The auditor is the most important part of the assessor component of an organization’s financial statements. People who need financial information as a basis for making decisions expect the independence of public accountants in assessing financial statements so that in order to maintain reputation, auditors are always required to be careful in maintaining audit quality. This study aims to examine the effect of task complexity on audit quality with auditor dysfunctionality as a moderating variable. The research sample used auditors who work in KAP located in Surabaya with the sampling technique using purposive sampling method. The source of research is the primary which comes from the collection of survey on respondents to obtain individual opinion. There are 66 questionnaires that meet the criteria to be sampled. Hypothesis testing uses linear regression and moderated regression analysis. The results showed that task complexity had an effect on audit quality. Dysfunctional auditors are not able to moderate the complexity of the task on audit quality
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh Pergantian Manajemen, Audit Fee, dan Audit Delay terhadap keputusan Auditor Switching Voluntary pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2015-2017. Adapun manfaat hasil penelitian ini diharapkan dapat sebagai penambah wawasan dan masukan yang positif bagi perusahaan, investor, dan literatur atas Auditor Switching Voluntary. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian pengujian hipotesis yang sudah ditentukan di awal riset menggunakan alat analisis data regresi logistik. Sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling sejumlah 111 perusahaan dengan 333 laporan keungan tahunan yang dapat diteliti. Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi Pergantian Manajemen dan Audit Fee lebih besar dari 0,05 yang berarti tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap Auditor switching Voluntary. Sementara Audit Delay memiliki ninlai signifikansi 0,006 < 0,05 yang berarti memiliki pengaruh dan signifikan terhadap Auditor Switching Voluntary.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh machiavellian sebagai variabel moderasi pada audit fee terhadap disfungsional auditor. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan sumber data primer melalui pengumpulan data kuesioner yang disebarkan dengan mempertimbangkan beberapa kriteria tertentu atau purposive sampling. Dari 100 responden yang disebar, sebanyak 66 yang memenuhi kriteria sebagai sampel dan dapat diolah menggunakan regresi linear dan moderated regression analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel audit fee berpengaruh negatif terhadap disfungsional auditor karena fee atas pekerjaan audit yang dinilai terlalu rendah menyebabkan auditor menyelesaikan pekerjaan yang terlalu cepat. Tekanan yang dialami auditor dari manajemen tingkat atas ke bawah ini akan mendorong perilaku tereduksinya kualitas audit atau perilaku disfungsional auditor, sementara machiavellian tidak mampu memoderasi audit fee terhadap disfungsional auditor karena tidak adanya komitmen dalam menjaga integritas akan menaikkan perilaku disfungsional auditor. Penelitian ini berkontribusi pada perusahaan dan regulator karena atas audit fee yang dikeluarkan akan menentukan tindakan disfungsional yang dilakukan oleh auditor, sehingga regulator dapat mempertimbangkan regulasi yang adil atas penentuan batasan audit fee.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.