Introduction: Cigarette smoke causes oxidative stress which results in reduced sperm concentration, motility and morphology, also increased levels of 8-OHdG as a marker of DNA damage. Vitamin C and E have potential role in repairing spermatozoa damages. The aim of this study was to determine the effect of vitamin C and E combination on sperm quality and cement 8-OHdG level of smoke exposed rats.Methods: This study used a post test only control group design among 18 male Wistar rats subject, aged 8 week, 150-200 grams body weight (BW). The subject was randomly divided into 3 groups, K1: control, K2: cigarettes smoke exposed, K3: cigarettes smoke exposed and given a combination of 0.045 mg/gBW vitamin C and 0.036 IU/gBW vitamin E per oral. Analysis was done on day 21 using one-way ANOVA and post-hoc LSD for sperm concentration, motility and morphology; using Kruskal-Wallis and Mann-Whitney tests for cement 8- OHdG levels.Results: The lowest sperm concentration was found in K2 (K2 32.59 million/mL, K1 47.91 million/mL, K 339.43 million/mL); the lowest normal sperm motility was found in K2 (K 238.97%, K 164.57%, K3 51.43%); the lowest normal sperm morphology was found in K2 (K2 27.56%, K 138.36%, K 331.18%); and the highest cement 8- OHdG level was found in K2 (K2 20.18ng/mL, K1 3.43ng/mL, K3 5.28ng/mL).Conclusion: Combination of vitamin C and E can improve sperm concentration, motility and morphology and decrease cement 8-OHdG levels of smoke exposed rats.
Latar Belakang: Penuaan kulit merupakan sebuah proses yang tidak dapat dihindari oleh setiap manusia. Tindakan peremajaan kulit menjadi sebuah kebutuhan masyarakat saat ini, sementara keinginan masyarakat terhadap prosedur peremajaan kulit yang efektif tanpa operasi semakin meningkat. Tujuan: Mengetahui efektivitas treatment kombinasi MFU-V dengan injeksi Botulinum Toxin untuk mengatasi penuaan kulit. Metode: Case report: Subjek adalah seorang wanita berusia 59 tahun memiliki permasalahan tanda-tanda penuaan pada kulit seluruh area wajah, submental, dan leher. Wanita tersebut ingin mengatasi permasalah penuaan kulit dengan tindakan non-bedah. Dilakukan intervensi menggunakan MFU-V, kemudian diikuti dengan injeksi Botulinum toxin pada area otot-otot ekspresi tertentu. Evaluasi dilakukan selama 4 minggu dengan menggunakan foto sebelum dan satu bulan setelah dilakukan tindakan. Hasil: Terjadi perbaikan penuaan kulit baik saat wajah beristirahat maupun saat wajah berekspresi maksimal. Kombinasi treatment ini memperbaiki kerutan di area dahi, meningkatkan ketinggian alis, mengangkat sudut luar mata, memperbaiki tampilan kantung mata, memperbaiki garis marionate, mengangkat prejowl, memperbaiki tampilan submental dan leher hingga pada 4 minggu pasca perawatan, dan akan masih terus berjalan. Terjadi peremajaan wajah dan leher, baik saat wajah beristirahat maupun saat wajah berekspresi maksimal. Kesimpulan: Kombinasi MFU-V dengan Botulinum toxin memberikan efek signifikan dalam peningkatan peremajaan kulit dan perbaikan penuaan kulit.Kata kunci: Microfocused Ultrasound with Visualization (MFU-V), Botulinum toxin (BoNT), Skin Aging PendahuluanPenuaan adalah hasil dari interaksi perubahan yang terjadi pada lima lapisan anatomi wajah yaitu tulang, ligamen, otot, jaringan adiposa, dan kulit. 1 Pada tahap awal penuaan kulit, terbentuk garis-garis halus dan ketidakteraturan kulit; seiring perkembangannya, secara klinis ditandai dengan diskromia, kehilangan volume, perubahan permukaan, berkurangnya elastisitas, dan peningkatan kelenturan. Perubahan ini merupakan efek kumulatif dari faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik, didorong oleh penuaan seluler, stres oksidatif, dan perubahan hormonal yang menyebabkan pengurangan sel mast dermal, fibroblas, dan sintesis kolagen serta elastin, dan
Latar belakang: Panti Asuhan adalah lembaga kesejahteraan sosial yang bertanggung jawab memberikan pelayanan kesejahteraan sosial pada anak terlantar termasuk kesehatan. Praktik kebersihan diri (personal hygiene) dan hidup sehat di panti asuhan masih perlu mendapat pendampingan melalui program promosi dan preventif. Tujuan penelitian: Untuk menggali perilaku kebersihan diri; mengembangkan inisiasi intervensi untuk meningkatkan pengetahuan dan perilaku tentang praktik kebersihan dan kesehatan; mendeskripsikan reaksi anak-anak terhadap intervensi; dan mengukur perbedaan pengetahuan, perilaku dan hasil sesudah intervensi. Metode: Jenis penelitian ini adalah preliminary study. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan kriteria inkluasi adalah pengelola panti, penghuni panti yang sudah tinggal di panti minimal 1 tahun dan dapat berkomunikasi dengan baik, bersedia terlibat dalam proses intervensi yang dilakukan. Sedangkan kriteria eksklusi adalah penghuni panti yang tidak tinggal di asrama, dan yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara semi struktur. Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam tabel dan narasi. Hasil: Penilaian luaran intervensi menunjukkan seluruh penghuni panti sudah bisa memahami pengertian mengenai pemilahan sampah organik-anorganik, 71,4% memahami tentang cara mencuci tangan yang benar sesuai enam langkah dan cara menggosok gigi yang benar. Terdapat 57,1% peserta yang memahami mengenai materi gizi seimbang dan 42,7% peserta paham akan bahan makanan sumber energi. Kesimpulan: Edukasi dapat memberikan potensi perubahan perilaku. Walaupun penelitian ini bersifat sebagai penelitian pendahuluan (preliminariystudy), tetapi data yang diperolah dapat memberi input dan mapping bahwa intervensi perubahan perilaku di panti asuhan dapat ditingkatkan ke level penelitan yang lebih besar.Kata kunci: personal hygine, gizi seimbang, panti asuhan Pendahuluan Kebersihan (hygiene) merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Tujuan ke-6 Sustainable Development Goals (SDGs) menggarisbawahi akses ke sanitasi dan kebersihan yang memadai dan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.