Introduction: A brand’s popularity on social media affects its customers’ purchasing intention and purchasing decision. Background Problem: A review of the literature shows that a brand’s popularity on social media has a secure connection with its content and the time information about it is posted; allegedly the brand’s interactions are also influential. Indicators of its popularity include the number of likes, shares, comments, and views for it. Novelty: Previous brand popularity studies were limited to the features of likes, comments, and shares as a function of the content and time, and OLS was commonly used. However, this study adds the views feature and the function of the administrator’s comments to complete the gap. GLS is used as the method of analysis. Research Method: Data are collected through the observation of six top international food and beverage products’ categories on the Facebook fan page. The data were analyzed using the Seemingly Unrelated Regression (SUR), and the Mann-Whitney and Kruskal-Wallis methods. Findings: The study’s findings shows that video and the day to post have a significant influence and increase the number of likes, shares, comments, and views. A caption only shows significance to increase the number of likes and shares. The hour has a significant effect on comments and shares. The time of posting indicates that posting on weekdays and during busy periods is more effective for increasing the popularity of brands. The administrator’s comments significantly influence the increase in the number of comments and views, while two-way communication is more significant for increasing a brand’s popularity. Conclusion: These findings provide a deeper insight to help managers to improve their brand’s popularity on social media by exploring how brands manage their fan pages.

Social media is an effective media to increase brand popularity. Previous studies found that the brand has significant effects on the consumers purchasing decision. Indicator of brand popularity on social media includes the number of followers, likes, shares, comments, and views of the video. The objective of this study is to analyze the effects of post time, post content, and brand interaction on brand post popularity of Facebook fan page. Data collected through observation of six (6) international top brands on the Facebook fan page. Data were analyzed using logit regression method. The results show that post time, post content, and brand interaction have significant effects on brand popularity. The managerial implication, it is crucial to highlight that Facebook is a useful platform on brand popularity building. Our discussion section shows some suggested in managing the brand based on our results.

Teknologi menciptakan tipe masyarakat. Artinya setiap perkembangan teknologi akan menentukan bagaimana tipe masyarakatnya. Perbedaan tipe masyarakat sekarang dengan 1 abad lalu dipengaruhi oleh perkembangan teknologinya. Maka, individu yang hidup pada masyarakat tertentu harus beradaptasi dengan perkembangan teknologi komunikasi (Nurudin, 2017). Generasi Z adalah generasi yang telah lahir disebut generasi teknologi artinya mereka mengikuti perkembangan teknologi saat ini jika dibandingkan dengan generasi-generasi sebelumnya yakni generasi baby boomer, silent generation, generasi milenials, dan generasi X. Tidak hanya itu generasi Z pun saat ini cenderung menggunakan internet sebagai cara mereka memenuhi kebutuhan informasi atau hiburan. Tujuan utama penelitian dilakukan untuk mengetahui motif dari pendengar generasi Z di era disrupsi ini sebagai studi kepuasan penggunaan media. Pendengar generasi Z dipilih karena mereka terlahir untuk menggunakan teknologi dan internet. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan survey. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motif dari generasi Z adalah mendengarkan lagu-lagu yang diputar serta menghilangkan kejenuhan dari rutinitas sehari-hari. Namun pada penggunaan media, dilihat dari durasi mendengarkan radio, generasi z cukup puas dalam hal ini.

Brand Image is a compilation of assumptions in the minds of consumers regarding a brand. Building a brand image in a good educational institution has a competitive influence. Brand Image in an educational institution is one of the important steps in fulfilling the maximum reputation in the minds of the wider community.The research objectives are: 1) To find out the efforts made by the strategy to form a brand image in increasing the competitiveness of educational institutions at Tanjungsari State Agricultural Development Vocational School; 2) To find out how to maintain the existence of the brand image of agricultural education institutions; 3) To find out what are the supporters and obstacles to building a brand image in increasing the competitiveness of educational institutions at Tanjungsari State Agricultural Development Vocational School. This research uses a qualitative approach with a case study research design. This research uses data collection methods, namely Field Observations and Intensive-depth Interview. The technique of analyzing data is data reduction, data presentation, and data verification. To check the validity of the data, triangulation of sources is carried out and discussions with supervisors and colleagues are carried out. The results of the study focused on SMK PPN Tanjungsari in a strategy to build a brand image to increase the competitiveness of educational institutions in surgery with the theory of brand identity, brand personality, brand association , brand attitude & behavior, and brand benefit & competence. Keywords: brand image, competitiveness, educational institutions, strategy

Jurnal ini berjudul Kegiatan Branding Batik Komar Sebagai Pengusaha Batik di Jawa Barat, bersaing dengan pebatik lainnya di jawa barat namun dengan branding activity yang dilakukan baik secara online maupun offline. Berdasarkan asumsi penulis branding merupakan dasar dalam aktifitas pemasaran yang mana sebelum pemasaran tersebut dilakukan hingga memperoleh konsumen, yang pada akhirnya memiliki laba yang meningkat dalam periode yang ditentukan perusahaan. Branding tersebut dilakukan setelah merk dibuat bahkan sampai didaftarkan secara sah atau legal sehingga masyarakat dapat mengenal produk atau jasa yang diproduksi oleh perusahaan tersebut. Tujuan dari penulisan artikel ilmiah ini ialah (1) Mengetahui strategi kegiatan branding yang dilakukan Batik Komar ; (2) Mengetahui material branding yang digunakan untuk menarik calon pembeli;  (3) Mengetahui peluang dari kegiatan branding yang dilakukan untuk memperoleh pembeli atau pengguna. Teori yang digunakan dalam jurnal ini ialah teori Interasksi Simbolik yang menjelaskan bahwa branding bagi merek suatu produk memiliki makna bagi perilaku manusia, pentingnya konsep diri, serta hubungan antara individu dan masyarakat (LaRossa dan Reizes : 1993). Berdasarkan teori tersebut oleh penulis di deskripsikan kedalam sebuah merek yang dilakukan dengan strategi humas / PR dalam kegiatan branding. Bagi Jefkins dalam menseleksi media sangatlah perlu dalam membangun citra / image building, yang mencakup strategi dan taktik komunikasinya yang dilakukan (Jefkins : 1992). Bahan dan metode yang digunakan dengan metode kualitatif deskriptif, yaitu mendeskripikan penelitian yang dilakukan secara mendalam,  observasi melalui survey di tempat pembuatan Batik Komar, yang mana dilakukan analisa-analisa strategi yang dilakukan Batik Komar dalam melakukan pemasaran maupun promosi. Seperti kunjungan ke pabrik pembuatan, melihat outlet yang satu lokasi dengan pabrik produksi batiknya. Analisa situs resmi Batik Komar pun dilakukan oleh penulis, sehingga diperoleh aktifitas promosi dan pemasaran yang dilakukan oleh Batik Komar, yang telah melakukan promosi dan pemesaran ke luar negeri. Dengan desain-desain yang uniknya, dipadukan dengan bahan-bahan yang juga khas dengan motifnya menjadikan Batik Komar semakin dikenal hingga manca negara. Batik Komar sudah melakukan proses branding yang baik, karena sudah menggunakan berbagai media maupun material yang telah dilakukan secara efektif dan tepat sasaran dalam menentukan target pasar dari produknya. Kesimpulan yang diperoleh ialah bahwa kegiatan branding yang dilakukan Batik Komar dengan strategi yang efektif dapat dijadikan prioritas atas citra yang terbentuk pada Batik Komar tersebut dan mengungguli kompetitor lainnya sehingga memperoleh banyak pembeli atau pengguna.