tubuh anak usia sekolah. Memasuki usia sekolah, anak mulai ingin menunjukkan kemampuannya menentukan pilihan atas makanan. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan promosi kesehatan mengenai jajanan sehat dan bahaya junk food. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dimaksudkan kepada siswa untuk mengurangi paparan anak sekolah terhadap makanan jajanan yang tidak sehat dan tidak aman. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan metode sebagai berikut: a).Metode ceramah, digunakan untuk menyampaikan pengetahuan tentang jajanan sehat dan bergizi meliputi: Unsur gizi dalam makanan dan bahan tambahan makanan. b). Metode praktek, digunakan untuk simulasi membandingkan 2 macam jajanan yang biasa dikonsumsi,secara berkelompok dengan setiap kelompok beranggotakan 5 orang anak. c).Metode tanya jawab, digunakan untuk memberikan tanggapan kepada siswa sekaligus untuk mendapatkan tanggapan siswa tentang materi yang telah disampaikan selama kegiatan. Antusias siswa pada saat pelaksanaan penyuluhan sangat tinggi, dibuktikan dengan semua siswa mengerjakan pretes. Pada saat proses penyampaian materi, siswa juga bisa diajak interaksi, dengan mengajukan beberapa pertanyaan dari materi yang telah disampaikan. Hasil pretes rata-rata sebesar 77,68 dan rata-rata postes sebesar 85,69. Hasil penghitungan nilai menunjukkan pengetahuan jajanan sehat siswa meningkat dengan kategori sedang. Siswa dapat membedakan jenis makanan sehat dan tidak sehat serta mengetahui dampak dari jajanan sehat setelah dikonsumsi. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah: (1) Antusias siswa sangat tinggi, semua siswa mengikuti kegiatan mulai dari awal sampai akhir; (2) Pengetahuan siswa tentang jajanan sehat meningkat. Saran dari kegiatan pengabdian ini adalah pengabdian ini dapat dilakukan di sekolah lain dengan melibatkan guru serta orang tua, agar pengawsan nutrisi yang didapatkan anak bisa lebih baik.
Dukungan keluarga pada pasien gagal ginjal kronis yang melaksanakan terapi hemodialisa bermanfaat untuk memperpanjang usia harapan hidup. Kapatuhan melakukan terapi sesuai jadwal rutin yang ditetapkan Rumah sakit perlu di dukung oleh keluarga sebagai support system kesembuhan pasien. Ketidakpatuhan melakukan hemodialisis memberikan dampak negatif yang besar. Pasien dapat mengalami banyak komplikasi penyakit yang mengganggu kehidupannya yaitu, gangguan secara fisik, psikis maupun social. Tujuan dari penelitian ini adalah Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Jadwal Menjalani Terapi Hemodialisis Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Di RSUD Caruban. Desain penelitian Jenis penelitian ini adalah korelasi. Sedangkan metode pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel sejumlah 60 orang pasien yang diambil secara purposive. Kuesioner data khusus yang berupa pernyataan mengenai dukungan keluarga dan lembar kunjungan jadwal hemodialis diperoleh dari buku pendaftaran paien. Metode analisis statistik yang digunakan Uji chi square. Hasil penelitaian sebagian besar dukungan keluarga cukup sebanyak 24 responden (40%) dan kepatuhan jadwal terapi sebagian besar yaitu tidak patuh sebanyak 33 responden (55%). Hasil uji statistik chi-square menunjukkan ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan jadwal menjalani terapi hemodialisis pada pasien gagal ginjal kronik di ruang hemodialisa RSUD Caruban dengan tingkat keeratan hubungan kuat (0,785). Peran keluarga pasien dalam memberi dukungan sangat dibutuhkan, support terus menerus dari keluarga diharapkan dapat dilakukan dalam menemani dan mefasilitasi kebutuhan berupa kebutuhan biologi, psikologis, social dan spiritual untuk selalu rutin melakukan terapi hemodialisa supaya paien merasa berharga dan mampu menerima kondisi dalam menjalani pengobatannya
<span lang="IN">Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) </span><span lang="id">tradisi karapan kerbau pada masyarakat Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat</span><span lang="IN">; 2) </span><span lang="id">nilai tradisi karapan kerbau pada masyarakat Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat</span><span lang="IN">; 3) </span><span lang="id">penguatan nilai karakter masyarakat dari nilai tradisi karapan kerbau pada masyarakat Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat<em>.</em> </span><span lang="id"> </span><span lang="id">Metode penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan etnografi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sumbawa Barat mengenai tradisi Karapan Kerbau. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis interaktif yang terdiri dari tiga alur yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil peneitian ini menunjukkan bahwa Tradisi karapan kerbau merupakan sebuah tradisi masyarakat agraris Sumbawa Barat yang dilaksanakan pada saat awal musim tanam. Tradisi ini dilaksanakan dalam lokasi persawahan berlumpur yang telah digenangi oleh air. Nilai-nilai dalam tradisi karapan kerbau, jika dilihat dari segi sosial tradisi ini dijadikan sebagai sarana silaturahmi dalam artian puncak-puncak sosiokultural antara agama dan masyarakat ini ada dalam pelaksanaan tradisi karapan kerbau. Dalam proses pelaksanaan tradisi karapan kerbau terdapat nilai-nilai yang dapat dijadikan sebagai penguatan nilai karakter masyarakat yaitu nilai kerja sama, nilai sportifitas, nilai budaya, nilai ekonomi, nilai pendidikan, nilai tolong-menolong, nilai saling menghargai, nilai kejujuran dan saling percaya, nilai estetik, nilai sosiokultural, nilai luhur kebersamaan dan kekerabatan, nilai luhur kedermawanaan, nilai mengayomi, nilai religius, nilai tanggung jawab, nilai cinta damai, nilai peduli sosial, nilai toleransi.</span>
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian PreExperimental, dan dengan rancangan one group pre-Test and post-Test. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 19 responden. Analisa data yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat menggunakan ilcoxon signed rank test. Dari 19 responden dapat diketahui bahwa sebelum dilakukan pendidikan kesehatan sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang tentang Range Of Motion (ROM) sejumlah 14 orang (73,7%) dan yang terkecil sejumlah 2 orang (10,5%) memiliki pengetahuan yang baik tentang Range Of Motion (ROM). dari 19 responden dapat diketahui bahwa setelah dilakukan pendidikan kesehatan, sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik tentang Range Of Motion (ROM) sejumlah 12 orang (63,2%), sedangkan yang terkecil sejumlah 2 orang (10,5%) memiliki pengetahuan yang kurang tentang Range Of Motion (ROM). didapatkan hasil uji Wilcoxon signed rank test didapatkan nilai p value = 0,001 ɑ = 0,05 H1 diterima artinya ada pengaruh pendidikan kesehatan terhadap pengetahuan tentang Range Of Motion (ROM) pada Pasien Ulkus Diabetik di Ruang Seruni dan Ruang Anggrek RSUD dr. Soeroto Ngawi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.