Drainase lahan gambut diperkirakan akan mempengaruhi populasi dan keanekaragaman hayati di tanah gambut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh drainase dan tutupan lahan gambut di Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi terhadap populasi dan keanekaragaman mikroba tanah gambut. Sampel tanah gambut diambil dari tiga lokasi yang berbeda yaitu: (A) perkebunan sawit dengan kedalaman saluran drainase 50-70 cm, (B) perkebunan sawit dengan kedalaman saluran drainase 20-50 cm, dan (C) hutan gambut. Total populasi mikroba dihitung menggunakan metode Total Plate Count dan media selektif pertumbuhan bakteri, fungi, dan aktinomicetes. Mikroba yang memperlihatkan tampilan morfologis yang berbeda masing-masing dihitung populasinya, lalu dilakukan identifikasi menggunakan Biolog Identification Kit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total populasi dengan keragaman mikroba tertinggi terdapat pada contoh tanah gambut yang telah didrainase pada kedalaman tanah 0-20 cm. Bakteri penambat nitrogen Azotobacter hanya terdeteksi pada tanah gambut lapisan tanah 0-20 cm di lokasi A. Mikroba pelarut P dengan total populasi 2,00 x 10 4-4,00 x 10 4 cfu g-1 terdapat di tiga lokasi, tetapi hanya ditemukan pada kedalaman 0-20 cm. Pada tanah gambut di lokasi A di kedalaman 0-20 cm dijumpai delapan jenis mikroba, yaitu: Azotobacter sp., Bacillus luciferensis, B. salarius, B. soli, Cupriavidus paucalus, Mycobacterium cubhense, Paenibacillus illinoisensis, dan P. wynnii. Sedangkan pada kedalaman 20-50 cm diperoleh spesies bakteri yang lebih sedikit, yakni Bacillus kribbensis, Bacillus panaciterrae, Chryseobacterium balustinum, dan Paenibacillus peoriae. Pada lokasi B, jenis mikroba yang dijumpai lebih sedikit dan didominasi oleh enam spesies bakteri (Bacillus salarius, B. soli, Cupriavidus paucalus, Nocardia jiangxiensis, Paenibacillus wynnii, dan Pseudomonas aeruginosa), sedangkan di lokasi C didominasi oleh hanya lima spesies mikroba (Bacillus vallismortis, Nocardia jiangxiensi, Paenibacillus glycaniliticus, P. peoriae, dan Rhodococcus equi). Tampaknya drainase dan pemupukan pada lahan gambut di perkebunan sawit mendorong pertumbuhan mikroba.