Stunting merupakan pertumbuhan fisik tinggi badan yang tidak normal sesuai dengan umur. Stunting atau Bahasa lainnya adalah Gizi buruk kronik merupakan kondisi gizi buruk yang dialami semasa balita yang memiliki dampak yang buruk bagi tumbuh kembang anak. Deteksi dini stunting pada balita merupakan salah satu upaya meningkatkan kualitas anak dan bagian dari tugas para kader kesehatan. Oleh karena itu sangat diharapkan pemahaman dan keterampilan kader dalam melakukan deteksi dini stunting. Dalam hasil pendataan awal, didapatkan jumlah stunting cukup banyak di Desa Betteng yaitu >40%. Berdasarkan data tersebut Desa Betteng masuk dalam kategori kejadian stunting serius. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan kader kesehatan dalam melaksanakan deteksi dini stunting. Pelaksanaan kegiatan ini dengan cara memberikan pelatihan tentang stunting, dan cara mendeteksinya. Kesimpulan : peningkatan pemahaman kader kesehatan tentang deteksi dini stunting dapat dilakukan dengan penyuluhan dan pelatihan. Keywords: Stunting, kader kesehatan, Deteksi dini
Stunting atau terhambatnya pertumbuhan tubuh merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi yang ditandai dengan tinggi badan menurut usiadibawah standar deviasi (-2 SD). Dampak dari stunting tidak hanya dirasakan oleh individu yang mengalaminya tetapi juga berdampak terhadap roda perekonomian dan pembangunan bangsa. Hal ini dikarenakan sumber daya manusia yang stunting memiliki kualitas yang lebih rendah dibandingkan dengan sumber daya manusia normal.Tujuan penelitian mengidentifikasi Determinan kejadian Stunting pada usia 25-60 bulan di Kabupaten Majene. Metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh anak balita usia 25-60 bulan di kabupatenMajenedengan jumlah sampel 573 responden dengan menggunakan cluster random sampling untuk memilih desa. Hasil Analisis bivariat dilakukan dengan pengujian statistic uji Chi square diperoleh bahwa yang memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting adalah Usia mulai makan ikan, pemberia, tinggi badan ibu dan pemberian kolostrumya itu p ≤0.05 (0.0001, 0.003 dan 0.047). Hasil analisis multivariate regresi logistic disimpulkan bahwa variable yang paling berpengaruh terhadap kejadian stunting adalah Usia mulai makan ikan. Rekomendasi: Dinas kesehatan beserta instansi terkait sebaiknya meningkatkan pemberian informasi kepada masyarakat mengenai stunting, melakukan deteksi dini risiko stunting dengan melalui upaya peningkatan pengetahuan dan kemampuan kader posyandu, memberikan informasi tentang pentingnya pemberian kolostrum pada anak semasa menyusu serta memberikan informasi kepada masyarakat agar memberikan ikan sejak dini kepada anak
Perkembangan dan pertumbuhan bayi erat kaitannya dengan pemberian nutrisi pada bayi melalui makanan pendamping ASI (MP-ASI). Pemberian makanan pendamping ASI dipengaruhi oleh kurangnya pengetahuan ibu. Edukasi merupakan salah satu intervensi keperawatan dalam meningkatkan pengetahuan yang lebih baik terhadap pemberian makanan pendamping ASI pada anak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI pada balita usia 6-24 bulan di Desa Bonde Utara Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene. Metode penelitian yang digunakan yaitu Quasi Eksperimen dengan desain penelitian One Group Pre Test dan Post Test Design. Dengan jumlah sampel 30 orang diambil menggunakan Purposive sampling. Hasil penelitian rata-rata pengetahuan responden sebelum diberikan edukasi yaitu 84,27 dan sesudah diberikan edukasi pengetahuan responden meningkat menjadi 91,73 dengan p = 0,000 < α = 0,05. Kesimpulan ada pengaruh edukasi terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI pada balita usia 6-24 bulan di Desa Bonde Utara Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene.Infant development and growth is closely related to providing nutrition to infants through complementary feeding (MPASI). The provision of complementary feeding is influenced by the mother's lack of knowledge. Education is one of the nursing interventions in increasing better knowledge of the provision of complementary foods to breast milk in children. The purpose of this study was to determine the effect of education on increasing mother's knowledge about giving complementary feeding to toddlers aged 6-24 months in North Bonde Village, Pamboang District, Majene Regency. The research method used is Quasi Experiment with One Group Pre Test and Post Test Design research designs. With a sample of 30 people taken using purposive sampling. The results of the study the average knowledge of respondents before being given education was 84.27 and after being given education the knowledge of respondents increased to 91.73 with p = 0.000 < = 0.05. The conclusion is that there is an effect of education on increasing mother's knowledge about giving complementary feeding to toddlers aged 6-24 months in North Bonde Village, Pamboang District, Majene Regency.
AbstrakRisiko terjadinya pneumonia dan meningkatnya risiko anak untuk dirawat inap adalah kurang mampunya ibu merawat anak di rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh perencanaan pulang terhadap kemampuan ibu merawat anak pneumonia di rumah. Penelitian ini merupakan studi quasi-experiment dengan rancangan post-test only group. Sampel penelitian adalah 26 responden di dua rumah sakit di Sulawesi Barat. Hasil post-test menggambarkan tingkat pengetahuan dan keterampilan masing-masing kelompok berbeda secara bermakna (p< 0,05), dan ibu pada kelompok intervensi mampu merawat anak pneumonia di rumah, berbeda secara bermakna dengan kelompok kontrol (p< 0,05). Perencanaan pulang anak dengan pneumonia hendaknya diberikan secara terstruktur guna mendukung terlaksananya asuhan keperawatan anak yang berpusat pada keluarga di rumah sakit.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.